M Rafsanjani-IELC-Adult-Student

Cara memperkenalkan diri dengan keren dalam berbagai situasi: berserta contoh Bahasa Inggris!

Hai, Learners!

Kadang-kadang, memperkenalkan diri bisa membuat banyak orang merasa canggung! Seringnya, hal itu berakhir dengan pengenalan yang terkesan terlalu terencana atau kikuk.

Jika kalian termasuk orang yang merasa seperti itu, jangan khawatir, itu wajar! Bayangkan saja, memperkenalkan diri dalam bahasa sendiri pun bisa terasa menakutkan. Apalagi jika kalian adalah seorang introvert, ini menjadi hal yang lebih sulit, bukan? Apakah kalian merasakan hal yang sama?

Memperkenalkan diri dalam bahasa asing bisa membuat stres bertambah sepuluh kali lipat!

Tapi jangan khawatir! Hari ini, kita akan membahas cara-cara memperkenalkan diri! Ternyata tidak sesulit yang mungkin kalian kira!

Pertimbangkan situasinya

Pengenalan diri kalian sangat bergantung pada konteksnya. Apakah kalian memperkenalkan diri di kelas? Di tempat kerja? Kepada teman dari teman?

Situasi-situasi ini memerlukan cara pengenalan diri yang berbeda!

Jadi, mari kita kupas satu per satu, ya?

Memperkenalkan diri di kelas

Biasanya, tidak perlu terlalu formal saat memperkenalkan diri di kelas. Bayangkan aja, misalnya kalian baru mulai kuliah di universitas di negara lain. kalian bisa menyebutkan hal-hal berikut:

  • Nama atau nama panggilan
  • Asal kalian
  • Sedikit tentang latar belakang atau minat kalian
  • kalian juga bisa menyebutkan alasan kalian mengambil mata kuliah atau kelas tertentu

Contoh pertama:

“Hello everyone! Nice to meet you all. My name is Alexandra but my friends just call me Sandra. I am from Indonesia and I am very excited to study here! I finished my bachelor’s degree in architecture, and I worked for an agency for about 2 years after that. I am really passionate about urban design, which is why I decided to take this course! Can’t wait to study alongside you all!” 

( Hai semuanya! Senang bertemu kalian semua. Nama saya Alexandra, tapi teman-teman biasa memanggil saya Sandra. Saya berasal dari Indonesia dan sangat excited untuk belajar di sini! Saya lulus sarjana jurusan arsitektur, dan sempat bekerja di sebuah agensi selama sekitar 2 tahun setelah itu. Saya sangat tertarik dengan desain kota, makanya saya memutuskan untuk mengambil mata kuliah ini! Tidak sabar untuk segera  belajar bareng kalian semua!)

Contoh lain:

“Hello! I am Ratna from Indonesia! I’ve always been interested in social issues, namely accessible education. I finished my bachelor’s degree in education 3 years ago and since then I have worked for an NGO providing education for rural Indonesia. I am very excited to start this course and learn more about education policy! Nice to meet you all!” 

(Halo! Saya Ratna dari Indonesia! Saya selalu tertarik dengan isu sosial, khususnya pendidikan yang mudah diakses. Saya lulus sarjana pendidikan 3 tahun yang lalu dan sejak itu saya bekerja di sebuah NGO yang menyediakan pendidikan untuk daerah pedesaan di Indonesia. Saya sangat excited untuk memulai mata kuliah ini dan belajar lebih banyak tentang kebijakan pendidikan! Senang bertemu kalian semua!)

Memperkenalkan diri di lingkungan profesional

Di lingkungan profesional, tentunya kalian perlu bersikap lebih formal saat memperkenalkan diri, terutama selama wawancara kerja dan ketika baru bergabung dengan perusahaan atau bertemu dengan seseorang, tim, atau klien tertentu untuk pertama kalinya.

Mari mulai dengan pengenalan diri saat wawancara kerja!

Pssst… di sini ada panduan rinci tentang cara sukses dalam wawancara kerja kalian! :)

Perkenalan saat wawancara kerja

Pertama-tama, yang perlu kalian lakukan adalah menyapa pewawancara dan berterima kasih atas waktunya. Kalian juga bisa menyatakan antusiasme kalian terhadap wawancara tersebut.

