TOEFL iBT vs TOEFL Paper Based (PBT)
Apa perbedaannya dan manakah yang perlu kamu ambil?
Kamu berencana mengambil tes IELTS?
Tapi kamu masih bingung harus mengambil TOEFL iBT (internet-based test) atau TOEFL PBT (paper-based test)?
Tak perlu bingung, di artikel kali ini, kami akan membahas perbedaan TOEFL iBT dan TOEFL PBT
Sebelum kita mulai, perlu diketahui bahwa TOEFL PBT sering disebut sebagai TOEFL ITP di Indonesia
Kesamaan
Kami sudah menjelaskan TOEFL secara umum disini. Peserta tes TOEFL iBT dan TOEFL PBT sama-sama akan memperoleh sertifikat yang berlaku selama dua tahun sejak dikeluarkan.
Selain itu, Reading dan Listening sama-sama diujikan baik iBT maupun PBT.
Sebenarnya, itu aja, sih, kesamaannya. Nah sekarang, yuk kita bahas perbedaannya!
Perbedaan
Terdapat banyak perbedaan antara TOEFL iBT dengan TOEFL PBT. Secara umum, perbedaannya sudah kami jelaskan disini. Di artikel kali ini, kami akan membahas perbedaan tersebut secara lebih rinci.
1. Ringkasan
TOEFL iBT
- Listening
- Reading
- Writing
- Speaking
TOEFL PBT
- Listening
- Reading
- Structure
- Writing
TOEFL ITP
- Listening
- Reading
- Structure
2. Durasi
TOEFL iBT berlangsung selama 4.5 jam, sedangkan TOEFL PBT berlangsung selama 2.5 jam.
3. Kemampuan yang Diuji
TOEFL iBT menguji empat kemampuan umum dalam bebahasa, yaitu listening, reading, writing, dan speaking, sedangkan pada TOEFL PBT tidak terdapat tes speaking, yang digantikan dengan structure. Lalu, seperti yang sudah kami jelaskan di artikel kami sebelumnya, ada jenis TOEFL PBT yang tidak menguji writing, yang dinamakan TOEFL ITP (Institutional Testing Program). Ngebingungin kan ya? Nah, berikut ringkasannya supaya jadi simple:
4. Tes Tiap Kemampuan
Ini makin bikin bingung nih.
Reading iBT vs Reading PBT
- Pertama, reading adalah kemampuan yang pertama diujikan di TOEFL iBT. Namun, pada TOEFL PBT, reading adalah kemampuan ketiga yang diujikan, setelah listening dan structure.
- Selanjutnya, pada TOEFL iBT, topik bacaan-bacaan pada tes reading adalah seputar dunia akademik, dan dapat dijumpai pada buku-buku teks perguruan tinggi. Soal-soal pada tes reading meliputi ide pokok, rincian informasi, penarikan kesimpulan, informasi penting, penempatan kalimat, kosa kata, pengisian tabel, dan ringkasan. Pada TOEFL PBT, bacaan-bacaan pada reading berkisar mengenai sejarah atau biografi, argumen, atau eksposisi. Soal-soalnya meliputi ide pokok; informasi yang disampaikan, tidak disampaikan, dan disimpulkan; kosa kata; dan pencarian informasi.
- Perbedaan selanjutnya adalah pada durasi dan jumlah soal pada tes reading. Reading pada TOEFL iBT berlangsung selama 60 hingga 80 menit, sedangkan pada TOEFL PBT hanya 55 menit. Lamanya tes reading pada TOEFL iBT tergantung pada jumlah bacaan dan soal, yang entah kenapa tidak selalu sama. Jumlah soal reading pada TOEFL iBT adalah 36-65, sedangkan pada TOEFL PBT selalu 50.
- Penilaian untuk reading juga berbeda. Nilai reading pada TOEFL iBT berkisar antara 0 dan 30, sedangkan pada TOEFL PBT antara 0 dan 67.
Listening iBT vs Listening PBT
- Pertama, TOEFL PBT dimulai dengan listening. Namun, pada TOEFL iBT, listening diujikan setelah reading.
- Pada TOEFL iBT, semua percakapan pada tes listening berlatar akademik. Biasanya, percakapan-percakapan tersebut melibatkan mahasiswa dan seorang profesor di kelas, atau seorang mahasiswa dan staff universitas, misalnya seorang pustakawan. Untuk TOEFL PBT, tes listening dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berisi percakapan-percakapan singkat, baik akademik maupun non akademik, dan bagian kedua mencakup percakapan yang lebih panjang dan ceramah kuliah.
