8 tips praktis untuk meningkatkan academic writing Bahasa Inggris kalian!
Hai Learners,
Pasti kalian pernah pada satu waktu, duduk tercenung menatap layar komputer dengan tatapan kosong. Mengharapkan sederet kalimat muncul begitu saja di sana menjadi sebuah teks yang menarik.
Mungkin sebenarnya kalian sudah menulis beberapa kalimat, tetapi entah mengapa rasanya selalu kurang tepat?
Atau kalian sudah melewati waktu berjam-jam untuk menemukan, memilih yang benar-benar pas untuk digunakan?
Jangan khawatir, kalian tidak sendirian!
Membuat tulisan akademik memang sulit untuk SEMUA ORANG! Terutama jika kamu menulisnya dalam bahasa yang bukan bahasa ibumu!
Dan kami tahu, memperbaiki kemampuan menulis akademik mungkin terasa mencemaskan…
Tetapi seperti perjalanan apapun, perjalanan menulis akademik juga dimulai dengan satu langkah!
Dan ketika kalian terus melangkah maju, kalian akan menyadari bahwa segalanya menjadi sedikit lebih mudah dan jauh lebih menyenangkan (atau setidaknya tidak terlalu menakutkan!)
Dalam artikel ini, kami akan membimbing kalian melalui delapan tips penting yang harus diketahui setiap mahasiswa non-native speaker untuk meningkatkan kemampuan menulis akademik mereka. Entah kalian yang baru memulai perjalanan belajar bahasa Inggris atau yang sudah berada di jalur ini cukup lama, kami yakin kalian akan belajar sesuatu yang berguna!
Jadi, yuk sudahi basa-basi kita dan mari mulai belajar!
1. Pahami tentang tulisan akademik
Tentu saja, untuk menguasai sesuatu, kita harus memahami dengan pasti apa yang ingin kita kuasai!
Secara sederhana, menulis akademik memiliki beberapa elemen kunci yang perlu kalian ketahui:
- Jaga keformalan
Menulis akademik umumnya bersifat formal. Ini berarti menghindari penggunaan bahasa sehari-hari, bahasa gaul, dan singkatan (seperti “isn’t” atau “doesn’t”). Sebaliknya, gunakan frasa lengkap (seperti “is not” atau “does not”). Selain itu, hindari penggunaan tanda baca yang informal seperti tanda seru.
- Jaga objektivitas
Menulis akademik harus objektif, artinya didasarkan pada fakta dan bukti, bukan perasaan pribadi atau prasangka. Pendapat pribadi kalian harus didukung oleh pemikiran dan bukti yang kuat.
- Jaga kepresisian
Ketegasan dan kepresisian penting dalam menulis akademik. Penting untuk mendefinisikan istilah dengan jelas dan menjelaskan dengan spesifik. Misalnya, daripada menulis “beberapa,” sebutkan jumlah yang tepat.
- Gunakan sudut pandang orang ketiga
Menulis akademik seringkali membutuhkan sudut pandang orang ketiga, menghindari penggunaan kata ganti orang pertama seperti “I” atau “we” dan kata ganti orang kedua seperti “You”. Namun, ada pengecualian untuk aturan ini. Jadi, selalu merujuk pada petunjuk tugas yang diberikan.
2. Perluas Kosa Kata
Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kosa kata. Dengan mengenal dan mempelajari berbagai teks, kalian akan menemui kata-kata dan frasa-frasa yang mungkin tidak biasa kalian gunakan. Ini bisa berupa artikel akademik, surat kabar, atau bahkan novel! Semakin beragam bahan bacaan kalian, maka semakin beragam pula kosa kata yang kalian miliki.
Namun, tidak cukup hanya belajar kata-kata baru, kalian juga perlu menggunakannya! Cobalah untuk memasukkan kosa kata baru ke dalam tulisan dan percakapan. Kalian akan terbantu untuk mengingat kata-kata tersebut dan memahami cara penggunaannya dengan benar.
Jika kalian sering menggunakan kata yang sama berulang kali, coba gunakan tesaurus untuk mencari sinonim dari kata tersebut. Kalian akan terhindar dari pengulangan yang berlebihan.
Hal lain yang dapat kamu lakukan untuk memperluas kosa kata kamu adalah dengan mempelajari akar kata, awalan, dan akhiran. Memahami bagian-bagian dalam sebuah kata seringkali dapat membantu kalian menebak artinya. Misalnya, jika kamu tahu bahwa “bio” adalah awalan yang berarti “kehidupan” dan “logy” adalah akhiran yang berarti “kajian tentang,” kamu dapat menebak bahwa “biology” adalah kajian tentang kehidupan.