Contoh:

“Good afternoon. My name is Emma Smith. Thank you for taking the time to speak with me today. I am excited to discuss how my experience and skills can contribute to this company”.

(Selamat siang. Nama saya Emma Smith. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk berbicara dengan saya hari ini. Saya sangat antusias untuk membahas bagaimana pengalaman dan keterampilan saya dapat berkontribusi untuk perusahaan ini.)

Biasanya, setelah itu pewawancara akan menanyakan, “ceritakan tentang diri Anda” atau variasi pertanyaan serupa. Di sini, kalian seharusnya memperkenalkan diri secara lebih mendalam.

Bagi banyak orang, ini adalah pertanyaan yang ditakuti. Terdengar sangat umum sehingga sulit untuk membentuk jawaban.

Jangan khawatir! Kami punya formula yang bisa kalian gunakan!

Pertama, bicarakan tentang siapa diri kalian. Ini dapat mencakup pendidikan kalian dan pengantar singkat tentang pengalaman kalian. Kalian bisa mencontoh jawaban kalian berdasarkan contoh berikut. Tentu saja, bebas untuk mengubahnya sesuai dengan konteks dan situasi kalian!

“I am a business management graduate from Brawijaya University with 3 years experience as an account executive at x company. During this time, I was in charge of various aspects of the sales cycle.”

(Saya lulusan manajemen bisnis dari Universitas Brawijaya dengan pengalaman 3 tahun sebagai eksekutif akun di perusahaan x. Selama ini, saya bertanggung jawab atas berbagai aspek siklus penjualan.)

Lihat? Jelas dan singkat!

Selanjutnya, kalian bisa menceritakan pengalaman secara lebih rinci dan menyoroti keahlian kalian. Sejujurnya, ini adalah tempat di mana kalian seharusnya bersikap berani! Jangan malu-malu, ceritakan saja prestasi kalian! Berdasarkan contoh di atas, kalian bisa mengatakan:

“During my time at x company, I was primarily responsible for preparing proposals, developing budgets and timelines for clients, coordinating teams to reach project milestones, and holding virtual demonstrations to generate new leads. In my second year, I exceeded sales goals by 18% and I also secured partnerships with x and y companies.”

(Selama bekerja di perusahaan x, saya utamanya bertanggung jawab untuk menyusun proposal, mengembangkan anggaran dan jadwal waktu untuk klien, mengoordinasikan tim untuk mencapai tonggak proyek, dan melakukan demonstrasi virtual untuk mendapatkan prospek baru. Pada tahun kedua, saya melebihi target penjualan sebesar 18% dan juga berhasil mengamankan kemitraan dengan perusahaan x dan y.)

Ini menempatkan kalian sebagai kandidat yang sangat baik dan mungkin membuat kalian lebih unggul dibandingkan pelamar lain karena kalian memberikan bukti kinerja. Seperti yang terlihat pada contoh di atas, kalian sebaiknya menyoroti prestasi kalian dalam bentuk angka jika memungkinkan.

Terakhir, bicarakan mengapa kalian ada di sana! Kalian bisa menyebutkan alasan mengajukan lamaran untuk peran ini atau tujuan kalian untuk masa depan. Contoh:

“Although I really enjoyed my three years at x company, I feel ready to take on more responsibilities. One of the things I learned during my time there is that I like to be involved in training. I enjoy conducting training sessions and mentoring new employees. So, when I saw the job description, I just couldn’t pass up the opportunity.” 

(Walaupun saya sangat menikmati tiga tahun saya di perusahaan x, saya merasa siap untuk mengambil tanggung jawab lebih besar. Salah satu hal yang saya pelajari selama bekerja di sana adalah saya suka terlibat dalam pelatihan. Saya menikmati melakukan sesi pelatihan dan membimbing karyawan baru. Jadi, ketika saya melihat deskripsi pekerjaan ini, saya tidak bisa melewatkan kesempatan ini.)

Ingat, apapun alasan kalian untuk berpindah karier, jangan pernah mencela tempat kerja atau atasan terakhir kalian. Itu akan merusak profesionalisme kalian! Fokuslah pada apa yang kalian pelajari! 

Dan itulah pengantar diri selama wawancara kerja! Tidak begitu sulit, kan? Kami tahu bisa membuat gugup. Sering berlatih bisa sangat membantu!

