IELC-staff-smiling

Panduan sukses wawancara kerja dalam Bahasa Inggris: pertanyaan umum, contoh jawaban, dan template 

Welcome English learners, job seekers and aspiring professionals! 

Jika kalian berada di sini, kemungkinan besar kalian sedang mempersiapkan diri untuk wawancara kerja yang besar dan ingin memastikan bahwa kalian memberikan jawaban yang tepat.

Nah, kalian berada di tempat yang tepat!

Ini adalah panduan jelas dan praktis untuk menguasai seni wawancara kerja. Kita akan membahas pertanyaan wawancara paling umum, memberikan contoh jawaban yang konkret, dan sebagai bonus, memberikan kalian template yang mudah disesuaikan untuk berbagai jenis pekerjaan!

Jadi, siapkan diri dan mari kita mulai!

1. Tell me about yourself!

“Tell me about yourself”  sering menjadi salah satu pertanyaan pertama dalam wawancara dan menentukan nada percakapan. Alih-alih memberikan biografi yang lengkap, kalian sebaiknya fokus pada narasi yang singkat dan menarik tentang perjalanan karir, keterampilan dan pengalaman yang dimiliki, serta alasan mengapa kalian berada di sini saat ini.

Kalian bisa berkata seperti contoh di bawah ini:

“I’m a detail-oriented IT professional with over five years of experience in the field. I started my career as a helpdesk analyst where I honed my problem-solving skills. Later, I transitioned into a role as a network administrator where I was able to deepen my technical skills while also developing leadership abilities. I’m passionate about optimizing systems and processes to improve efficiency and performance. I am excited about this opportunity because it allows me to combine my technical expertise with my passion for innovation.”

(Saya seorang profesional di bidang IT yang detail-oriented dengan pengalaman lebih dari lima tahun. Saya memulai karir sebagai analis helpdesk di mana saya mengasah keterampilan dalam memecahkan masalah. Kemudian, saya beralih ke posisi administrator jaringan di mana saya dapat meningkatkan keterampilan teknis saya sambil juga mengembangkan kemampuan kepemimpinan. Saya antusias dalam mengoptimalkan sistem dan proses untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja. Saya sangat bersemangat tentang kesempatan ini karena memungkinkan saya untuk menggabungkan keahlian teknis saya dengan semangat inovasi.)

Basic template:

I am a/an [adjective that describes a key professional trait] professional with [number] years of experience in the [industry or profession]. I started my career as a/an [entry-level role] where I [describe a key responsibility or achievement]. Then, I transitioned to a/an [mid-level role] where I [describe a key responsibility or achievement]. I’m passionate about [briefly describe a professional interest]. I am excited about this opportunity because [give a specific reason related to the job or company].

Penting untuk menyebutkan pencapaian-pencapaian  dan kontribusi yang bisa kalian berikan, namun jangan sekadar mengulang-ulang resume, Para pewawancara sudah memiliki salinan tersebut di depan mereka. Yang mereka ingin tahu adalah bagaimana pengalaman-pengalaman tadi telah membentuk diri dan membuat kalian cocok untuk peran tersebut!

2. Why do you want to work here?

Ketika pewawancara menanyakan pertanyaan ini, mereka mencoba untuk menilai pemahaman kalian tentang perusahaan dan peran tersebut. Mereka ingin tahu apakah kalian benar-benar antusias dengan kesempatan ini atau hanya mencari pekerjaan sembarangan. Jawaban yang terarah menunjukkan bahwa kalian telah melakukan persiapan dan serius tertarik dengan perusahaan dan peran tersebut.

Namun, ada perlu diingat: Jangan pernah mengatakan bahwa kalian ingin pekerjaan tersebut hanya karena alasan yang bersifat praktis (misalnya, dekat dengan rumah, fasilitas yang bagus, dll.). Hal ini tidak menunjukkan minat yang tulus terhadap pekerjaan perusahaan atau peran yang ditawarkan.

Cara yang lebih tepat untuk menjawab bisa seperti ini:

“From my research and what I’ve seen so far, your company culture encourages innovation and values employees’ contributions to making a positive impact in the industry. It’s an environment I’ve thrived in previously and one I’d love to be a part of again. Moreover, the role is an exciting challenge that matches my skills and career aspirations. I am particularly drawn to the opportunity to [mention a specific job responsibility or project you are excited to tackle].”

