IELC-Teacher-studying-kids-class-with-mask

Ah, tahun pertama mengajar! Waktu yang penuh dengan perasaan campur aduk; kegembiraan, antisipasi, sejumput rasa takut  dan segudang harapan…

Ini adalah kali pertama teachers dipercaya dengan tugas besar untuk membentuk pikiran-pikiran muda dan tidak ada panduan untuk itu! Rasanya seperti diberikan kunci pesawat luar angkasa tanpa diajari cara mengemudi mobil terlebih dahulu.

Mengerikan? Sedikit. Mendebarkan? Pasti!

Tapi jangan khawatir. Postingan blog ini pada dasarnya adalah survival kit yang menjadi harapan di tahun pertama mengajar. Jadi, siapkan diri dan siap untuk menjelajahi dunia menakjubkan dari tahun pertama mengajar ini. Mari kita jelajahi wilayah yang masih menjadi misteri ini bersama-sama,  ini akan menjadi perjalanan yang seru!

Membangun hubungan dan menciptakan suasana kelas

Sebelum kita terjun ke aspek akademik mengajar, mari sejenak kita akui bahwa sebuah kelas   lebih dari sekadar ruang untuk menyampaikan pengetahuan.

Kelas adalah semacam alam semesta kecil yang penuh dengan kepribadian unik, impian, kecemasan dan keajaiban. Kalian bukan hanya seorang guru. Teachers adalah mentor, pembimbing, tempat berlindung di tengah badai, orang tua pengganti, teman…semuanya!  Terdengar sedikit menakutkan, tapi jangan khawatir! Tetap ikuti artikel ini ya… 

Langkah awal yang sangat penting untuk kesuksesan mengajar terletak pada membangun hubungan yang kuat, positif, saling menghormati dengan siswa. Hubungan-hubungan ini akan membantu teachers memahami motivasi mereka, minat, kelebihan  dan area yang perlu sedikit dorongan juga motivasi.

Lalu bagaimana cara yang efektif membangun hubungan yang menyenangkan semacam itu? Mulailah dengan menciptakan lingkungan kelas yang inklusif, ramah dan aman. Tetapkan dengan jelas bahwa setiap siswa, tak peduli latar belakang mereka, dihargai dan merasa menjadi bagian dari kelas. Kenali siswa-siswa kalian – nama mereka, minat mereka, aspirasi mereka. Percayalah, rasa ingin tahu kalian terhadap minat dan aspirasi mereka akan memiliki dampak yang besar! 

Selain membangun hubungan, teachers juga perlu menciptakan suasana. Sejak hari pertama, tetapkan dan komunikasikan dengan jelas harapan, aturan dan konsekuensi kelas kalian. Ingat anak-anak seringkali lebih cerdas dari kelihatannya lho! – mereka akan mencoba memperluas batas, menguji kesabaran. Itu adalah cara mereka memahami dunia di sekitar mereka. Jadi, tetapkan batasan-batasan itu, tetapi juga pastikan bahwa aturan-aturan kelas yang dibuat adil dan diterapkan secara konsisten.

Ingat ya teachers, lingkungan yang terstruktur tidak berarti kaku atau ketat. Pikirkan itu sebagai sebuah struktur yang penuh kasih; tegas namun pengertian, jelas namun penuh kasih. Untuk membentuk pikiran-pikiran muda membutuhkan keseimbangan halus antara disiplin dan kehangatan!

Rencana pembelajaraan

Baiklah, mari kita mulai mengupas inti dari mengajar: perencanaan pembelajaran. 

Terdengar membosankan? Well, let me tell you something: this is where the real magic happens!

Pikirkanlah tentang hal ini, perencanaan adalah seperti cetak biru bagi arsitektur. Tanpa cetak biru yang baik, akan didapatkan gedung yang goyah, berantakan yang bisa roboh sewaktu-waktu. Tapi dengan cetak biru yang solid, kita bisa menciptakan pencakar langit yang megah, rumah yang nyaman, istana yang megah… 

Sampai di sini bisa dipahami, kan?