3. Pahami perbedaan reporting verbs
Reporting verbs digunakan dalam menulis akademik untuk melaporkan atau menggambarkan apa yang ingin dikatakan oleh para penulis dalam karya mereka. Mungkin agak sulit pada awalnya. Misalnya, kata-kata “suggest”, “argue” dan “claim” dapat digunakan untuk merujuk pada gagasan orang lain, namun ketiga kata tersebut mengimplikasikan tingkat kepastian dan bukti yang sedikit berbeda. Tetapi jangan khawatir, kamu akan terbiasa dengan hal ini seiring berjalannya waktu.
Berikut beberapa contoh reporting verbs dan penggunaannya:
- Suggest
Kata ini mengimplikasikan suatu proposisi atau gagasan, tetapi tidak membawa rasa kepastian yang kuat. “Suggest” sering digunakan ketika bukti tidak definitif atau terdapat kemungkinan interpretasi alternatif.
Contoh: The research suggests a potential correlation between sunlight exposure and improved mood.
Penjelasan: Dalam kalimat ini, penelitian tersebut tidak membuktikan dengan pasti korelasi tersebut; hanya menunjukkan ke arahnya.
- Argue
Kata ini umumnya digunakan ketika menyajikan sudut pandang atau interpretasi yang lebih pasti, sering digunakan dalam konteks akademik atau teoritis. Ketika sumber “argue” tentang sesuatu, biasanya berarti mereka tengah menyajikan bukti untuk ‘membujuk’ audiens terhadap satu poin tertentu.
Contoh: Smith (2020) argues that sunlight exposure directly improves mood by increasing serotonin levels.
Penjelasan: Dalam kalimat ini, Smith menyajikan argumen tertentu yang didukung oleh bukti.
- Claim
Kata ini dapat menunjukkan pernyataan yang dianggap benar oleh pembicara, meskipun mungkin tidak didukung oleh bukti yang kuat atau memadai. Ini sering mengimplikasikan bahwa pernyataan tersebut dapat diperdebatkan.
Contoh: Jones (2021) claims that sunlight exposure has no effect on mood.
Penjelasan: Dalam kalimat ini, Jones membuat klaim, tetapi tanpa konteks tambahan, kita tidak tahu sejauh mana klaim ini didukung.
- Demonstrate
Penggunaan istilah ini sering kali mengimplikasikan bahwa penelitian memberikan bukti yang jelas dan konkrit tentang sesuatu.
Contoh: The clinical trial results demonstrate a significant reduction in symptoms after patients used the new drug.
Penjelasan: Dalam contoh ini, uji klinis memberikan bukti konkret tentang efektivitas obat tersebut—bukan sekadar saran atau kemungkinan.
- Imply
Kata ini menunjukkan suatu makna tertentu yang tidak dinyatakan secara eksplisit tetapi dapat disimpulkan.
Contoh: The statistical correlation in Thompson’s (2023) data implies a possible link between pesticide use and bee population decline.
Penjelasan: Dalam kalimat ini, Thompson tidak menyatakan dengan tegas bahwa penggunaan pestisida menyebabkan penurunan populasi lebah, tetapi korelasi dalam data tersebut mengarahkan kita pada kesimpulan tersebut.
Masih bingung? Jangan khawatir, next time kami akan menulis artikel yang lebih mendalam tentang reporting verbs. Stay tuned!
4. Baca teks akademik
Membaca teks akademik merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan keterampilan menulis akademik. Semakin banyak kalian membaca, semakin mudah kalian dapat memahami dan meniru struktur, gaya, dan nada penulisan akademik.
Jika kalian adalah pemula dalam membaca teks akademik, akan sangat membantu untuk memulai dengan topik yang kalian minati secara sungguh-sungguh. Proses membaca menjadi lebih menyenangkan dan membantu kalian tetap termotivasi. Cari artikel tinjauan atau teks pengantar dalam bidang yang menjadi minat kalian untuk memulai, biasanya artikel-artikel tersebut memberikan gambaran yang baik tentang suatu topik.
Perhatikan argumen yang dibuat oleh para penulis dan bagaimana mereka mendukung argumen tersebut dengan bukti. Cobalah mengidentifikasi poin utama, bukti pendukung, serta kelemahan atau celah dalam argumen tersebut. Ini dapat membantu kalian memahami cara membangun argumen yang kuat dan didukung dengan baik dengan bukti-bukti ilmiah dalam tulisan kalian.
Hal penting lainnya yang kadang terlupakan tetapi tetap penting untuk diperhatikan adalah bagaimana para penulis mengutip sumber mereka. Mengutip sumber akan menjadi kebiasaan yang terjadi secara otomatis seiring berjalannya waktu, tetapi pada awalnya, hal ini mungkin membingungkan. Kalian dapat belajar banyak tentang cara melakukannya dengan efektif dengan melihat bagaimana orang lain melakukannya.