Perkenalan saat berjumpa dengan team atau rekan kerja untuk pertama kali

Sekarang bahwa kalian telah memulai pekerjaan baru, mungkin kalian harus bertemu dengan berbagai orang dan tim serta memperkenalkan diri kepada mereka. Ini tidak perlu sepanjang saat kalian memperkenalkan diri saat wawancara kerja. Secara lugas, selama wawancara kerja kalian harus “menjual” diri, sedangkan sekarang kalian sudah menjadi bagian dari perusahaan.

Kami punya rumus lain untuk membantu kalian sukses dalam pengenalan diri!

Pertama, mulailah dengan keadaan sekarang. Kalian bisa menyebutkan nama dan jabatan kalian secara sederhana.

“Hello! Nice to meet you all. My name’s Emma and I just joined as an account manager. I work in the West Surabaya office.” 

(Halo! Senang bertemu kalian semua. Nama saya Emma dan saya baru bergabung sebagai manajer akun. Saya bekerja di kantor West Surabaya.)

Selanjutnya, sebutkan sedikit tentang masa lalu kalian. Bagikan beberapa informasi relevan tentang diri kalian. Ini kesempatan kalian untuk membuktikan kredibilitas kalian.

“I worked in a similar position as an account manager before. Previously, I worked with x company focusing on selling medical equipment. We’ve partnered with x and y hospitals.” 

(Saya pernah bekerja di posisi yang sama sebagai manajer akun sebelumnya. Sebelumnya, saya bekerja di perusahaan x yang fokus pada penjualan peralatan medis. Kami telah bermitra dengan rumah sakit x dan y.)

Kemudian, bicarakan tentang masa depan! Bagikan antusiasme kalian untuk bekerja bersama mereka!

“I am really excited to work alongside you all! Working in this company has always been a dream of mine.” 

(Saya sangat antusias bekerja bersama kalian semua! Bekerja di perusahaan ini selalu menjadi impian saya.)

Mudah, bukan? Ingatlah rumus keadaan sekarang-masa lalu-masa depan, dan kalian akan sukses!

Memperkenalkan diri dalam suasana santai

Memperkenalkan diri dalam suasana santai jauh lebih mudah. Kalian bisa sekadar menyebutkan nama dan memberikan sapaan santai. Berikut beberapa contohnya:

“Hey, what’s up! Nama saya Joe. Senang bertemu denganmu!”

“How’s it going? Saya Kevin.”

“Senang bertemu denganmu! Nama saya Katherine. Gimana kabarmu?”

Ingat, ajukan pertanyaan kepada mereka! Ini akan membuat kalian terlihat ramah dan mudah didekati.

Berikut beberapa pertanyaan yang bisa kalian ajukan saat berbicara dengan mereka:

  • Where are you from?
  • What do you do for a living?
  • What do you like to do in your free time?
  • Have you watched [popular movies]? 
  • What do you think of this event/restaurant/cafe etc?

Tidak ada salahnya juga untuk menyiapkan beberapa strategi keluar. Mari kita jujur, terkadang kita hanya kehabisan energi sosial dan ingin sendirian!

Dalam kasus itu, kalian bisa menggunakan kalimat-kalimat ini:

  • Well, it was nice meeting you! Unfortunately I’ve got to run, See you! 
  • It was lovely meeting you! Let’s grab coffee sometimes!
  • It was nice talking to you! Let’s keep in touch! 
  • I hate to cut this short, but unfortunately I’ve got to [attend a meeting, run errands, etc]

Summary 

And that’s it! Sekarang kalian telah menguasai cara memperkenalkan diri! Selamat! 

Tentu saja, jangan lupa tersenyum dan bersikap percaya diri! Bahasa tubuh kalian sama pentingnya dengan pilihan kata-kata kalian!

Sekarang, satu-satunya hal yang perlu dilakukan adalah berlatih! Semoga sukses dalam perjalanan belajar bahasa Inggris kalian dan sampai jumpa di artikel lain!

Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia

Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.

Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri. 

Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik. 

IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut:

Baik secara online maupun on campus, kami akan memberimu keahlian yang kamu butuhkan di masa depan. Hubungi kami hari ini dan ambil langkah pertama untuk menjadi lancar dan percaya diri.

Salam,

IELC Academic Director