(Dari hasil riset saya dan apa yang saya lihat sejauh ini, budaya perusahaan 

mendorong inovasi dan menghargai kontribusi para karyawan untuk menciptakan dampak positif di industri ini. Ini adalah lingkungan di mana saya pernah berkembang dan ingin menjadi bagian darinya lagi. Selain itu, peran ini merupakan tantangan yang menarik dan sesuai dengan keterampilan serta aspirasi karir saya. Saya sangat tertarik dengan kesempatan ini untuk [sebutkan tanggung jawab pekerjaan tertentu atau proyek yang membuat kalian antusias].)

Simple template:

I’m drawn to your company because of its [mention something specific about the company’s work, culture, or values that you admire]. Additionally, the role aligns well with my skills and experience, especially [mention a specific job responsibility or task]. I am particularly excited about [mention a particular aspect of the role or a project that appeals to you].

Penting untuk menjawab dengan autentik dan telah melakukan penelitian yang baik. Luangkan waktu untuk menjelajahi situs web perusahaan dan halaman media sosial mereka untuk memahami nilai-nilai yang mereka anut dan pencapaian terbaru mereka. Kemudian, hubungkan informasi tersebut dengan keterampilan, pengalaman, dan minat pribadi kalian. Dengan cara ini, kalian menyampaikan kepada pewawancara bahwa kalian tidak hanya menginginkan pekerjaan tersebut, tetapi juga siap untuk berprestasi di dalamnya!

3. Tell me about your strengths and weaknesses!

Kunci untuk menjawab pertanyaan “tell me about your strengths and weaknesses” dengan sukses, adalah keseimbangan. Kalian sebaiknya menjawab dengan jujur dan memiliki kesadaran diri, sambil juga memamerkan keterampilan dan area yang perlu ditingkatkan dengan cara yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Ketika membahas kelebihan , fokuslah pada kemampuan dan pengalaman yang membuat kalian cocok untuk pekerjaan tersebut.

Misalnya, kalian bisa mengatakan:

“One of my main strengths is my ability to effectively communicate and build relationships with stakeholders. In my previous role as a Business Development Manager, I frequently interacted with clients and vendors. I was able to establish and maintain strong relationships, which played a significant role in securing strategic partnerships and expanding our client base.”

(Salah satu kelebihan utama saya adalah kemampuan saya dalam berkomunikasi secara efektif dan membangun hubungan dengan para pemangku kepentingan. Di posisi sebelumnya sebagai Manajer Pengembangan Bisnis, saya sering berinteraksi dengan klien dan vendor. Saya berhasil membangun hubungan yang kuat dan mempertahankannya, yang berperan penting dalam mendapatkan kemitraan strategis dan memperluas basis klien kami.)

Ketika berbicara tentang kelemahan, kuncinya adalah menjadi autentik namun strategis. Jangan memilih kelemahan yang bisa menjadi hambatan utama dalam pekerjaan. Sebaliknya, bicarakan tentang area yang benar-benar bisa kalian tingkatkan dan bahas langkah-langkah yang kalian ambil untuk mengatasinya.

Kalian bisa mengatakan:

“In the past, I’ve struggled with public speaking. I could communicate effectively in one-on-one settings or small groups, but larger audiences made me nervous. I recognized that this was an area I needed to work on, especially for progressing in my career. To improve, I enrolled in a public speaking course and have been seeking opportunities to present in front of larger audiences, including taking the lead in team meetings. I’m still working on it, but I can see progress and I’m determined to continue improving.”

(Di masa lalu, saya mengalami kesulitan dalam berbicara di depan umum. Saya bisa berkomunikasi dengan baik dalam situasi satu lawan satu atau dalam kelompok kecil, tetapi hadapan audiens yang lebih besar membuat saya gugup. Saya menyadari bahwa ini adalah area yang perlu saya tingkatkan, terutama untuk kemajuan karir saya. Untuk memperbaiki hal tersebut, saya mendaftar dalam kursus berbicara di depan umum dan mencari kesempatan untuk berpresentasi di hadapan audiens yang lebih besar, termasuk memimpin dalam rapat tim. Saya masih terus bekerja pada hal ini, tetapi saya melihat kemajuan dan saya bertekad untuk terus meningkatkan diri.)

Template yang bisa digunakan:

One strength I bring to the table is [mention a strength]. This was particularly apparent when I was a/an [previous job title], where I [give an example of how you demonstrated this strength].

