Private English Lesson on Campus

Waktu yang ditunggu-tunggu sudah tiba! 

Akhirnya, kamu dapat panggilan interview kerja! 

Tapi… ternyata interviewnya menggunakan Bahasa Inggris! 

Memang, zaman sekarang ini, semakin banyak perusahaan yang menuntut karyawannya untuk bisa berbahasa Inggris. Banyak juga perusahaan internasional dan start-ups yang menggunakan Bahasa Inggris dalam semua aspek pekerjaan setiap harinya. 

Jadi, tidak heran apabila sekarang banyak perusahaan yang melakukan interview pekerjaan dalam Bahasa Inggris. Mereka ingin menguji kemampuan Bahasa Inggrismu dan memastikan kamu mampu berbicara dalam Bahasa Inggris dengan lancar dan percaya diri! 

Apabila kamu sedang mencari cara untuk membuat interviewer mu terkesan, kamu sudah datang ke tempat yang tepat! Kali ini, kami akan membahas tips dan triks yang kamu butuhkan untuk menguasai wawancara lamaran kerja dalam Bahasa Inggris, dimulai dari trik pertama… 

1. Kesan pertama itu penting! 

Sebenarnya, ini cukup bisa dinalar tapi ternyata masih banyak lho, yang kurang memperhatikan tips yang satu ini! 

Sebelum kamu sempat membuka mulut, kamu sudah dinilai dalam beberapa aspek lho! 

Jadi, pastikan kamu datang tepat waktu, mengenakan pakaian yang pantas, dan juga terlihat rapi (contohnya, jangan lupa menyisir rambut!) 

Masalahnya begini, beberapa interviewer bisa saja memutuskan untuk menolak lamaranmu karena kesan pertama yang buruk. Sebagai contoh, kamu datang terlambat atau menggunakan baju yang kurang pantas. Jadi, misalnya, kamu melamar kerja di bank atau instansi pemerintah, gunakan pakaian yang formal ya! 

Bersikaplah sopan ke semua orang, termasuk petugas security dan resepsionis yang mungkin menjadi kontak pertamamu saat kamu memasuki gedung perusahaan. Terkadang, interviewer akan bertanya kesan mereka saat pertama kali bertemu atau berbicara denganmu. 

2. Sapa sang interviewer dengan formal tapi ramah

Apabila kamu melakukan interview mu secara tatap muka, kemungkinan besar kamu akan disuruh menunggu sebentar di ruang tunggu, lalu, kamu akan diantar ke ruang interview. Walaupun interviewer nya sudah tahu siapa kamu (karena tentu mereka sudah membaca resume mu!) sebaiknya kamu mengenalkan dirimu kembali. Selain terkesan sopan, kemungkinan interviewer mu juga harus meng-interview beberapa orang lain, jadi, tentu lebih baik untuk mengingatkan siapa kamu. 

Kamu bisa bilang: 

I am Jane Smith. It’s a pleasure to meet you.

Apabila kamu melakukan interview secara online menggunakan aplikasi video konferensi seperti Zoom atau Google Meet, lebih baik siap beberapa menit lebih awal untuk memastikan tidak ada kendala teknis. Datang terlambat tentunya akan menjadi nilai minus. 

Carilah tempat dengan pencahayaan yang terang dan pastikan kamu menatap lurus ke kamera sehingga kamu seperti sedang berhadapan langsung dengan interviewer secara fisik. Biasanya, interviewer mu akan mengenalkan dirinya terlebih dahulu. Setelahnya, kamu bisa bilang 

I am Jane Smith. Thank you for taking the time to speak with me today.

Important vocabulary 

  • It’s a pleasure to meet you (senang bertemu dengan Anda) 
  • Thank you for taking the time to speak with me today (terima kasih telah meluangkan waktu Anda untuk berbicara dengan saya hari ini) 

3. Persiapkan diri untuk beberapa pertanyaan pembuka 

Seringkali, interviewer akan mengawali dengan 

So, tell me about yourself

Banyak pelamar yang kurang suka dengan pertanyaan yang satu ini. Pertanyaan ini memang seperti tidak jelas arahnya sehingga banyak yang bingung harus bagaimana menjawabnya. 

