Student-IELC-online-learning

Grammar dan 10 Jebakan yang akan menghambatmu menguasainya!

Halo, Learners!

Gimana kabar pengalaman belajar kalian?

Apa masih sering terjebak dengan tenses?

Tenang saja, kalian tidak sendirian! Grammar Bahasa Inggris adalah tantangan yang paling uwuwu untuk seluruh pembelajar di dunia! Tapi bagaimana jika ternyata “penjahatnya” bukan si grammar, melainkan metode belajar yang diterapkan pada kalian untuk mempelajarinya.

Belajar adalah pengalaman yang sangat personal, dan apa yang berhasil bagi seseorang belum tentu berhasil bagi orang lain. Seringkali, ini bukan soal bekerja lebih keras, tetapi lebih cerdas, dengan menyelaraskan metode pembelajaran dengan gaya dan preferensi individu yang dimiliki masing-masing individu.

Hari ini, kita akan fokus pada 10 kebiasaan atau gaya belajar yang mungkin menghalangi kalian untuk benar-benar memahami grammar Bahasa Inggris. Mulai dari pembelajaran pasif hingga ketergantungan berlebihan pada sumber daya online, kita akan membongkar jebakan paling umum dan, yang paling penting, memberikan solusi praktis untuk membantu kalian mengoptimalkan perjalanan pembelajaran!

Yuk, segera kita mulai!

1. Irama belajar yang tidak konsisten

Dalam dunia pembelajaran, sudah menjadi kebenaran yang umum bahwa konsistensi adalah kuncinya. Namun sayangnya, ketika tiba di bagian grammar, banyak pembelajar yang tidak menyadari hal ini dan cenderung melakukan pembelajaran dengan irama yang berantakan.

Mungkin kalian belajar dengan sangat intens satu minggu, tapi kemudian selama berbulan-bulan tanpa melirik buku grammar sedikit pun. Terdengar  familiar? Yah begitulah.

Memiliki irama belajar yang konsisten tidak berarti kalian harus menenggelamkan diri dalam buku-buku grammar selama berjam-jam setiap harinya. Sebaliknya, tujuannya adalah sesi pembelajaran yang singkat dan teratur yang fokus pada satu aspek tata bahasa dalam satu waktu. Pendekatan ini akan memungkinkan kalian benar-benar menginternalisasi setiap aturan grammar, sehingga lebih mudah diingat dan diterapkan saat berbicara atau menulis.

Jadi, langkah pertama dalam menguasai grammar Bahasa Inggris adalah berkomitmen untuk sesi pembelajaran yang teratur. Buatlah jadwal belajar yang sesuai dengan rutinitas, tidak peduli seberapa sibuknya kalian. Bahkan hanya 15 menit sehari dapat membuat perbedaan signifikan. Intinya adalah menciptakan dasar pengetahuan yang kuat dan konsisten untuk membangun pemahaman kalian!

Ingatlah, bukan tentang seberapa banyak yang dapat kalian pelajari sekaligus, tetapi seberapa teratur kalian mengulang pelajaran! Tetap ingat, tujuannya bukan hanya memahami aturan-aturan itu, tetapi membuatnya menjadi bagian dari bahasa secara keseluruhan sehingga kalian bisa secara alami mempraktikannya di keseharian.

2. Terlalu tergantung pada sumber daya online

Di zaman internet, segala pengetahuan dunia ada di genggaman kita!

Dari tutorial video sampai blog tata bahasa, banyak banget sumber daya yang tersedia buat kalian yang pengen jago grammar Bahasa Inggris. Awalnya sih kelihatan kayak surga buat pembelajar, tapi ternyata punya tantangan sendiri, lho.

Banyaknya informasi bisa bikin kalian pusing sendiri. Gampang banget nyasar ke berbagai arah. Kadang-kadang kalian  malah melompat-lompat dari satu topik ke topik lainnya tanpa arah yang jelas, bikin proses belajar kalian seperti terpotong-potong tidak berkesinambungan.