- Durasi dan jumlah soal listening pada TOEFL iBT and PBT juga berbeda. Pada TOEFL iBT, terdapat 39-57 soal listening dan tesnya berlangsung selama 60-90 menit. Tes listening pada TOEFL PBT memiliki 50 soal, di mana 17 di antaranya dari percakapan pendek and 33 dari percakapan panjang dan ceramah kuliah. Lamanya tes listening TOEFL PBT adalah 30-40 menit.
- Sama halnya dengan reading, penilaian pada TOEFL listening juga berbeda untuk iBT dan PBT. Nilai TOEFL iBT listening berkisar dari 0 hingga 30, sedangkan untuk PBT nilainya antara 0 dan 68.
Writing iBT vs Writing PBT
Tes writing pada TOEFL iBT dibagi menjadi dua bagian, yaitu integrated dan independent.
- Bagian pertama dinamakan integrated karena peserta harus membaca teks akademik, lalu mendengarkan ceramah kuliah mengenai topik yang sama. Kemudian, mereka harus meringkas poin-poin penting dari ceramah kuliah dan menjelaskan kaitannya dengan apa yang mereka baca dari teks. Bagian ini berlangsung selama 20 menit.
- Pada bagian independent, peserta akan diberikan sebuah pernyataan singkat dan mereka harus mengutarakan pendapat mereka, dan mendukung argumen mereka dengan memberikan contoh. Bagian ini berlangsung selama 30 menit.
- Writing pada TOEFL iBT dinilai berdasarkan pengembangan ide, organisasi paragraf dan kalimat, koherensi, dan penggunaan bahasa. Berbeda dengan listening, reading, dan speaking yang dinilai di masing-masing lokasi tes, writing iBT dinilai oleh penguji ETS pusat. Nilainya berkisar antara 0 dan 30.
- Untuk TOEFL PBT, tes writing hanya berisi satu essay yang mirip dengan bagian independent pada iBT, dan berlangsung selama 30 menit. Namun, berbeda dengan TOEFL iBT, writing pada TOEFL PBT dinilai secara terpisah dengan skala 0-6 dan bukan merupakan komponen nilai akhir TOEFL PBT. Sementara itu, tidak ada tes writing pada TOEFL ITP.
Speaking pada TOEFL iBT
- Speaking hanya diujikan pada TOEFL iBT, dan tidak diujikan pada TOEFL PBT. Seperti writing, speaking juga dibagi menjadi bagian independent dan integrated. Namun, berbeda dengan writing, pada tes speaking terdapat satu bagian independent dan tiga integrated. Tes speaking pada TOEFL iBT berlangsung selama 15 hingga 20 menit.
- Pada bagian independent, peserta menyampaikan pendapatnya mengenai topik yang diberikan. Mereka dinilai berdasarkan kemampuan berbicara secara spontan, kejelasan, koherensi, dan pengembangan ide pokok.
- Pada bagian kedua dan keempat, peserta harus membaca bacaan singkat kemudian mendengarkan kuliah atau percakapan mengenai kehidupan di dunia perkuliahan. Seperti pada writing, mereka harus mensintesiskan informasi yang mereka baca dan dengarkan untuk menjawab pertanyaan. Pada bagian ketiga, peserta hanya mendengarkan tanpa membaca. Nilai speaking pada bagian ini didasarkan pada kemampuan peserta mensintesiskan informasi dan organisasi penjelasan, dan nilainya berkisar antara 0 dan 30.
Structure pada TOEFL PBT
Pada TOEFL ITP, terdapat tes structure sebagai pengganti speaking. Tes ini dilakukan setelah listening dan sebelum reading. Pada tes ini, peserta menjawab 15 soal di mana mereka harus melengkapi kalimat dengan tepat dan 25 soal di mana mereka harus mampu mencari kesalahan dalam kalimat. Nilai structure berkisar antara 0 dan 68.
Apakah kamu ingin mencapai target TOEFL mu?
Di artikel kali ini, kami sudah membahas perbedaan antara TOEFL PBT dan TOEFL iBT. Kami berharap artikel ini membantu.
Jika kamu ingin terjamin meraih nilai tinggi di TOEFL, jangan khawatir, kami menyediakan kursus persiapan TOEFL PBT dan TOEFL iBT dengan guru yang berpengalaman yang akan memberimu tips, triks, dan strategi yang kamu butuhkan untuk menggapai target TOEFLmu.
Kursus TOEFL terbaik di Indonesia
Bingung dengan banyaknya kursus TOEFL dimana-mana?
Sudah lelah menghabiskan waktu dan tenaga belajar strategi yang nggak ada hasilnya?
Sudah malas membuang uang untuk kursus yang tidak membawa hasil?
Kami sudah membantu ribuan siswa-siswi kami mencapai target mereka dan kami akan dengan senang hati membantumu mencapai targetmu juga!
Salam,
Anthony McCormick
IELC Managing Director
Apabila kamu menyukai artikel ini, kamu mungkin akan tertarik dengan artikel berikut: