IELC-kids-class-activity-coloring-book

Jumpa lagi, parents!

Setiap orang tua pasti pernah mengalaminya. Saat anak memiliki pekerjaan rumah atau perlu belajar, tetapi setiap upaya untuk membuat mereka tenang sepertinya selalu saja harus bertemu dengan hal-hal yang mendistraksi.

Entah hewan peliharaan yang meminta perhatian atau sekadar daya tarik dari dering ponsel…

Tantangannya? Jelas adalah bagaimana mengubah rumah sebagai tempat bersantai dan bermain, menjadi ruang yang kondusif untuk konsentrasi.

Mari kita pelajari bersama melalui beberapa strategi yang efektif, sudah teruji, yang bisa memastikan ketika saatnya anak harus mengerjakan pekerjaan rumah, rumah telah siap untuk mendukungnya!

1. Membentuk rutinitas

Membentuk rutinitas sangat penting saat berbicara tentang belajar efektif di rumah!

Mulailah dengan menetapkan waktu-waktu khusus yang hanya diperuntukkan untuk belajar. Ini tidak hanya membantu menetapkan batasan yang jelas antara waktu bersantai dan waktu belajar, tetapi juga mempersiapkan mental anak untuk beralih ke ‘mode belajar’ saat jam tersebut tiba.

Sama pentingnya adalah memastikan jam tidur dan jam bangun yang konsisten. Jadwal tidur yang teratur tidak hanya membantu menjaga ritme sirkadian yang sehat tetapi juga memastikan anak telah cukup istirahat dan mentally alert untuk menghadapi tantangan hari itu.

Terakhir, meskipun rutinitas yang terstruktur penting, sama pentingnya untuk menyisipkan waktu istirahat. Jam-jam belajar tanpa jeda dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan retensi. Sebaliknya istirahat singkat dan periodik dapat menyegarkan pikiran, mencegah kelelahan, dan memastikan bahwa sesi belajar tetap produktif.

2. Buatlah ruang belajar yang nyaman

Membuat ruang belajar yang tepat bisa membuat perbedaan besar bagi si kecil. Cari tempat yang tenang dan memiliki pencahayaan yang baik—tak seorang pun ingin mengerutkan kening saat membaca buku atau dengan mudah teralihkan perhatiannya!

Namun, bukan hanya tentang lokasi, ya parents, pikirkan juga tentang kursi dan meja. Kursi yang nyaman dan meja yang layak dapat membuat mereka tetap berkonsentrasi lebih lama tanpa menjadi gelisah, lho!

Dan berikut trik kecil: simpan semua peralatan belajar mereka—pensil, pulpen, buku catatan, buku teks—di sebelah mereka. Dengan begitu, mereka tidak akan berkeliling rumah mencari pensil dan teralihkan dari belajar. Boleh juga jika moms and dads memberikan tempat penyimpanan yang menarik. Entah dengan warna kesukaan atau tema favorit. Perkakas yang menyenangkan akan membuat anak lebih bersemangat untuk telaten menjaga alat-alat tulisnya.

Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, parents membuat waktu belajar menjadi efektif dan nyaman bagi anak-anak!

3. Batasilah gangguan

Harus diakui  di era digital saat ini, gangguan selalu ada di ujung jari. Dan bagi anak-anak, godaan dari dering ponsel atau notifikasi game yang mencolok bisa sangaaat sulit untuk mereka abaikan.

Jadi, apa yang bisa kita lakukan?

Pertama-tama, jauhkan gadget selama waktu belajar, kecuali jika memang diperlukan untuk tugas yang sedang dikerjakan. Jika anak perlu online, cobalah menetapkan jeda-jeda khusus bagi mereka untuk memeriksa pesan atau bersantai sebentar – tetapi tetapkan batasan yang jelas.

Dan berikut tip teknologi: ada beberapa aplikasi keren di luar sana yang dapat memblokir situs-situs mengganggu atau bahkan mengawasi waktu yang terbuang untuk aktivitas yang menyenangkan namun tidak terkait dengan belajar. Berikut beberapa contohnya:

Freedom

  • Memblokir situs web dan aplikasi yang mengganggu di semua perangkat.
  • Pengguna dapat menjadwalkan sesi pemblokiran sebelumnya atau memulainya secara spontan.
  • Tersedia untuk Windows, macOS, iOS, dan Android.

Rescue Time

  • Memantau penggunaan komputer dan smartphone untuk memberikan wawasan tentang bagaimana  kita (ternyata telah) menghabiskan waktu.
  • Dapat memblokir situs web yang mengganggu.
  • Memberikan laporan mingguan, dan pengguna dapat menetapkan tujuan produktivitas.
  • Tersedia untuk Windows, macOS, Android, dan Linux.