Ingat ya, pertanyaan ini bukan berarti kamu bisa menjawab dengan seluruh cerita hidupmu. Jawabanmu tetap harus singkat dan relevan. Tunjukkan secara singkat mengapa kamu adalah kandidat paling tepat untuk posisi ini. Kamu bisa menjawab dengan menceritakan hobi atau bakatmu yang berkaitan dengan posisi yang dilamar dan kenapa latar belakangmu cocok untuk posisi tersebut. 

Bukan berarti kamu harus membaca keras-keras resumemu ya. Banyak pelamar yang langsung hafalkan resumenya, tapi kalau kamu melakukan ini, kamu kemungkinan malah akan membicarakan pengalaman yang kurang relevan, dan interviewer mu malah menjadi tidak tertarik. 

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa mulai dengan menceritakan siapa dirimu: 

I am an English literature graduate with 3 years experience of working as a content writer in x company, during which I was responsible for doing various aspects of marketing. 

Singkat dan jelas bukan? 

Lalu, tonjolkan keahlianmu: 

During my time in x company, I was primarily responsible in developing creative concept briefs, researching digital marketing and social media trends, and producing written contents including blog articles, ad copies, sales page, and email marketing campaigns. I integrate SEO to drive website visibility and increase leads. The company saw a 128% increase in social media followers and 42% increase in sales during my time there.


Jawaban ini menonjolkan pengalaman dan performa kerjamu. Cobalah untuk menceritakan pencapaianmu dalam angka; hal ini akan membuat interviewer mu terpikat. 

Terakhir, ceritakanlah alasanmu berada di sini Jelas dan positif! 

Although I love my current job, I believe I am now ready for a more challenging role, and I think this position is a great opportunity for me to develop my skills.

Important vocabulary 

  • Fresh Graduate: baru lulus kuliah 
  • Experience: pengalaman 
  • Responsible for: bertanggung jawab atas 
  • Various aspects: berbagai aspek 
  • Primary responsibility: tugas utama 
  • The company saw 12% increase in profits: keuntungan perusahaan meningkat sebesar 12% 
  • I am interested in a more challenging role: saya tertarik dengan posisi yang lebih menantang 
  • Develop my skills: meningkatkan keterampilan saya 
  • Bachelor’s degree: S1/sarjana
  • Master’s degree: S2/magister 
  • Doctoral degree: S3/doktor 
  • Associate degree: D1/D2/D3

4. Persiapkan diri untuk follow-up questions 

Kemungkinan besar interviewer mu akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan lanjutan berdasarkan jawaban yang kamu berikan. Contohnya, dari jawaban di atas, beberapa pertanyaan lanjutan yang mungkin kamu dapat diantaranya: 

  • What do you do to research target audience?
  • How do you decide on what topic/subject to write about?
  • How do you decide the tone of your writing?
  • How do you integrate SEO into your content?
  • What content management systems are you familiar with?

Persiapkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan lanjutan ini sehingga kamu tidak kebingungan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut saat interview. 

5. Persiapkan diri untuk pertanyaan-pertanyaan interview yang sering muncul 

Ada beberapa pertanyaan yang kemungkinan besar akan kamu temui, diantaranya: 

5.1 What are your strengths and weaknesses?

→ Ceritakan kelebihan dan kekurangan Anda?

Mungkin menceritakan kelebihanmu terdengar mudah – kamu mungkin sudah pernah membaca ratusan contoh jawaban atau mungkin kamu sudah merakit jawabanmu sendiri. Namun, hati-hati, jangan sampai jawabanmu terdengar terlalu klise. Sesuaikan jawabanmu agar sesuai dengan posisi yang kamu lamar dan jangan lupa berikan contoh yang relevan, misalnya: 

I work well with others. I’ve always loved working in a team and I would say that it’s one of my strongest attributes. In my former position as a marketing research analyst, I was responsible for overseeing a project that encompassed a wide range of stakeholders. Through this project I learned about my ability to inspire others in stressful situations. Our recommendations helped the customer develop a product that was both environmentally friendly and cost-effective.