Mari kita pastikan lagi. Perencanaan pembelajaran bukanlah tentang membunuh spontanitas atau kreativitas – jauh dari itu! Melainkan tentang memiliki visi, jalur yang harus diikuti, sekaligus tentang kesiapan untuk mengambil jalan pintas dan menjelajahi wilayah-wilayah pengajaran yang menantang untuk dicoba!

Pembelajaran yang direncanakan dengan baik membantu untuk tetap terorganisir, memastikan agar teachers bisa mencakup semua materi yang diperlukan dan mengelola waktu dengan efektif. Ingatlah, waktu adalah sumber daya berharga di kelas dan perencanaan membantu menggunakan waktu dengan bijak!

Saat kalian mulai merencanakan, mulailah dengan memikirkan akhir dari pembelajaran itu sendiri. Apa yang teachers inginkan untuk siswa pelajari? Setelah menentukan hal tersebut, teachers dapat melakukan kegiatan, contoh, diskusi dan tugas berdasarkan tujuan tersebut.

Dan jangan lupa tentang gaya belajar yang berbeda! Tidak semua siswa belajar dengan cara yang sama. Ada yang belajar melalui melihat, ada yang melalui mendengar, ada pula yang melalui melakukan. Jadi, pastikan perencanaan pembelajaran teachers memperhatikan gaya-gaya belajar ini. Kombinasikan semua elemen dengan video, diskusi kelompok, praktek, peran… Apapun itu buatlah tetap menarik dan menyenangkan!

Ingatlah lagi bahwa rencana pembelajaran hanya sebagai panduan, sebagai penjaga arah. Namun hal tersebut bukan sesuatu yang kaku atau tidak bisa diubah sama sekali. Jadi jangan stres ketika hal-hal tidak berjalan persis seperti yang kalian bayangkan. Tetaplah fleksibel, terbuka terhadap perubahan dan yang terpenting, terbuka untuk belajar dari siswa kalian.

P.S: Hindari kesalahan ini saat membuat rencana pembelajaran

Manajemen kelas

Oke, mari kita fokus pada intinya. Karena sebenarnya, teachers tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai manajer, sutradara, dan kadang-kadang bahkan penengah dalam kelas kalian. Ya, selamat datang di dunia manajemen kelas!

“Tapi saya seorang guru, bukan manajer.” Mungkin teachers berpikir demikian. Nah, siapa sangka! Mengajar dan mengelola bukanlah dua hal yang terpisah sebenarnya, justru merupakan dua sisi dari koin yang sama. Dan percayalah, menguasai pengelolaan kelas dapat membuat pengalaman mengajar menjadi jauh lebih lancar dan menyenangkan. Jadi, dari mana kita mulai?

Yang pertama dan terpenting, ingatlah bahwa mengelola kelas dengan baik bukanlah tentang mengendalikan, tetapi bagaimana menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar. Membentuk tempat di mana siswa kalian merasa aman, dihormati, dan termotivasi untuk belajar. Bagaimana membuat setiap siswa merasa dirinya adalah bintang di “panggung kelasnya”, bersinar dan penuh percaya diri.

Tetapkan aturan yang jelas dan wajar sejak awal, tetapi pastikan bahwa aturan-aturan tersebut bukan hanya aturan sepihak dari teachers ya. Libatkan siswa dalam proses pembuatan aturan. Buat mereka merasa seperti bagian dari tim, bahwa suara mereka memiliki nilai. Ini tidak hanya memberi mereka rasa memiliki, tetapi juga meningkatkan komitmen mereka untuk mematuhi aturan-aturan tersebut.

Konsistenlah dalam ekspektasi dan konsekuensi. Jika aturan dilanggar, laksanakan konsekuensi yang disepakati, tidak peduli siapa siswa yang melakukannya. Keadilan dan konsistensi adalah kunci untuk membangun rasa hormat dan kepercayaan di kelas kalian.