Nggak cuma itu, di antara banyaknya konten online, pasti ada banyak kontradiksi dan kekeliruan. Terutama saat mempelajari grammar Bahasa Inggris – yang memiliki banyak aturan, pengecualian, dan variasi – penting banget memastikan  sumbernya bisa dipercaya!

Lalu gimana caranya kita menjelajahi lautan informasi ini tanpa “tenggelam”?

Jawabannya ada pada pembelajaran yang terstruktur. Entah memilih kursus online atau belajar di kelas konvensional, kurikulum yang dirancang dengan baik bisa memberi pendekatan yang sistematis buat kalian benar-benar memahami grammar Bahasa Inggris!
Kurikulum yang terstruktur punya langkah-langkah yang jelas, membantu membangun pengetahuan kalian perlahan-lahan. Jadi, pastikan kalian mengikuti semua topik yang penting dan nggak ketinggalan aturan-aturan atau pengecualian yang penting. Selain itu, belajar dari sumber yang bisa dipercaya juga mengurangi risiko mendapatkan informasi yang salah.

3. Passive learning

Kebiasaan umum di antara para pembelajar bahasa adalah mengadopsi pendekatan pasif. Seperti membaca aturan grammar, mendengarkan lagu-lagu atau menonton film dalam Bahasa Inggris – semuanya sangat bagus untuk paparan terhadap bahasa!

Namun, jika kalian  tidak menggunakan apa yang telah dipelajari secara aktif, mungkin sulit bagi kalian untuk mengingat informasi atau mengaplikasikannya dengan benar dalam situasi kehidupan nyata.

Belajar secara pasif ibarat melihat dunia melalui jendela. Kalian bisa melihat apa yang terjadi di luar, namun  tidak benar-benar menjadi bagian dari dunia luar tersebut. Belajar secara aktif, di sisi lain, ibarat keluar dari pintu dan mengalami dunia secara langsung. Seperti perbedaan antara membaca tentang cara mengendarai sepeda dan benar-benar naik sepeda untuk mengendarainya!

Belajar secara aktif melibatkan penggunaan Bahasa Inggris secara bermakna. Bisa berupa menulis kalimat dengan menggunakan struktur grammar, berbicara dalam percakapan Bahasa Inggris, atau bahkan berpikir dalam Bahasa Inggris. Dengan melakukan hal tersebut, kalian tidak hanya menghafal aturan-aturan, tetapi juga memahami bagaimana aturan tersebut bekerja dalam konteks, memperkuatnya dalam ingatan dan tentu saja meningkatkan kefasihan kalian.
Jadi, sementara belajar secara pasif memainkan peran dalam mengenal  bahasa, penerapan aktiflah yang benar-benar mendorong kemajuan pembelajaran. So, jangan hanya berlatih untuk menyerap bahasa tapi usahakan juga berlatih dan berinteraksi dengan bahasa tersebut!

4. Ketergantungan pada terjemahan

Ketika kalian memulai perjalanan mempelajari Bahasa Inggris, menerjemahkan kata dan kalimat ke dalam bahasa ibu adalah langkah yang wajar dan membantu! Itu memungkinkan kalian menghubungkan informasi baru dengan informasi yang sudah kalian ketahui sebelumnya.

Namun, seiring perkembangannya, ketergantungan berlebih pada teknik ini bisa menjadi rintangan, terutama dalam memahami grammar.

Tidak semua struktur grammar memiliki padanan langsung dalam bahasa-bahasa lain. Misalnya, beberapa tenses dalam Bahasa Inggris tidak ada dalam Bahasa Indonesia dan sebaliknya. Jika kalian selalu menerjemahkan di dalam pikiran, kalian mungkin merasa bingung atau frustasi dengan perbedaan-perbedaan tersebut. Proses menerjemahkan semacam ini  juga bisa membuat kalian menjadi lambat dan kurang fasih.

Solusinya? Mulailah berpikir dalam Bahasa Inggris sejak awal. Mungkin terasa tidak alami dan sulit pada awalnya, namun dengan latihan yang konsisten dan teratur akan menjadi sebuah kebiasaan. Dengan berpikir dalam Bahasa Inggris, kalian akan memahami bagaimana menggunakan struktur grammar dalam konteks, seperti yang digunakan oleh penutur asli, bukan mencoba memaksa aturan dalam grammar Bahasa Inggris sesuai dengan aturan bahasa ibumu.