Kamu bisa menggunakan template ini 

I am …. . In my current/previous role I was responsible for …. Which required me to…  so that has taught me a lot about… 

Example of strengths and important vocabulary

  • Detail-oriented: teliti 
  • Collaborative / work well with others / ability to work in a team: bisa bekerja dengan tim 
  • Leadership: berjiwa pemimpin 
  • Positive / can do attitude: punya outlook positif/optimis 
  • Adaptability: mudah beradaptasi 
  • Creativity: kreatif 
  • Proficient in x software: paham dan lancar dalam penggunaan software x
  • Critical thinking: mampu berpikir kritis 
  • Self-management: mampu me-manage diri, bisa jadi selalu memanage diri untuk tepat waktu, terorganisir, bisa memprioritaskan tugas mana yang paling penting dan harus didahulukan, dan lain-lain. 
  • In my current role: di posisi saya sekarang 
  • In my previous role: di posisi terakhir saya 
  • I was responsible for… which required me to…: Saya bertanggung jawab atas… sehingga saya harus… 
  • That has taught me a lot about: hal itu telah banyak mengajarkan saya tentang… 

Membicarakan kelemahan biasanya lebih sulit – beberapa orang akan cenderung tidak mau menunjukkan kelemahannya. Biasanya orang-orang seperti ini menjawab dengan “I can be a perfectionist” atau “I can be an overachiever” . Jangan pakai jawaban macam ini ya! Kalau kamu mati-matian menunjukkan bahwa kamu sempurna, jatuhnya malah kamu terdengar tidak bisa melakukan refleksi diri. 

Cara terbaik untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan benar-benar mengenali kelemahanmu dan ceritakan juga usaha apa yang telah kamu lakukan untuk mengatasi kelemahanmu tersebut dan yakinkan interviewer mu bahwa kelemahanmu ini tidak akan mengganggu dengan pekerjaanmu. 

Contohnya, kamu bisa menjawab dengan: 

When faced with a challenge, I tend to believe that I can handle it all on my own. This led me to have difficulties delegating tasks to other team members. However, when I was promoted to manager in my most recent position, it became crucial that I learn how to delegate responsibilities. As a way to keep tabs with projects’ progress, I implemented a project management system. This system helped me enhance my ability to delegate tasks efficiently. 

Jawaban ini menunjukkan kapasitasmu untuk mempelajari keterampilan baru jika dibutuhkan dan menyiratkan bahwa kamu fleksibel. Ini penting banget untuk pengembangan jangka panjang. Jawaban ini juga menunjukkan bahwa kamu aktif mengambil inisiatif dan kamu juga memiliki jiwa pemimpin karena kamu menceritakan suksesnya penerapan sistem baru yang membantu kamu meningkatkan kemampuanmu di posisi sebelumnya, sebaliknya dari menonjolkan kelemahanmu. 

Example of weaknesses and important vocabulary

  • Public speaking: berbicara di depan umum 
  • Inability to delegate / lack of delegation skills: kurang bisa membagi tugas 
  • Indecisive: kurang pendirian 
  • Timidity: terlalu sungkan (misalnya dalam memberikan kritik atau feedback ke kolega)
  • Disorganised: kurang terorganisir (misalnya tidak bisa memprioritaskan tugas mana yang paling penting dan harus didahulukan) 
  • Struggle to ask for help: sulit untuk meminta arahan/bantuan 
  • Lack of tactfulness / blunt: terlalu jujur dalam berkomunikasi sehingga terkadang kamu jadi terdengar tidak sensitif atau tidak sopan 
  • Inexperienced in x software: kurang familiar dengan software x 
  • Procrastination: suka menunda-nunda 
  • When faced with a challenge: ketika dihadapkan dengan suatu tantangan 
  • Crucial: penting 
  • Implemented: mengaplikasikan 
  • Helped me enhance my ability: membantu saya meningkatkan kemampuan saya 
  • I tend to think / I tend to believe: saya cenderung berpikir / saya cenderung percaya 

5.2 Where do you see yourself in 5 years?

→ Kira-kira seperti apa dirimu nanti dalam 5 tahun ke depan?