Stay Focus

  • Ekstensi browser untuk Chrome yang membatasi jumlah waktu yang bisa digunakan pengguna di situs web yang mengganggu.
  • Sangat dapat disesuaikan, memungkinkan pengguna untuk memblokir situs-situs tertentu, subdomain, atau bahkan konten khusus di halaman tersebut. 

Forest

  • Mendorong pengguna untuk menghindari penggunaan ponsel mereka melalui pengalaman bermain yang seru.
  • Pengguna menanam pohon, yang tumbuh selama periode yang ditentukan. Jika mereka keluar dari aplikasi untuk menggunakan aplikasi lain, pohon tersebut mati.
  • Tersedia untuk iOS dan Android.

4. Tetapkan tujuan yang jelas

Saat belajar, memiliki tujuan yang jelas bisa membawa manfaat luar biasa. Mulailah dengan duduk bersama dan berbicara tentang apa yang mereka harapkan dapat dicapai. Apakah ada bab yang menakutkan untuk dihadapi atau proyek besar yang mengintai di masa depan?

Bagilah tugas-tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian kecil agar terasa lebih mudah. Ini seperti mengubah pendakian gunung menjadi serangkaian pendakian yang dapat dikelola. Dan setiap kali anak mampu melewati setiap tantangan luangkan waktu sejenak untuk merayakannya!

Moments pengakuan seperti ini tidak hanya meningkatkan semangat mereka, tetapi juga menciptakan hubungan positif dengan proses belajar. Seiring berjalannya waktu, anak akan melihat tantangan bukan sebagai rintangan yang tidak bisa diatasi, melainkan sebagai peluang untuk tumbuh, semua berkat perencanaan strategis dan banyak dorongan!

5. Ajarkan keterampilan manajemen waktu

Manajemen waktu bukan hanya untuk orang dewasa yang tergesa membawa segelas kopi dan menghadiri rapat; ini adalah keterampilan sungguhan yang dapat membantu anak  berkembang di sekolah (dan menyelamatkan sebagian waktu malam parents untuk tetap aman terkendali)!

Pikirkan saja: tidak lagi ledakan kepanik “Mami, I forgot my assignment!” last-minute. Mulailah dengan memperkenalkan mereka pada keajaiban planner atau bahkan kalender digital yang keren – ini pada dasarnya adalah senjata rahasia di balik setiap siswa yang siap sedia. Biarkan mereka mencatat tanggal ujian dan tugas, memberi mereka gambaran yang jelas tentang apa yang akan datang.

Tetapi inilah yang benar-benar mengubah situasi: mengajarkan mereka untuk membuat prioritas. Tentang menentukan tugas mana yang harus dikerjakan lebih dulu dan tugas mana yang bisa ditunda sejenak. Manajemen waktu tidak hanya membuat pekerjaan rumah menjadi lebih lancar; namun juga persiapan bagi mereka untuk berurusan dengan dunia nyata yang lebih besar!

Salah satu hal yang bisa parents  lakukan adalah meminta mereka mencatat tanggal jatuh tempo tugas dan tanggal ujian di kalender lalu merencanakan mundur dari tanggal-tanggal ini! Misalnya, mungkin anak memiliki proyek sains yang harus dikumpulkan dalam tiga minggu. Moms and Dads dapat merencanakan mundur dari tanggal tersebut:

Identifikasi tanggal akhir dikumpulkan

Tandai tanggal tugas dikumpulkan pada kalender. Misalkan pada tanggal 30 bulan tersebut.

Daftar semua tugas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek

Ini bisa mencakup riset tentang tata surya, membuat rencana model, mengumpulkan bahan, membangun model, dan menyiapkan presentasi tentangnya.

Estimasi berapa lama setiap tugas akan memakan waktu

Misalnya, riset mungkin memerlukan dua hari, membuat rencana mungkin memakan satu hari, mengumpulkan bahan mungkin memakan waktu 3 hari (mungkin parents harus pergi ke toko alat tulis atau memesan online untuk mendapatkan beberapa bahan?), membangun model mungkin memakan waktu seminggu, dan menyiapkan presentasi mungkin memakan waktu 3 hari.

Jadwalkan setiap tugas pada kalender, dimulai dari tanggal pengumpulan terakhir dihitung mundur

Jadi, pada tanggal 27 hingga 29, anak akan menyiapkan presentasinya. Dari tanggal 20 hingga 26, ia akan membangun model. Pada tanggal 17 hingga 19, anak akan mengumpulkan bahan. Pada tanggal 16 akan membuat rencana. Dan pada tanggal 14 dan 15, dia akan melakukan riset.