Conversely, a weakness I am conscious of is [mention a weakness]. I realized this when [describe a situation where this weakness was evident]. To address this, I’ve been [mention strategies or steps you’ve taken to improve this weakness].

4. Why are you leaving your current job?

Seorang pewawancara yang mengajukan pertanyaan ini ingin mengetahui pola pikir kalian.  Apakah kalian mencari kesempatan yang lebih baik dengan gaji yang lebih besar? Atau mungkin kalian sedang mencari jalur karir yang berbeda dari pekerjaan sebelumnya? Apakah kalian sedang mencari peran yang bisa berkembang menjadi karir jangka panjang, atau apakah ini hanya batu loncatan lain?

Kami memahami bahwa pertanyaan ini bisa menjadi sangat sulit, terutama jika kalian telah dipecat, diberhentikan, atau mengundurkan diri. Tetapi jangan khawatir, kalian bisa menggunakan jawaban-jawaban berikut ini dan memodifikasinya sesuai dengan situasimu!

a. If you were fired (dipecat)

Dalam beberapa kasus yang tidak menguntungkan, mungkin kamu menemukan bahwa keterampilan dan keahlianmu tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan atau kebutuhan dari perusahaan tempat kamu bekerja. Ketidaksesuaian ini bisa berakibat pada pemutusan hubungan kerja. 
Jika ini terjadi padamu, respons yang ideal dapat berbunyi:

“While I brought a unique skill set to my previous position at [Company], it became clear over time that the role required someone with a different set of experiences. My employer and I agreed that it would be in both our interests for me to pursue opportunities that better matched my professional background.”

(Walaupun saya membawa kumpulan keterampilan yang unik ke posisi sebelumnya di [Perusahaan], seiring berjalannya waktu terlihat bahwa peran tersebut membutuhkan seseorang dengan kumpulan pengalaman yang berbeda. Pihak perusahaan dan saya sepakat bahwa akan lebih baik bagi saya untuk mengejar peluang yang lebih sesuai dengan latar belakang profesional saya.)

Respon ini menunjukkan profesionalisme dan kedewasaan, dan mengubah situasi tersebut menjadi kesepakatan bersama daripada pemecatan tiba-tiba.

b. If you were laid off (diberhentikan)

Perusahaan mengalami pasang surut, dan pemutusan hubungan kerja terkadang tidak dapat dihindari. Jika kalian di-PHK karena keputusan perusahaan secara keseluruhan, berikut ini adalah contoh jawaban yang mungkin:

“Unfortunately, due to some organizational changes and a shift in strategic priorities, my position as [Your Position] was made redundant. While it was a difficult situation, it allowed me to reassess my career goals and focus on the direction I wanted to take. This role aligns perfectly with those goals because…”

(Sayangnya, karena adanya keputusan perusahaan yang melibatkan pemutusan hubungan kerja secara massal, saya juga termasuk di antara mereka yang di-PHK. Meskipun ini adalah situasi yang sulit, saya melihatnya sebagai peluang untuk mencari pengalaman baru dan mengembangkan diri saya di bidang yang lebih sesuai dengan minat dan keterampilan saya. Saya telah belajar banyak dari pengalaman saya di [nama perusahaan] dan saya siap menghadapi tantangan baru serta memberikan kontribusi yang berharga di lingkungan kerja yang baru.)

Dalam jawaban ini, kalian menunjukkan pemahaman bahwa pemutusan hubungan kerja terkadang tidak dapat dihindari dan menggambarkan sikap yang positif serta kesiapan untuk menghadapi perubahan.

c. If you resigned  (mengundurkan diri)

Pengunduran diri sering kali dilakukan karena mencari peluang yang lebih baik atau kebutuhan akan perubahan. Jika kalian secara sukarela meninggalkan pekerjaan sebelumnya, kalian bisa mengatakan:

“I immensely valued my time at [Company], where I learned a lot and made significant contributions. However, I felt it was time for a new challenge and to broaden my horizons. This is why I’m incredibly excited about the opportunity at your company, as I believe it aligns perfectly with my future career goals.”

(Saya sangat menghargai waktu saya di [Perusahaan], di mana saya belajar banyak dan memberikan kontribusi yang signifikan. Namun, saya merasa sudah saatnya untuk mencari tantangan baru dan memperluas wawasan saya. Itulah sebabnya saya sangat antusias dengan peluang di perusahaan Anda, karena saya percaya bahwa ini sangat sesuai dengan tujuan karir saya di masa depan.)