Ketika interviewer menanyakan hal ini, mereka ingin melihat apakah kamu pernah memeriksa diri sendiri dan merencanakan karirmu. Simpelnya, mereka tanya ‘is this position even remotely close to your long-term career goals? (Apakah posisi ini sesuai dengan tujuan jangka panjangmu dalam karir?) Are you just applying for this job because you need something? (Apakah kamu hanya melamar posisi ini karena kamu kepepet?) Have you considered your long-term professional goals? (Apakah kamu sudah memikirkan tujuan jangka panjangmu dalam hal pekerjaan?) Are your long-term career goals compatible with what we see for this role? (Apakah tujuan tersebut cocok dengan apa yang perusahaan butuhkan untuk posisi ini?) Mereka ingin tahu tentang komitmenmu ke perusahaan dan industri yang bersangkutan. 

Jangan sampai kamu jawab ‘I don’t know’ ya! 

Cara terbaik untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan memberitahu interviewer bahwa kamu ingin ingin mendaki jenjang karir di perusahaan ini dan jika bisa mencapai posisi manajerial. Ada baiknya juga kamu bilang bahwa kamu ingin berkembang di perusahaan ini. 

BIG NO NO: jangan menyiratkan bahwa kamu melamar pekerjaan ini hanya sebagai batu loncatan. Kemungkinan besar interviewer tidak akan meloloskanmu untuk lanjut ke tahap berikutnya apabila beliau merasa kamu tidak berkomitmen untuk perusahaan atau posisi yang bersangkutan. 

Kamu bisa bilang

I want to be the best at what I do and I want to work in a company where I can grow my skills and knowledge. Over the next five years, I would like to take on challenging projects and work with people I can learn from. I have done some research of this company and noticed that some of the most innovative thinkers in this industry work here so I would love to build my career here and learn from the best. At some point, I’d also like to be considered for a supervisory or managerial level position 

Jawaban ini bagus karena jawaban ini menunjukkan ambisi dan komitmen untuk belajar dan pengembangan profesi. Selain itu, jawaban ini juga memuji perusahaan yang bersangkutan karena memiliki reputasi untuk merekrut orang-orang yang berprestasi dibidangnya. Kalimat ‘build my career here’ mengindikasikan bahwa kamu berniat untuk bekerja di perusahaan yang bersangkutan dalam jangka waktu lama. 

Important vocabulary

  • I want to work in a company where I can grow my skills and knowledge: saya ingin bekerja di perusahaan di mana saya bisa mengembangkan pengetahuan dan keterampilan saya 
  • Over the next five years: dalam jangka 5 tahun ke depan 
  • I would like to take on challenging projects: saya ingin berpartisipasi dalam projek menantang 
  • I would love to build my career here: saya akan senang sekali untuk membangun karir saya di sini 
  • I want to continue to deepen my x skills: saya ingin terus menambah keterampilan saya di bidang x 
  • At some point, I’d like to be considered for a supervisory or managerial level position: suatu saat, saya ingin dipertimbangkan untuk posisi supervisor atau manager 

5.3 Why are you leaving your current job?

→ Apa yang membuatmu berhenti dari pekerjaan yang sekarang?

Interviewer ingin mengetahui alasanmu meninggalkan pekerjaanmu yang sekarang. Apakah kamu seorang oportunis yang ingin mendapat gaji lebih besar? Apakah kamu ingin berganti bidang karir dari pekerjaanmu yang sebelumnya? Apakah kamu mencari pekerjaan yang bisa menjadi karir hidupmu, atau hanya batu loncatan?

Cara terbaik untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan mengutarakan hal-hal positif dari pekerjaanmu yang sekarang dan juga jelaskan mengapa kamu adalah kandidat yang cocok untuk posisi yang kamu lamar. 

Ingat, stay positive! Jangan memuntahkan hal-hal negatif. Apabila kamu tidak suka dengan bos mu yang sekarang, jangan menjelek-jelekkan beliau ya. Cukup bilang bahwa kamu dan bos mu memiliki filosofi kerja yang berbeda. Apabila menurutmu pekerjaanmu yang sekarang membosankan, cukup bilang bahwa kamu ingin mencari pekerjaan yang lebih menantang. 