Ini tidak berarti terjemahan adalah hal yang buruk, bagaimana pun juga menerjemahkan adalah metode yang berguna, terutama untuk pemula. Tapi seperti alat lainnya, mengetahui kapan dan bagaimana menggunakannya adalah kuncinya.
Seiring kemajuan kalian dalam  perjalanan mempelajari Bahasa Inggris, secara bertahap geserlah proses berpikir kalian ke Bahasa Inggris.Tidak  hanya membantu kamu memahami dan menggunakan grammar secara lebih efektif, namun juga meningkatkan kemampuan berbahasa kalian secara keseluruhan!

5. Mengabaikan latihan

Salah satu kesalahan umum yang sering dihadapi oleh pembelajar bahasa adalah terlalu fokus pada teori tanpa aplikasi yang memadai. Mudah terjebak dalam fokus pada menghafal aturan dan struktur saja tanpa benar-benar menggunakannya dalam situasi kehidupan nyata. Namun, meskipun memahami teori itu penting, keajaiban sebenarnya dalam mempelajari bahasa terletak pada prakteknya!

Bahasa Inggris bukanlah subjek yang harus dihafal; bahasa adalah sarana komunikasi yang harus digunakan. Menguasai tata bahasa bahasa Inggris bukan hanya tentang mempelajari ‘apakah itu’ – aturan dan struktur – namun juga ‘bagaimana’ – menggunakan aturan dan struktur ini dalam percakapan dan komunikasi tertulis.

Solusinya? Jadikan latihan bagian integral dari rutinitas belajar kalian. Setelah mempelajari aturan grammar baru, jangan hanya melanjutkan ke yang berikutnya. Tuliskan, ucapkan dengan keras, gunakan dalam kalimat-kalimat. Ciptakan kesempatan untuk belajar secara aktif – baik melalui menulis kalimat atau cerita/esai pendek, berpartisipasi dalam percakapan Bahasa Inggris, atau bahkan berpikir dalam Bahasa Inggris.
Seperti pepatah lama yang mengatakan, practice makes perfect! Melalui latihan yang berulang-ulang, aturan grammar menjadi seperti naluri kedua.

6. Mengabaikan kesalahan

Tidak jarang bagi pembelajar bahasa untuk menghindari kesalahan yang mereka buat. Alasannya beragam – takut malu, ingin terhindar dari rasa gagal, atau bahkan enggan untuk memperbaiki kesalahan. Namun, kebiasaan mengabaikan kesalahan ini dapat menghambat perjalanan belajar bahasamu!

Kesalahan, walaupun kadang bikin badmood akan sangat berharga dalam proses belajar. Mereka memberikan indikasi yang jelas di mana pemahaman kalian yang kurang dan perlu ditambah, memberikan insight mengenai kecakapan yang perlu menjadi fokus kalian.

Selain itu, jika kesalahan tidak diperhatikan, mereka dapat menjadi kebiasaan yang sulit diubah. Jika kalian terus-menerus membuat kesalahan tata bahasa dan tidak memperbaikinya, otak akan mulai menerima kesalahan itu sebagai sesuatu yang benar. Seiring waktu, kesalahan yang “diterima” ini bisa menjadi kuat dan sulit dihilangkan di kemudian hari.
Jadi, bagaimana kalian bisa mengubah kesalahan menjadi tonggak prestasi? Terimalah kesalahan itu. Ketika kalian membuat kesalahan, akui, analisis, dan ambil pelajaran darinya. Setiap kesalahan adalah pelajaran yang membawamu satu langkah lebih dekat menuju tujuanmu untuk menguasai grammar Bahasa Inggris dengan cakap!