Terakhir tapi tidak kalah penting, praktikkan membaca secara kritis! Yang artinya, kalian tidak hanya membaca teks secara pasif, melainkan juga harus mengajukan pertanyaan, membuat catatan dan mungkin merangkum artikel tersebut dengan kata-kata kalian sendiri.
Kalian dapat menemukan teks akademik di basis data online seperti Google Scholar, PubMed, JSTOR, dan sumber daya perpustakaan universitas. Banyak organisasi profesional juga menerbitkan jurnal yang dapat diakses secara online.
5. Rencanakan tulisanmu!
Merencanakan teks adalah langkah penting yang tidak boleh kalian lewatkan! Langkah ini membantu meningkatkan kejelasan argumen, bagaimana kalian menyusun opini dan tentu saja kualitas keseluruhan tulisan.
Jika kalian menulis untuk tugas, pastikan memahami apa yang diminta. Baca instruksinya, lalu baca lagi (dan sebaiknya, baca sekali lagi untuk lebih memastikan!). Lebih menguntungkan jika sebelumnya kalian mendapatkan kisi-kisi atau rubrik sehingga kalian tahu dengan pasti apa yang dibutuhkan dalam tulisan kalian. Selain pertanyaan atau petunjuk, perhatikan juga panjang tulisan, format, sumber, dan persyaratan gaya kutipannya.
Jika kalian diminta untuk memilih topik sendiri, kami sangat menyarankan untuk menulis tentang sesuatu yang kalian minati, jika memungkinkan. Lebih mudah menjaga disiplin dan motivasi ketika meneliti dan menulis tentang sesuatu yang kalian sukai.
Selanjutnya, lakukan penelitian pendahuluan. Penelitian pendahuluan dapat membantumu mengidentifikasi perkembangan pengetahuan terkini di bidang yang kalian tulis. Mengidentifikasi sumber-sumber penting terkait juga membantu untuk menentukan apa yang ingin kalian sampaikan.
Berikutnya, kalian dapat membuat garis besar tulisan. Garis besar seumpama peta bagi tulisan yang dapat membantu mengorganisir pemikiran dan merencanakan argumen. Sekaligus memastikan bahwa setiap bagian tulisan mendukung pernyataan tesis (kalimat atau dua dalam tulisanmu yang berisi fokus esai dan memberitahu pembaca tentang apa yang akan dibahas dalam esai – biasanya terletak di akhir pengantar).
Last but not least, rencanakan waktu dengan hati-hati! Kalian akan membutuhkan waktu untuk penelitian, perencanaan, menulis, merevisi dan memeriksa tulisan. Pastikan untuk memulai lebih awal sehingga kalian memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan semua langkah tersebut.
6. Pelajari gaya kutipan (citation) yang diperlukan
Ada beberapa gaya kutipan yang berbeda yang bisa kalian gunakan dalam tulisan akademik. Gaya kutipan yang paling umum adalah APA, MLA, Oxford, Harvard, dan Chicago, meskipun ada banyak gaya lain yang digunakan dalam bidang atau disiplin tertentu. Setiap gaya kutipan memiliki aturan sendiri untuk cara mengutip sumber dalam teks dan dalam daftar referensi atau bibliografi.
Ingat, tujuan dari kutipan adalah memberikan penghargaan kepada penulis karya yang kalian gunakan dan memberikan petunjuk yang jelas bagi pembaca untuk menemukan sumber-sumber yang kalian gunakan. Konsistensi adalah kunci, jadi pilih satu gaya kutipan dan tetap gunakan gaya tersebut sepanjang tulisanmu. Sebagian besar universitas menyediakan panduan terperinci untuk gaya kutipan yang mereka preferensikan, jadi pastikan untuk menggunakan source ini juga, ya.
7. Mintalah feedback
Mendapatkan feedback dapat membantu kalian untuk memperbaiki argumen, mengidentifikasi kekurangan atau ketidakakuratan dalam penelitian, meningkatkan gaya penulisan bahkan juga memperbaiki kesalahan tata bahasa atau ejaan. Perspektif berbeda dari orang lain dapat membantu melihat hal-hal yang mungkin kalian lewatkan.
Kalian dapat meminta umpan balik dari rekan sejawat, tutor, atau bahkan teman dan keluarga. Ketika meminta feedback, berikan beberapa panduan kepada pembaca. Apa jenis feedback yang kalian butuhkan? Apakah ada bagian dalam tulisan yang masih membuat kalian ragu? Atau apakah kalian tengah mencari bantuan dengan argumen, bukti, organisasi, gaya penulisan, atau tata bahasa dan ejaan? Dengan memberikan panduan kepada pembaca, kemungkinan kalian mendapatkan feedback yang efektif akan lebih besar.