Kami paham bahwa ini bisa menjadi pertanyaan yang cukup sulit, terlebih bila kamu terkena PHK, dipecat, atau kamu sudah resign. Tapi jangan khawatir, kamu bisa menggunakan contoh jawaban berikut, tinggal modifikasi saja sesuai pekerjaan yang kamu lamar. 

Apabila kamu dipecat 

Unfortunately, my expertise was not a suitable fit for my prior employer’s needs. They believed they needed someone with my skill set when they recruited me. However, after being hired, we discovered they need someone with experience in that particular industry. I just lacked the qualifications they required for the position. We felt it was better to split ways after a year.

Ini adalah jawaban yang bagus karena jawaban ini menekankan bahwa kamu berhenti lebih karena persetujuan bersama, bukan dipecat karena kelalaian kerja. Jawaban ini juga menunjukkan bahwa kamu cukup dewasa untuk menyadari bahwa keahlianmu tidak cocok dengan posisi tersebut. 

Apabila kamu di PHK 

Unfortunately, I was impacted by the corporate reorganisation that occurred following Company A’s acquisition by Company B. The new management chose to move all technical support personnel to the new company headquarters in Semarang, Central Java. Those who refused to relocate were laid off. I evaluated my options and chose to seek a local opportunity that would allow me to use my 10 years of expertise as a team leader and XYZ technology specialist.

Banyak orang yang di PHK dengan berbagai alasan – resesi ekonomi, downsizing, perusahaan kehilangan klien atau kontrak utama, restruktur, pengambilalihan atau merger dengan perusahaan lain, dan lain-lain. Hiring manager paham bahwa alasan-alasan tersebut tidak ada hubungannya dengan kemampuanmu sebagai seorang pekerja. Bahkan, mereka mungkin akan bersimpati apabila mereka juga pernah harus mem-PHK seseorang di masa lalu. 

Pastikan kamu menerangkan alasan kamu di PHK dengan jelas dan jangan lupa untuk menjelaskan kontribusi dan pencapaianmu di perusahaan lama. 

Apabila kamu resign 

I had a wonderful time working for Company X. I gained a great deal of knowledge particularly in accounting and process improvement. I loved working with my coworkers and bosses, I had learned a lot from them over the past 5 years. However, I resigned from my previous position because I want to improve accounting processes from within the company rather than as a consultant. Unfortunately, the opportunity just didn’t exist in company X. I was also aware that the company was approaching its busiest season of the year. It wouldn’t be fair for me to make myself accessible just to leave as soon as I secured another job. As a result, I decided to leave before it happened.

Jawaban ini bagus karena jawaban ini menjelaskan alasan kamu resign dan juga menunjukkan long-term goals kamu. Jawaban ini juga menyiratkan bahwa pelamar mempertimbangkan kondisi perusahaan sehingga tidak mengundurkan diri di masa-masa sibuk sehingga perusahaan memiliki waktu untuk mungkin mencari pekerja lain atau menyesuaikan jumlah klien. 

Important vocabulary 

  • Expertise: keahlian 
  • Not suitable: tidak sesuai 
  • Laid off: PHK / Pemutusan Hubungan Kerja 
  • Gained a great deal of knowledge: banyak belajar / banyak mendapat ilmu
  • Required: dibutuhkan 
  • I evaluated my options: saya menimbangkan pilihan saya 
  • Previous role / position: posisi / pekerjaan sebelumnya 
  • Headquarter: kantor pusat 
  • Branch office: kantor cabang 

5.4 Why should we hire you over other candidates?

→ Apa yang membuat kami harus menerima Anda dan bukan kandidat lain? 

I am a creative problem solver looking to join a team that creates exceptional branding campaigns. I’ve worked on various marketing campaigns as part of class projects and during a prior internship, so I’m aware of the challenges I’ll experience in this position and know how to deal with them. I bring three qualities to the table that most candidates do not: My problem-solving skills, which I’ve utilised to increase campaign performance, extensive understanding of social media strategy, and familiarity with email marketing. With my combined knowledge and passion for this industry, I am confident that I would be an excellent fit for this position.