Jawaban ini menyoroti nilai yang kalian berikan pada pengalaman kerja sebelumnya, serta pengetahuan dan kontribusi yang kalian dapatkan. Namun, kalian juga menyampaikan keinginan untuk menghadapi tantangan baru dan memperluas cakrawala karir. Kemudian, kalian tunjukkan  antusiasme yang tinggi terhadap peluang di perusahaan baru, dan menjelaskan jika kalian percaya peluang tersebut sangat cocok dengan tujuan karir kalian  di masa depan.

5. Tell me about a problem you encountered at work and how you dealt with it!

Ketika menghadapi pertanyaan tentang penanganan masalah atau konflik, seringkali berguna untuk menggunakan metode STAR (Situasi, Tugas, Tindakan, Hasil) untuk membangun struktur jawaban. Berikut contohnya:

a. Situation: “In my previous role as a Supply Chain Analyst, our team noticed that we were experiencing significant delays in our procurement process, resulting in slowed production and increased costs.”

(Dalam peran sebelumnya sebagai Analis Rantai Pasokan, tim kami menyadari bahwa kami mengalami penundaan yang signifikan dalam proses pengadaan, yang mengakibatkan penurunan produksi dan peningkatan biaya.)

b. Task: “As part of my responsibilities, I was tasked with identifying bottlenecks in our processes and proposing solutions to streamline our operations.”

(Sebagai bagian dari tanggung jawab saya, saya ditugaskan untuk mengidentifikasi hambatan dalam proses kami dan mengusulkan solusi untuk menyederhanakan operasi kami.)

c. Action: “I initiated a comprehensive review of the current procurement process, tracking each step to identify where delays were occurring. It turned out the main issue was a manual approval process that took far longer than necessary. To address this, I proposed a digital, automated approval process that would cut down on unnecessary paperwork and speed up the overall process. I coordinated with the IT department to implement this new system.”

(Saya memulai tinjauan komprehensif terhadap proses pengadaan yang ada, melacak setiap langkah untuk mengidentifikasi di mana terjadi penundaan. Ternyata masalah utamanya adalah proses persetujuan manual yang memakan waktu lebih lama dari yang seharusnya. Untuk mengatasi hal ini, saya mengusulkan penggunaan proses persetujuan digital yang otomatis untuk mengurangi pekerjaan administrasi yang tidak perlu dan mempercepat keseluruhan proses. Saya berkoordinasi dengan departemen IT untuk mengimplementasikan sistem baru ini.)

d. Result: “Within 3 months of implementing the new digital approval process, our procurement timeline improved significantly, resulting in a 20% increase in efficiency. This, in turn, had a positive effect on our production speed and cost management.”

(Dalam waktu 3 bulan setelah menerapkan proses persetujuan digital baru, jadwal pengadaan kami mengalami peningkatan yang signifikan, menghasilkan peningkatan efisiensi sebesar 20%. Hal ini, pada gilirannya, berdampak positif pada kecepatan produksi dan pengelolaan biaya kami.)

Dengan menggunakan metode STAR (Situasi, Tugas, Tindakan, Hasil), kalian memberikan konteks yang jelas mengenai situasi, tugas yang ditugaskan, langkah-langkah yang diambil dan hasil yang dicapai. Ini membantu memperjelas bagaimana kalian menghadapi masalah atau konflik sebelumnya dan bagaimana tindakan kalian menghasilkan perubahan positif.

6. What are your salary expectations?

Ketika membahas harapan gaji, penting untuk menunjukkan bahwa kalian telah melakukan riset dan memahami tarif pasar untuk pekerjaan tersebut. Tetapi ingatlah, gaji bukanlah satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan, terdapat faktor lain seperti pertumbuhan profesional, keseimbangan kerja-hidup, budaya perusahaan, dan manfaat lainnya. Berikut adalah cara untuk menghadapi pertanyaan ini:

“I understand that a variety of factors go into determining a salary, such as the level of experience, the cost of living in the area, and the complexity of the tasks involved. I’ve done some research, and based on the industry standard and my qualifications, I’d expect a salary in the range of XXX-XXX  Rupiah per year. However, I’m open to discussing this figure based on the total compensation package and the opportunities for growth and advancement that your company provides.”