Tetaplah terbuka ketika menerima feedback. Beberapa komentar mungkin terdengar kritis, namun seharusnya hal itu bukan masalah. Tujuan dari feedback adalah membantu memperbaiki karya kalian. Luangkan waktu untuk mempertimbangkan semua umpan balik yang kalian terima dan putuskan bagaimana mengaplikasikannya di essay kalian.
Tentu saja, kalian tidak harus menggunakan semua feedback yang kalian terima. Ingat, tulisan tersebut adalah karya kalian. Jadi, percayalah pada penilaian kalian sendiri tentang perubahan yang memang diperlukan.
8. Gunakan platform online pendukung
Terdapat banyak platform online yang dapat membantu kamu dalam berbagai aspek menulis akademik! Berikut ini beberapa di antaranya:
- Tata bahasa dan ejaan: Grammarly dan Hemingway App dapat membantu untuk menemukan kesalahan tata bahasa dan ejaan serta memperbaiki gaya penulisan kalian Namun, platform-platform ini tidak selalu sempurna, jadi pastikan tetap melakukan pengecekan ulang terhadap tulisanmu.
- Pembuat kutipan: EasyBib, Citation Machine, dan Zotero dapat membantu kalian membuat kutipan dalam gaya yang berbeda (APA, MLA, Chicago, dll.). Kalian cukup memasukkan informasi tentang sumber kalian dan platform ini akan menghasilkan kutipan yang dapat kalian salin ke daftar referensi. Meskipun demikian, pastikan tetap melakukan pengecekan ganda!
- Pengecek plagiarisme: Turnitin dapat membantu mendeteksi plagiarisme dengan membandingkan teks dengan jutaan sumber online, makalah, dan artikel untuk memastikan keaslian tulisan yang kalian buat.
- Alat pengelolaan referensi: Mendeley, Zotero, atau Endnote dirancang untuk menyimpan, mengelola, dan mengutip referensi bibliografi. Mereka sangat berguna untuk proyek-proyek besar, seperti disertasi atau tesis, di mana kalian akan bekerja dengan banyak sumber.
- Mesin pencari akademik: Google Scholar, JSTOR, atau sumber daya perpustakaan universitasmu sendiri adalah titik awal yang bagus untuk mencari sumber-sumber akademik.
Tetap ingat, meskipun platform-platform di atas dapat membantu, penting untuk menggunakan mereka hanya sebagai pendukung dan tidak mengandalkan mereka sepenuhnya. Selalu melakukan pengecekan ganda dan mengulas kembali tulisanmu untuk memastikan akurasi dan kualitasnya.
Summary
Menguasai tulisan akademik mungkin terasa sulit, terutama bagi mereka yang bukan penutur asli bahasa Inggris. Kosa kata yang kaya, aturan yang spesifik, dan struktur yang presisi mungkin tampak menakutkan, tetapi jangan khawatir! Seperti keterampilan lainnya, menguasai tulisan akademik adalah hal yang dapat dicapai dengan pendekatan dan metode yang tepat.
Dalam artikel ini kita telah mempelajari bersama 8 langkah praktis untuk meningkatkan tulisan akademik kalian, ditulis khusus untuk membuat perjalanan ini lebih mudah untuk kalian tempuh! Dengan latihan yang konsisten, sedikit kesabaran, dan tekad yang kuat, kalian akan menemukan bahwa membuat tulisan akademik dalam Bahasa Inggris tidak hanya dapat ditaklukkan, tetapi bahkan dinikmati. Jadiii, tarik napas dalam-dalam, nikmati proses belajar, dan jangan lupa untuk merayakan pencapaian!
Ingin lancar berbahasa Inggris?
Kebanyakan orang di Indonesia malu bicara Bahasa Inggris di depan publik. Mereka takut salah dan tidak percaya diri saat harus bicara dalam Bahasa Inggris.
Ini akibat dari pengajaran Bahasa Inggris yang salah!
Mereka tidak hanya kehilangan waktu dan uang, lebih parah lagi mereka mendapat dasar Bahasa yang salah yang susah diperbaiki. Akhirnya, mereka menjadi bosan dan kehilangan percaya diri.
Ini adalah kesalahan yang fatal!
Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia
Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.
Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri.
Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik.
IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut:
- Kelas online anak
- Kelas online remaja
- Kelas online dewasa
- Kelas on campus anak
- Kelas on campus remaja
- Kelas on campus dewasa
- Kelas online dan on campus IELTS
- Kelas online dan on campus TOEFL PBT
- Kelas online dan on campus TOEFL iBT
Baik secara online maupun on campus, kami akan memberimu keahlian yang kamu butuhkan di masa depan. Hubungi kami hari ini dan ambil langkah pertama untuk menjadi lancar dan percaya diri.