Selalu perhatikan situasi di kelas kalian. Ketahui apa yang sedang terjadi, siapa yang terlibat, siapa yang mengalami kesulitan, siapa yang menyebabkan gangguan. Tangani masalah sejak awal sebelum menjadi masalah yang lebih besar.

Terakhir namun tidak kalah penting, jadikan kelas tempat yang menyenangkan. Ya, aturan dan disiplin penting, tetapi tentunya proses pembelajaran juga harus tetap fun!  Sertakan permainan, kegiatan kelompok, tugas kreatif – apa pun yang membuat pembelajaran menjadi interaktif dan menyenangkan. Ingatlah, ketika siswa menikmati apa yang mereka lakukan, mereka lebih cenderung tetap terlibat dan termotivasi!

Oh iya, kalian juga bisa menemukan berbagai tips praktis mengelola kelas di sini.

Membangun jaringan pendukung

Well, guess what? Mengajar bukanlah ekspedisi yang dilakukan sendirian. Tentu, teachers yang mengemudikan kendaraannya, tetapi itu tidak berarti semua wilayah tersebut hanya bisa “dijelajahi” seorang diri, lho! Teachers, kalian memiliki tim pendukung! Rekan guru, administrasi sekolah, orang tua  bahkan siswa. Jadi, mengapa tidak memanfaatkan jaringan pendukung  ini dengan sebaik mungkin?

Pertama, rekan-rekan kalian. Mereka adalah teman sejawat, mitra dalam perjalanan pendidikan ini. Orang pertama yang bisa teachers hubungi ketika membutuhkan saran, bantuan atau bahkan sekedar curhat. Baik itu tentang perencanaan pembelajaran, pengelolaan kelas atau menangani siswa yang bermasalah di kelas. Rekan-rekan guru  dapat memberikan wawasan dan saran yang sangat berharga. Jadi, jangan ragu untuk meminta bantuan mereka!

Selanjutnya, administrasi sekolah. Mereka tidak hanya ada untuk memastikan kelancaran jalannya sekolah, tetapi juga untuk mendukung teachers dalam upaya mengajar. Mereka dapat menyediakan sumber daya yang dibutuhkan, membantu menyelesaikan masalah dan membimbing teachers untuk mengembangkan diri secara profesional. Jadi, jangan melihat mereka sebagai ‘atasan’, tetapi sebagai sekutu yang bisa membantu mencapai keberhasilan proses pembelajaran.

Orang tua juga merupakan bagian penting dari support system. Mereka adalah mitra dalam pendidikan anak-anak mereka. Libatkan orang tua dalam proses pembelajaran siswa, berikan informasi dan lakukan kerjasama dalam mengatasi masalah siswa. Kemitraan yang kuat antara guru dan orang tua dapat menciptakan pengalaman belajar yang luar biasa bagi anak-anak.

Terakhir, tetapi yang paling penting, tentu saja adalah para siswa. Teachers memang mengajar untuk mereka, namun di lain pihak para siswa juga  mengajarkan banyak hal terutama tentang kesabaran, kreativitas juga ketahanan dan kesabaran. Dengarkan umpan balik siswa, pahami kebutuhan mereka juga hargai pandangan mereka. Membangun hubungan yang positif antara guru dan siswa dapat sangat meningkatkan efektivitas pengajaran yang teachers lakukan dan tentu saja memberikan rasa puas  dalam pekerjaan!

Kegembiraan dan tantangan tahun pertama

Mengajar jauh dari kata mudah. Rasanya seperti naik roller coaster – akan ada sensasi yang menggembirakan dan juga beberapa tantangan yang menghentakkan hati. Namun, keindahannya adalah, seperti naik roller coaster, mengajar selain mendebarkan, juga penuh penghargaan sekaligus memberikan pengalaman yang luar biasa!