(Saya memahami bahwa ada berbagai faktor yang mempengaruhi penentuan gaji, seperti tingkat pengalaman, biaya hidup di daerah tersebut, dan kompleksitas tugas yang terlibat. Saya telah melakukan riset, dan berdasarkan standar industri dan kualifikasi saya, saya akan mengharapkan gaji dalam kisaran XXX-XXX Rupiah per tahun. Namun, saya terbuka untuk mendiskusikan angka ini berdasarkan paket kompensasi secara keseluruhan dan peluang pertumbuhan dan kemajuan yang perusahaan Anda berikan.)

Ingatlah, seringkali lebih baik memberikan kisaran gaji daripada angka yang spesifik. Ini memberikan fleksibilitas dalam negosiasi bagi kalian dan pihak perusahaan.

Selain itu, pastikan untuk melakukan riset gaji yang umum untuk posisi yang kalian lamar. Situs web seperti Glassdoor dapat memberikan wawasan, begitu pula jaringan profesional atau kontak di industri yang sama.

7. Out of all the candidates, why should we hire you?

Menavigasi pertanyaan ini membutuhkan kombinasi antara kepercayaan diri, keaslian, dan pemahaman mendalam tentang apa yang kalian tawarkan. Pewawancara ingin memahami mengapa kalian adalah orang yang paling cocok untuk peran tersebut dan bagaimana kalian dapat berkontribusi pada kesuksesan organisasi mereka.

Berikut adalah jawaban yang bisa kalian berikan:

“Based on our discussions and the job requirements, it seems clear that you are looking for a Digital Marketing Specialist adept at devising and executing strategic marketing campaigns to drive user acquisition and boost brand visibility. In my most recent role at X company, I was instrumental in planning and implementing a multi-channel marketing campaign that led to a 40% increase in user base and a 30% rise in sales over six months. Moreover, my background in graphic design and content creation complements my digital marketing skills, allowing me to create visually appealing and compelling content. As someone who thrives in fast-paced, dynamic environments, I am particularly excited about the chance to bring my skill set to your dynamic team and contribute to its growth story.”

(Berdasarkan diskusi kita dan persyaratan pekerjaan, nampak jelas bahwa Anda mencari seorang Digital Marketing Specialist yang mahir dalam merancang dan melaksanakan kampanye pemasaran strategis untuk meningkatkan akuisisi pengguna dan meningkatkan visibilitas merek. Dalam peran terakhir saya di perusahaan X, saya memiliki peran penting dalam merencanakan dan melaksanakan kampanye pemasaran multi-channel yang menghasilkan peningkatan 40% dalam basis pengguna dan peningkatan penjualan sebesar 30% dalam waktu enam bulan. Selain itu, latar belakang saya dalam desain grafis dan pembuatan konten melengkapi keterampilan pemasaran digital saya, memungkinkan saya untuk menciptakan konten yang menarik secara visual dan meyakinkan. Sebagai seseorang yang berprestasi dalam lingkungan yang cepat dan dinamis, saya sangat antusias dengan kesempatan ini untuk membawa keterampilan saya ke tim yang dinamis ini dan berkontribusi pada cerita pertumbuhannya.)

Template jawaban yang bisa digunakan:

Given our discussions and the job requirements, you’re looking for someone who can [mention key job requirements]. In my last role at [previous company], I [provide specific examples of how you met similar requirements or achieved similar goals]. Additionally, my experience in [mention any additional relevant experience or skills] enables me to [explain how this helps you in the potential job]. I’m particularly excited about this opportunity because [mention what you find exciting about the job or company].

8. Can you explain why you changed career paths?

Perubahan  jalur karir adalah hal biasa di pasar kerja yang dinamis saat ini. Alasannya bisa bervariasi dari mencari pertumbuhan pribadi, mengejar hasrat, membutuhkan tantangan baru, atau menemukan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik. Apapun alasannya, penting untuk meyakinkan pewawancara bahwa kalian berkomitmen, antusias, dan siap memberi nilai pada peran yang Anda wawancarai!

Contoh jawaban:

“In my role as a software engineer, I found myself consistently drawn to the project management aspects of our work. I particularly enjoyed strategizing, planning, and seeing a project progress from an idea to reality. As much as I valued my technical skills, I felt that my strength and passion truly lay in leading and coordinating projects. I decided to pursue a project management certification to equip myself for this new path. This career change allows me to leverage my technical background while focusing on what I enjoy and excel at, which is guiding a project to successful completion. I believe this combination of experience and passion will be beneficial in the role I’m applying for.”