Ini adalah jawaban yang bagus karena kamu menonjolkan keahlianmu dan langsung menjawab bagaimana kamu lebih baik daripada kandidat lain. Menjelaskan bahwa kamu mengetahui apa yang dibutuhkan perusahaan dan menunjukkan bahwa kamu sudah diperlengkapi untuk itu pasti akan membuatmu lebih unggul!

Important vocabulary 

  • Exceptional: luar biasa 
  • Internship: magang 
  • Extensive understanding: pengetahuan mendalam 
  • I bring three qualities to the table that most candidates do not: saya memiliki tiga keahlian yang jarang dimiliki pelamar lain 
  • With my combined knowledge and passion: dengan gabungan pengetahuan dan semangat saya 

5.5 What is your salary expectation?

→ Berapa gaji yang Anda harap akan terima? 

Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan: 

  • Cari tahu berapa rata-rata gaji untuk posisi yang kamu lamar

Agar kamu paham tentang angka yang kamu harapkan untuk terima, cari tahu berapa rata-rata gaji untuk posisi yang kamu lamar. Tentu, kamu harus memperhatikan beberapa faktor. Misalnya, apakah kamu baru lulus kuliah? Sudah memiliki 1-2 tahun pengalaman? Lebih dari 5 tahun? Jangan lupa juga untuk memperhatikan UMR di daerahmu karena masing-masing daerah memiliki UMR dan biaya hidup berbeda. Kamu juga bisa mengacu kepada gajimu di perusahaan yang lama apabila kamu melamar untuk posisi yang sama. 

  • Pilih rentang gaji yang masuk akal

Biasanya, lebih baik untuk memberi rentang gaji yang diharapkan daripada memberikan angka tetap. Namun, jangan membuat rentang gajimu terlalu lebar ya! Misalnya, apabila kamu berharap untuk mendapat gaji sebesar Rp 7.5 juta, katakan bahwa rentang gaji yang kamu inginkan adalah antara 7 dan 8 juta. 

  • Cari tahu dan bertanyalah tentang fasilitas lain yang akan diterima

Banyak perusahaan yang menawarkan beberapa fasilitas di luar gaji, misalnya diskon kursus karyawan, asuransi kesehatan privat yang terkadang juga diberikan untuk suami/istri dan anak, cuti berbayar, dan ekuitas di perusahaan. Tentunya, tidak perlu mengkhawatirkan biaya berobat dan mendapat cuti berbayar berarti kamu akan mendapat better work-life balance. 

  • Hindari menjawab pertanyaan ini apabila job description masih belum jelas

Beberapa interviewer menanyakan pertanyaan ini cukup awal sebelum kami bisa benar-benar paham dengan cakupan pekerjaanmu. Memang benar sekarang atau nanti kamu akan perlu mendiskusikan gaji, namun apabila kamu belum siap untuk memberikan rentang angka, kamu bisa menggunakan jawaban ini: 

Before I can provide an answer, I would like to be better acquainted with the role and the scope of my responsibilities so I can provide you with a better estimate of my desired salary

Oke deh, seperti biasa, kami akan memberikan contoh jawaban yang bisa kamu modifikasi sesuai dengan kebutuhanmu. Kamu bisa menjawab pertanyaan di atas dengan:

While I’d like to get more familiar with the responsibilities this position entails– which is what I hope to do during the interview – I am aware that similar positions to the one I’m looking for pay between IDR 8.5-10 million. Given my experience, knowledge, and expertise, I would expect to receive a salary within that range. 

Important vocabulary

  • Salary range: rentang gaji 
  • Paid time off / paid vacation: cuti dibayar 
  • I would like to be better acquainted with the role and scope of my responsibilities: saya ingin lebih tahu lebih dalam mengenai tugas dan tanggung jawab saya di pekerjaan ini 
  • Desired salary: gaji yang diinginkan 
  • Employee discount: diskon kursus karyawan 
  • Equity in the company: ekuitas di perusahaan 

6. Persiapan untuk menutup interview

Yang tak kalah penting, berikan kesan pamungkas yang keren! 

Ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk menutup interview. Idealnya, gabungkan beberapa cara di bawah ini: 

  • Ucapkan terima kasih kepada interviewer untuk waktunya 

Thank you for your time, it was a pleasure speaking with you. I am looking forward to hearing from you. In the meantime, please do not hesitate to contact me should you need any additional information or have any concerns. 

  • Tegaskan kembali mengapa kamu adalah kandidat terbaik untuk posisi ini

I am qualified for the role of human resources assistant because of my timeliness and problem – solving skills. As an intern at a media outlet, I was in charge of making presentations for executives and planning meetings with prominent public figures. During my time there, I helped the department task completion by 15%, and I believe I can do the same at this organisation.

  • Tegaskan kembali passion mu untuk posisi ini 

I am really keen to work in this organisation. I have always wanted to work in a non-profit organisation and I have my eyes on this particular organisation due to its focus on environmental preservation while also giving underprivileged women the opportunity to work and gain living wages, all while sustaining the traditional craftsmanship to dye clothes. I hope I can grow with this organisation. 

  • Ajukan pertanyaan – hal ini membuatmu terkesan semangat dan memiliki inisiatif 

May I ask when I can hear back about the next hiring process? 

Kapan kira-kira saya bisa mendapat kabar tentang langkah selanjutnya?

What types of professional development opportunities do the company offer? 

Program pengembangan karir seperti apa yang ditawarkan perusahaan ini?

Can you share more about the typical day-to-day responsibilities of this role?

Apakah Anda bisa menjelaskan biasanya apa saja tanggung jawab sehari-hari untuk posisi ini?

How does this company conduct performance reviews and at what intervals?

Bagaimanakan perusahaan ini melakukan performance review dan seberapa sering?

Is on the job training provided for this position?

Apakah posisi ini menyediakan on the job training?

  • Kalau kamu cukup berani, boleh lho langsung bertanya ini 

Is there anything preventing you from giving me an offer today? 

Namun, hati-hati ya dalam menggunakan pertanyaan ini. Kami tidak menyarankan untuk menggunakan pertanyaan ini kecuali kamu benar-benar yakin interview berjalan dengan SANGAT lancar dan kamu memiliki kualifikasi dan pengalaman yang mumpuni. 

Important vocabulary 

  • It was a pleasure speaking with you: senang berbicara dengan Anda 
  • I am looking forward to hearing from you: saya menantikan kabar dari Anda 
  • Please do not hesitate to contact me: jangan ragu menghubungi saya 
  • I am in charge: saya bertugas 
  • Performance review: ulasan kinerja 
  • Professional development: 

Akhir kata 

Wah, lumayan panjang juga ya, artikel kali ini! Selamat sudah membaca sampai sejauh ini dan semoga interview mu lancar ya! 

Apabila kamu masih merasa underprepared, jangan khawatir, kami bisa membantu! Kami memiliki kelas untuk dewasa dan kelas business English jadi, hubungi kami untuk menjadwalkan konsultasi gratis dan cari tahu bagaimana kami bisa membantumu. 

Ingin berbahasa Inggris dengan lancar?

Kebanyakan orang di Indonesia malu bicara Bahasa Inggris di depan publik. Mereka takut salah dan tidak percaya diri saat harus bicara dalam Bahasa Inggris. 

Ini akibat dari pengajaran Bahasa Inggris yang salah!

Mereka tidak hanya kehilangan waktu dan uang, lebih parah lagi mereka mendapat dasar Bahasa yang salah yang susah diperbaiki. Akhirnya, mereka menjadi bosan dan kehilangan percaya diri. 

Ini adalah kesalahan yang fatal! 

Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia 

Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.

Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri. 

Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik. 

IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut:

Baik secara online maupun on campus, kami akan memberimu keahlian yang kamu butuhkan di masa depan. Hubungi kami hari ini dan ambil langkah pertama untuk menjadi lancar dan percaya diri. 

Salam, 

Anthony McCormick 

IELC Managing Director