7. Feedback yang kurang memadai

Feedback merupakan bagian penting dalam proses belajar. Tidak hanya memberikan cermin yang mencerminkan kemampuan bahasa kalian, namun juga membantu mengenali kelebihan dan kelemahan kalian. Feedback menyoroti area yang perlu ditingkatkan dan menguatkan konsep-konsep yang telah kalian kuasai. Tanpa masukan, mudah untuk mengabaikan kesalahan atau salah paham terhadap aturan-aturan grammar.

Bagi banyak pembelajar, terutama mereka yang memulai perjalanan belajar sendiri, mendapatkan masukan bisa sulit. Tanpa adanya guru atau sumber kritik yang dapat diandalkan, sulit untuk mengidentifikasi kesalahan atau bahkan tahu apakah kalian telah menggunakan aturan grammar dengan benar!

Jadi apa solusinya? Memiliki guru yang hebat!

Dan itulah persisnya apa yang membedakan kursus bahasa Inggris kami. Guru-guru berpengalaman kami akan memberikan masukan yang detail dan konstruktif, memperbaiki kesalahan, menjelaskan kesalahpahaman, dan memberikan panduan berharga. Mereka telah menguasai seni mengubah aturan tata bahasa yang kompleks menjadi pelajaran yang mudah dipahami, membuat tata bahasa bahasa Inggris menjadi lebih mudah diakses dan tidak menakutkan!

Tapi nggak hanya itu lho!  Kursus kami menggunakan metodologi komunikatif yang mendorong pembelajaran aktif. Alih-alih hanya pasif mengasimilasi aturan grammar, kalian bisa menggunakannya dalam keseharian, memperkuat pemahaman dan penguasaan Bahasa Inggris kalian dari waktu ke waktu.

Masih skeptis? Kami telah menerima lebih dari 500 ulasan bintang 5 di Google!
Jadi, jangan ragu-ragu dan hubungi kami sekarang untuk mengetahui bagaimana kami dapat membantu kalian mencapai tujuan belajar Bahasa Inggris yang kalian targetkan!

8. Kuantitas melampaui kualitas

Kita hidup di dunia yang tergila-gila dengan kecepatan. Fast food, instant messaging, same-day deliveries – budaya kita terobsesi dengan hasil yang cepat dan seketika. Namun, ketika menyangkut penguasaan grammar Bahasa Inggris, kecepatan bisa menjadi jebakan.

Ingin tahu kenapa? Well, beberapa pembelajar mungkin terburu-buru melalui pelajaran dengan harapan belajar Bahasa Inggris dengan cepat, berharap dapat menyelesaikan sebanyak mungkin materi dalam waktu yang singkat. Namun, hal ini sering kali justru menghasilkan pemahaman yang dangkal terhadap aturan grammar, yang berujung pada kesalahan dan kebingungan!

Ketika mempelajari grammar Bahasa  Inggris, pepatah lama ‘slow and steady wins the race‘ memang benar adanya. Bukan tentang berapa banyak aturan grammar yang bisa kalian selesaikan dalam satu sesi, tetapi seberapa baik kalian memahami setiap aturan tersebut!
Melambatkan tempo dan meluangkan waktu untuk benar-benar memahami setiap poin grammar akan membangun dasar yang lebih kuat dan tahan lama dalam menguasai Bahasa Inggris. Pendekatan ini tidak hanya menghasilkan pemahaman yang lebih dalam, tetapi juga membantu menghindari kesalahan umum, membuat perjalanan belajar Bahasa Inggris lebih efisien dan bermanfaat.

9. Lack of real life context

Grammar Bahasa Inggris bukanlah subjek yang berdiri sendiri, bahasa  adalah alat komunikasi. Namun, beberapa pembelajar mungkin mempelajari grammar sebagai satu bagian tersendiri, melihatnya sebagai sekumpulan aturan yang harus dihafal daripada diterapkan. Tanpa menggabungkan konteks kehidupan nyata dan percakapan sehari-hari, mereka mungkin mengetahui aturan-aturan tersebut, tetapi kesulitan menggunakannya ketika diperlukan.