Sisihkan waktu sebagai ekstra 

Selalu bijaksana untuk meninggalkan beberapa hari kosong sebelum tanggal terakhir pengumpulan. Ini bisa digunakan untuk mengejar jika ada tugas yang memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan, atau untuk meninjau dan memoles ulang tugas yang sedang dikerjakan.

Tandai saat tugas selesai

Penandaan ini akan memberinya kegembiraan akan kemajuan dan prestasi, dan bisa menjadi motivator yang hebat!

Sediakan alat dan ajarkan teknik belajar

Alat dan teknik belajar bukan hanya soal membuat anak-anak menghafal tanggal atau rumus, tetapi juga tentang memberi mereka trik untuk memahami, mengingat, dan mengaplikasikan informasi. Berikut adalah beberapa teknik yang sudah teruji dan mungkin berguna:

  • Catatan dengan Metode Cornell

Ini bukan sekedar catatan biasa. Metode Cornell adalah format sistematis untuk merangkum dan mengorganisir catatan. Begini cara kerjanya:

Bagi selembar kertas menjadi tiga bagian – satu kolom sempit di sebelah kiri, satu kolom lebih lebar di sebelah kanan, dan ruang kecil di bagian bawah. Catatan dari sebuah kuliah atau bacaan masuk ke kolom kanan. Istilah kunci atau “petunjuk” dari catatan masuk ke kolom kiri. Dan setelah sesi, rangkuman dari semuanya ada di bagian bawah. Ini cara yang keren karena saat revisi, petunjuk dari kolom kiri bisa digunakan untuk menguji pengetahuan, menjadikannya alat revisi yang aktif!

  • Mudah mengingat dengan alat Mnemonik

Mengingat bisa sulit. Alat mnemonik hadir sebagai penyelamat! Mnemonik adalah alat bantu memori yang kreatif berupa pola, kata-kata, atau gambar. Mereka sangat bagus untuk mata pelajaran dengan banyak data seperti biologi. Misalnya, anak-anak yang mencoba mengingat urutan planet bisa menggunakan frasa, “Membawa Vas Bunga Mawar Yang Sudah Usang Nanti” (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus). Ini tidak hanya membuat sesi belajar menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga membuat proses mengingat informasi menjadi lebih efektif!

  • Membaca aktif

Daripada hanya membaca secara pasif, membaca aktif memastikan anak terlibat dan memahami materi yang dibaca. Dua strategi utama di sini adalah merangkum dan bertanya. Merangkum mengharuskan pembaca untuk meringkas apa yang baru saja mereka baca dengan kata-kata mereka sendiri, memastikan mereka telah memahami ide-ide utama. Bertanya, di sisi lain, berarti mereka seharusnya mengajukan pertanyaan tentang konten tersebut, yang mendorong pemikiran kritis. Jadi, daripada hanya melewati sebuah bab dengan cepat, mereka berhenti, merenung, dan bertanya, memastikan bahwa mereka tidak hanya mencerna kata-kata, tetapi juga memahami ide-ide di baliknya.

Meskipun banyak orang menemukan teknik-teknik ini efektif, penting untuk diingat bahwa ini hanyalah cara/metode. Setiap anak adalah individu yang unik, dan tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua. Mungkin diperlukan beberapa percobaan, penyesuaian, dan kesabaran, tetapi kunci utamanya adalah menemukan apa yang paling sesuai dengan gaya belajar anak!

7. Mendorong pembelajaran mandiri

Sebagai orang tua, naluri kita adalah ingin segera membantu anak-anak kita begitu mereka menghadapi tantangan. Tetapi mari kita berbicara jujur, kehidupan tidak dilengkapi dengan panduan, dan kita tidak akan selalu ada di sana untuk membimbing mereka. Inilah mengapa mendorong pembelajaran mandiri sangat penting.

Terkadang, yang terbaik yang dapat kita lakukan adalah membiarkan anak-anak kita berjuang menghadapi masalah sendiri. Memang sulit melihat mereka berjuang, tetapi proses ini justru membangun ketahanan dan kemampuan berpikir kritis. Ketika mereka akhirnya berhasil memecahkannya sendiri, rasa percaya diri yang mereka dapatkan sangat berharga!

Namun, meskipun kita ingin mereka belajar secara mandiri, kita juga ingin memastikan bahwa mereka tidak benar-benar tersesat. Mendorong mereka untuk mencari sumber daya bisa menjadi solusi tengah. Seperti misalnya mengarahkan mereka ke situs web yang membantu, menyarankan mereka untuk membaca kembali sebuah bab, atau bahkan hanya berbagi strategi belajar yang berhasil untuk kita. Menjadi tangan yang membimbing daripada yang memecahkan masalah bisa membuat perbedaan besar!