  • Sensasi yang menggembirakan: menyentuh kehidupan dan membentuk masa depan

Ah, kebahagiaan mengajar! Ini bukan hanya tentang akademik, namun tentang menginspirasi rasa ingin tahu, membina impian, menghidupkan gairah  dan membentuk masa depan. Ketika teachers melihat momen “green light” di mata seorang siswa saat ia menyadari satu konsep yang tiba-tiba terkait, atau ketika rasa ingin tahu memunculkan deretan pertanyaan – rasanya seperti pencapaian yang tak tertandingi!

Dan kemudian hubungan yang akan dibentuk dengan siswa yang akan melihat teachers sebagai mentor, dengan rekan kerja yang akan menjadi  support system, juga dengan orang tua siswa yang akan menghargai kerja keras teachers. Ikatan, persahabatan, saling menghormati, kegembiraan bersama melihat keberhasilan siswa inilah yang merupakan hubungan yang memperkaya perjalanan dan pengalaman mengajar.

Terakhir, jangan lupakan tentang pertumbuhan pribadi. Ketika teachers menjalani tahun pertama mengajar, akan teachers temukan kekuatan yang tidak pernah teachers sadari sebelumnya!

  • Tantangan yang akan menerpa

Sekarang, mari kita bicarakan tentang tantangan-tantangan yang menjadi bagian dari tahun pertama. Beban kerja, teman-teman, adalah hal yang besar. Perencanaan pembelajaran, memberi nilai, rapat, konferensi orang tua-guru – terkadang terasa sangat menumpuk. Tetapi jangan khawatir, manajemen waktu dan organisasi adalah sekutu  dalam pertempuran ini.

Keberagaman siswa akan menjadi tantangan lainnya. Melayani gaya belajar dan kecepatan memahami yang berbeda, mengatasi kebutuhan individu, hal-hal tersebut seperti sebuah permainan yang membutuhkan strategi. Yak benar sekali, dengan strategi diferensiasi dan perhatian personal, teachers dapat memastikan setiap siswa mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

Dan kemudian ada hambatan-hambatan yang kadang-kadang muncul seperti mengelola perilaku di kelas, membantu siswa yang mengalami kesulitan, mengatasi kesenjangan komunikasi dengan orang tua, misalnya. Tetapi ingatlah, setiap tantangan adalah kesempatan belajar, peluang untuk menjadi pendidik yang lebih baik. 

Semangat , teachers!

Summary

Tahun pertama mengajar seperti jalan berkelok-kelok. Penuh dengan suka dan duka, keajaiban dan rintangan. Tetapi ingatlah, saat-saat sulit tersebut hanyalah batu loncatan untuk menjadi pendidik yang lebih baik. Sambut dan belajrlah dari semua pengalaman tersebut  dan biarkan mereka membimbing perjalanan teachers. Saat menjumpai moment bahagia dan menyenangkan, jangan ragu merayakan, jadikan motivasi yang akan menginspirasi! Karena pada akhirnya, meskipun dengan tantangannya, mengajar adalah perjalanan yang sangat bermanfaat, kesempatan untuk membentuk pikiran dan mengubah kehidupan!

Ready? Set? Teach!

Ingin berbahasa Inggris dengan lancar?

Kebanyakan orang di Indonesia malu bicara Bahasa Inggris di depan publik. Mereka takut salah dan tidak percaya diri saat harus bicara dalam Bahasa Inggris. 

Ini akibat dari pengajaran Bahasa Inggris yang salah!

Mereka tidak hanya kehilangan waktu dan uang, lebih parah lagi mereka mendapat dasar Bahasa yang salah yang susah diperbaiki. Akhirnya, mereka menjadi bosan dan kehilangan percaya diri. 

Ini adalah kesalahan yang fatal!

Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia

Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.

Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri. 

Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik. 

IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut:

Baik secara online maupun on campus, kami akan memberimu keahlian yang kamu butuhkan di masa depan. Hubungi kami hari ini dan ambil langkah pertama untuk menjadi lancar dan percaya diri.

Salam,

IELC Academic Director