Bahasa adalah hidup. Ia berubah, beradaptasi, dan berkembang dalam konteks interaksi kehidupan nyata! Oleh karena itu, menggabungkan konteks kehidupan nyata dalam pembelajaran grammar sangatlah penting. Menonton film-film berbahasa Inggris, membaca buku-buku berbahasa Inggris, berpartisipasi dalam percakapan, dan bahkan berpikir dalam Bahasa Inggris adalah cara-cara efektif untuk menerapkan aturan-aturan grammar dalam situasi kehidupan nyata.
Lebih dari itu, pembelajaran berbasis konteks tidak hanya meningkatkan pemahaman kalian terhadap aturan-aturan tersebut, namun juga akan membuatnya lebih mudah diingat. Dengan menghubungkan aturan-aturan grammar dengan skenario kehidupan nyata, kalian menciptakan hubungan yang istimewa dalam otak yang akan membantu dalam retensi dan pemanggilan kembali informasi!

10. Gaya belajar yang tidak pas

Setiap individu memproses informasi dengan cara yang berbeda – beberapa melalui visual, beberapa melalui suara, lainnya melalui membaca, menulis, atau pengalaman langsung. Mengenali dan memanfaatkan keunikan ini dapat sangat memengaruhi efektivitas dalam belajar tata bahasa Bahasa Inggris.

Namun, tidak semua orang menyadari gaya belajar pribadi mereka, atau mereka mungkin mencoba menggunakan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengannya. Ketidakcocokan ini dapat membuat perjalanan yang sudah rumit dalam mempelajari grammar  Bahasa Inggris menjadi lebih menantang, mengakibatkan kemajuan menjadi lambat dan membuat frustasi!

Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, penting untuk terlebih dahulu mengidentifikasi gaya belajar yang kalian sukai. Setelah kalian memahami cara terbaik dalam belajar, kalian dapat menyesuaikan pendekatan studi sesuai dengan gaya tersebut.

Misalnya, jika kalian seorang pembelajar visual, menggunakan bantuan visual dapat sangat membantu. Banyak orang merasa lebih mudah mempelajari tenses ketika mereka dapat melihat representasi visual dari konsep tersebut. Jika kalian seorang pembelajar auditori, kamu mungkin menemukan manfaat dalam mendengarkan podcast pembelajaran Bahasa Inggris.

Kuncinya adalah menemukan apa yang berhasil untuk kalian, apa yang membuat proses pembelajaran menarik dan efisien, dan tetaplah menggunakan metode tersebut. Mengetahui gaya belajar kalian yang unik akan membantu kalian menggali potensi diri dan mempercepat perjalanan dalam menguasai grammar  Bahasa Inggris!

Summary

Grammar Bahasa Inggris memang rumit dan bisa membuat banyak orang kesulitan untuk menguasainya dengan baik. Di artikel ini, kita telah membahas bersama 10 jebakan umum yang sering menghambat kemajuan dalam menguasai grammar Bahasa Inggris. Dengan mengenali jebakan-jebakan di atas dan memahami bagaimana mereka mempengaruhi proses belajar, kalian bisa mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris kalian. Melalui pendekatan yang tepat dan menyadari setiap tantangan dalam tahapan pembelajaran, kalian akan lebih mampu menghadapi kompleksitas grammar Bahasa Inggris dan mencapai tingkat kecakapan yang lebih baik.

Ingin lancar berbahasa Inggris?

Kebanyakan orang di Indonesia malu bicara Bahasa Inggris di depan publik. Mereka takut salah dan tidak percaya diri saat harus bicara dalam Bahasa Inggris.

Ini akibat dari pengajaran Bahasa Inggris yang salah!

Mereka tidak hanya kehilangan waktu dan uang, lebih parah lagi mereka mendapat dasar Bahasa yang salah yang susah diperbaiki. Akhirnya, mereka menjadi bosan dan kehilangan percaya diri.

Ini adalah kesalahan yang fatal!

Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia

Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.

Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri.

Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik.

IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut:

Baik secara online maupun on campus, kami akan memberimu keahlian yang kamu butuhkan di masa depan. Hubungi kami hari ini dan ambil langkah pertama untuk menjadi lancar dan percaya diri.

Salam,

IELC Academic Director