8. Menciptakan waktu istirahat yang teratur

Kita semua pernah mengalaminya – berjuang melalui tugas dan merasa menit berlalu sangat lambat, berharap untuk istirahat. Anak-anak tidak berbeda. Bahkan, energi mereka dan jangka perhatian yang lebih pendek membuat istirahat teratur menjadi lebih penting!

Berikut trik keren – Teknik Pomodoro. Nama yang mewah, tetapi ide nya sederhana: anak-anak fokus pada pelajaran mereka selama 25 menit penuh dan kemudian memberi diri mereka sendiri istirahat 5 menit. Siklus ini membantu menjaga momentum tanpa merasa terlalu terbebani.

Apa cara terbaik untuk menggunakan istirahat 5 menit itu? Bergerak atau benar-benar bersantai. Mungkin itu tarian cepat dengan lagu favorit mereka, peregangan, atau bahkan beberapa napas dalam-dalam di dekat jendela. Tujuannya adalah menjauh sejenak, mereset, dan kembali dengan segar!

9. Pahami tantangan yang dihadapi

Bayangkan sebuah dunia di mana, setelah seharian bekerja keras, kita masih memiliki tugas-tugas yang menumpuk, tenggat waktu yang makin mendekat, dan tingkat energi yang hampir habis. Terdengar melelahkan, bukan?

Itu hampir seperti sehari dalam kehidupan anak-anak kita lho. Dengan sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, kursus di luar sekolah, dan aktivitas lainnya, mereka harus menjalani banyak hal! Dan ketika tiba saatnya untuk menyelesaikan hari dengan belajar atau pekerjaan rumah, kelelahan itu bukan hanya fisik – tapi juga mental.

Jadi, duduklah dan berbicara dengan anak-anak dan pahami tantangan yang mereka hadapi saat belajar di rumah. Tentu saja, jangan hanya fokus pada tantangan! Parents juga harus bertanya kepada mereka apa yang mereka nikmati tentang belajar dan kapan mereka merasa paling berenergi dan fokus. Ini bisa memberi wawasan  berharga  pada parents untuk membantu mereka belajar dengan lebih efektif!

10. Terlibatlah!

Sangat bisa dimengerti jika parents merasa kehidupan bisa menjadi pusaran pekerjaan, tugas-tugas rumah yang tanpa jeda dan parents harus mengatur segalanya . Tetapi mengambil waktu sebentar untuk memeriksa perjalanan sekolah anak  bisa membuat perbedaan besar. Percakapan sederhana bisa mengungkap begitu banyak tentang apa yang terjadi dalam dunia akademik mereka – suka, duka, dan segala sesuatu di antaranya.

Selain itu, ingatlah bahwa tidak setiap hari akan memiliki momen berharga, tetapi ada banyak kemenangan kecil yang patut dicatat. Entah itu akhirnya menguasai pembagian panjang, komentar positif dari guru, atau bahkan hanya berhasil menyelesaikan pekerjaan rumah sebelum makan malam, mengakui momen-momen ini bisa meningkatkan semangat dan kepercayaan diri anak-anak kita. Semangat!

Summary

Perjalanan melalui sekolah penuh dengan suka dan duka, dan tantangan yang dihadapi anak-anak kita bisa terasa menakutkan. Tetapi di sinilah intinya — daripada membiarkan belajar menjadi perlombaan yang panik dan terakhir menit melawan waktu, sisipkanlah itu ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Konsistensi adalah emas. Ketika belajar menjadi bagian dari rutinitas harian, ini tidak hanya mengurangi stres tetapi juga meningkatkan retensi dan pemahaman. Ingatlah, ini bukan tentang seberapa banyak mereka mengejar waktu semalam sebelum ujian; ini tentang usaha yang konsisten dan sehari-hari yang mereka lakukan. Mari membantu anak-anak kita membangun kebiasaan yang akan memberi manfaat bagi mereka tidak hanya untuk ujian, tetapi juga sepanjang hidup!

Ingin berbahasa Inggris dengan lancar?

Kebanyakan orang di Indonesia malu bicara Bahasa Inggris di depan publik. Mereka takut salah dan tidak percaya diri saat harus bicara dalam Bahasa Inggris. 

Ini akibat dari pengajaran Bahasa Inggris yang salah!

Mereka tidak hanya kehilangan waktu dan uang, lebih parah lagi mereka mendapat dasar Bahasa yang salah yang susah diperbaiki. Akhirnya, mereka menjadi bosan dan kehilangan percaya diri. 

Ini adalah kesalahan yang fatal!

Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia

Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.

Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri. 

Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik. 

IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut:

Baik secara online maupun on campus, kami akan memberimu keahlian yang kamu butuhkan di masa depan. Hubungi kami hari ini dan ambil langkah pertama untuk menjadi lancar dan percaya diri.

Salam,

IELC Academic Director