(Dalam peran saya sebagai insinyur perangkat lunak, saya menemukan diri saya secara konsisten tertarik pada aspek manajemen proyek dari pekerjaan kami. Saya sangat menikmati penyusunan strategi, perencanaan, dan melihat kemajuan proyek dari ide menjadi kenyataan. Meskipun saya menghargai keterampilan teknis saya, Saya merasa bahwa kekuatan dan hasrat saya benar-benar terletak pada memimpin dan mengoordinasikan proyek. Saya memutuskan untuk mengejar sertifikasi manajemen proyek untuk membekali diri saya di jalur baru ini. Perubahan karier ini memungkinkan saya untuk memanfaatkan latar belakang teknis saya sambil berfokus pada apa yang saya nikmati dan kuasai , yang memandu sebuah proyek hingga selesai dengan sukses. Saya yakin kombinasi pengalaman dan semangat ini akan bermanfaat dalam peran yang saya lamar.)

Template yang bisa diikuti:

In my role as a [Current/Previous Position], I found myself drawn to [New Aspect of the job you enjoyed/Interest/Skill]. I particularly enjoyed [Further explanation about what you enjoyed]. Even though I valued my skills as a [Current/Previous Position], I realized that my passion and strengths truly lay in [New Career Path]. To facilitate my transition, I [Specific action(s) you took to prepare for the new career path]. This change allows me to leverage my [specific skills or experiences from previous career] while focusing on what I love and excel at, which is [Specific skills or qualities relevant to new career]. I believe this combination of experience and passion will be beneficial in the role of [The role you’re applying for].

9. Do you work well with others?

Ketika seorang pewawancara bertanya apakah kalian bekerja dengan baik dengan orang lain, apa yang sebenarnya ingin mereka ukur adalah kemampuan kalian  untuk berkolaborasi dan berinteraksi secara efektif dengan tim. Baik itu bertukar ide, memecahkan masalah bersama, atau hanya bergaul dengan kepribadian yang beragam, menjadi pemain tim adalah aset berharga dalam lingkungan profesional apa pun.

Contoh respon:

“Absolutely! While I have no problem working independently, I find my creativity truly flourishes when I have the opportunity to brainstorm with colleagues, exploring different viewpoints and solutions.”

(Sangat! Meskipun saya tidak memiliki masalah untuk bekerja secara mandiri, kreativitas saya benar-benar berkembang ketika saya memiliki kesempatan untuk bertukar pikiran dengan rekan kerja, menjelajahi sudut pandang dan solusi yang berbeda.)

10. Do you have any questions for us?

Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan minat kalian pada peran, budaya perusahaan dan untuk mengetahui apakah peran ini sejalan dengan tujuan karir kalian. 

Di bawah ini adalah garis besar tentang bagaimana kalian dapat menjawab pertanyaan tadi:

Ini adalah momen untuk membalikkan keadaan dan menempatkan pewawancara di tempat! Sama seperti mereka mewawancarai kalian untuk peran tersebut, ingatlah bahwa kalian juga menilai mereka dan perusahaan. Pastikan untuk mempersiapkan daftar pertanyaan yang bijaksana untuk mendapatkan wawasan tentang organisasi dan peran yang mungkin tidak mudah ditemukan di situs web mereka.

Untuk memberi kalian beberapa ide, orang sering bertanya tentang tanggung jawab sehari-hari untuk peran tertentu tersebut, budaya kerja perusahaan, bagaimana perusahaan mengevaluasi kesuksesan perusahaan, dan pengembangan profesional atau peluang pembelajaran apa yang ditawarkan di perusahaan.

The best questions come from active listening during the interview! 

Ingin berbahasa Inggris dengan lancar?

Kebanyakan orang di Indonesia malu bicara Bahasa Inggris di depan publik. Mereka takut salah dan tidak percaya diri saat harus bicara dalam Bahasa Inggris. 

Ini akibat dari pengajaran Bahasa Inggris yang salah!

Mereka tidak hanya kehilangan waktu dan uang, lebih parah lagi mereka mendapat dasar Bahasa yang salah yang susah diperbaiki. Akhirnya, mereka menjadi bosan dan kehilangan percaya diri. 

Ini adalah kesalahan yang fatal! 

Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia

Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.

Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri. 

Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik. 

IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut:

Baik secara online maupun on campus, kami akan memberimu keahlian yang kamu butuhkan di masa depan. Hubungi kami hari ini dan ambil langkah pertama untuk menjadi lancar dan percaya diri.

Salam,

IELC Academic Director