15 Rekomendasi novel horror yang bisa bikin kalian merinding di malam Halloween!
Hai, Learners!
Suka baca novel horor?
Halloween adalah waktu yang pas buat kalian menikmati cerita-cerita yang bikin bulu kuduk merinding dan mata nggak bisa terpejam semalaman!
Mau kalian penggemar horor klasik atau lebih suka thriller psikologis yang modern, Halloween adalah alasan sempurna untuk tenggelam dalam kisah-kisah yang bikin kalian bakal sering menoleh ke belakang dan tidur dengan lampu menyala!
Dari rumah berhantu, makhluk supernatural, sampai cerita yang menyerang pikiran, bacaan-bacaan ini dijamin akan membuat Halloween kamu jadi nggak terlupakan!
Jadi, ambil selimut paling nyaman, nyalakan lilin, dan siap-siap merinding sekujur tubuh!
Classic horrors
1. Dracula by Bram Stoker
https://www.readandcobooks.co.uk/blog/horror-classics-everyone-should-read/
Pertama kali diterbitkan pada tahun 1897, Dracula adalah salah satu novel horor paling ikonik dan berpengaruh yang pernah ditulis. Karya master dari Bram Stoker ini memperkenalkan karakter Count Dracula, vampir arketipal yang telah menginspirasi banyak adaptasi dalam sastra, film, dan budaya pop.
Ceritanya disajikan melalui serangkaian entri jurnal, surat, dan potongan koran, memberikan pembaca berbagai sudut pandang saat mereka mengikuti peristiwa misterius dan menakutkan seputar upaya Count Dracula untuk pindah dari Transylvania ke Inggris. Tujuannya adalah menyebarkan kutukan vampirisme, tetapi rencananya dihalangi oleh sekelompok kecil orang yang dipimpin oleh Profesor Abraham Van Helsing yang gigih.
Yang membuat Dracula menonjol adalah kemampuannya membangun ketegangan dan rasa takut. Stoker dengan mahir menggabungkan horor Gotik dengan tema ketakutan, hasrat, dan hal-hal yang tidak diketahui. Imajinasi tentang kastil menyeramkan Dracula, transformasinya menjadi kelelawar, dan kemampuannya mengendalikan serigala serta cuaca menambah lapisan horor yang masih relevan hingga kini. Lebih dari sekadar cerita supernatural, Dracula juga menggambarkan kecemasan masyarakat era Victoria tentang imigrasi, seksualitas, dan penyakit, menjadikannya bacaan yang tidak hanya menyeramkan tetapi juga menarik untuk dianalisa!
2. Frankenstein by Mary Shelley
https://almabooks.com/product/frankenstein
Ditulis oleh Mary Shelley ketika ia baru berusia 18 tahun, Frankenstein menceritakan kisah Victor Frankenstein, seorang ilmuwan yang terobsesi dengan menciptakan kehidupan, hanya untuk kemudian ngeri dengan konsekuensi dari ambisinya tersebut.
Novel ini mengikuti perjalanan mengerikan Victor saat ia membangkitkan makhluk hidup dari kumpulan bagian tubuh dan proses ilmiah misterius. Makhluk ini, yang sering disalahartikan sebagai Frankenstein, sebenarnya bukanlah monster tanpa akal seperti yang sering digambarkan dalam berbagai adaptasi. Sebaliknya, ciptaan Shelley ini cerdas, emosional, dan sangat tragis. Ditolak oleh masyarakat dan penciptanya sendiri, makhluk itu menjadi pendendam, memicu serangkaian peristiwa yang akhirnya menghancurkan dirinya dan Victor.
Yang membuat Frankenstein berbeda adalah eksplorasinya terhadap tema-tema mendalam seperti bahaya ambisi ilmiah yang tak terkendali, konsekuensi dari “bermain sebagai Tuhan”, dan rasa sakit akibat keterasingan. Shelley mempertanyakan apa arti menjadi manusia dan merenungkan tanggung jawab yang datang dengan penciptaan dan pengetahuan. Novel ini memaksa pembaca untuk bersimpati dengan baik Victor maupun makhluk ciptaannya, menunjukkan bahwa monster seringkali tidak lahir, tetapi diciptakan.
3. The Haunting of Hill House by Shirley Jackson
https://mizanstore.com/the_haunting_of_hill_house_57647
The Haunting of Hill House karya Shirley Jackson adalah kisah rumah berhantu yang paling ikonik, dipenuhi dengan ketakutan yang merayap dan horor psikologis. Ketika sekelompok penyelidik paranormal yang dipimpin oleh Dr. Montague tiba di Hill House—sebuah rumah besar dengan sejarah kelam dan misterius—mereka mulai mengalami peristiwa-peristiwa yang tak bisa dijelaskan dan menakutkan. Bagi Eleanor Vance, salah satu tamu, rumah tersebut tampaknya membangkitkan sesuatu yang dalam di dalam dirinya, membuatnya meragukan kewarasannya sendiri.
Jackson dengan mahir mengaburkan batas antara horor supernatural dan siksaan psikologis, menciptakan atmosfer yang begitu tegang sehingga membuat pembaca bertanya-tanya: apakah rumah itu benar-benar berhantu, atau semua itu hanya ada di pikiran mereka? Perlahan-lahan, rasa takut dibangun, dan rasa terisolasi yang begitu mencekam membuat novel ini menjadi mahakarya yang benar-benar meresahkan.
Jika kalian penggemar cerita rumah berhantu dengan sentuhan psikologis, The Haunting of Hill House wajib dibaca dan dijamin akan membuat kalian tidur dengan lampu menyala!
4. The Exorcist by William Peter Blatty
https://www.amazon.com/Exorcist-Anniversary-William-Peter-Blatty/dp/006209436X
Sedikit novel horor yang memiliki dampak budaya sebesar The Exorcist. Diterbitkan pada tahun 1971, kisah menyeramkan tentang kerasukan setan ini terus menjadi tolok ukur dalam sastra horor, dan itu tidak mengherankan. Di pusat cerita adalah Regan MacNeil, seorang gadis berusia 12 tahun yang tiba-tiba mengalami perubahan mengerikan—baik secara fisik maupun psikologis—yang membuat ibunya, Chris, berada dalam keadaan panik dan kebingungan. Ketika dokter dan psikiater tidak dapat memberikan penjelasan, Chris beralih ke hal yang tidak terpikirkan: sebuah eksorsisme.
Masuklah Father Damien Karras, seorang imam yang hampir kehilangan imannya. Pergulatan batinnya sama pentingnya dengan peristiwa supernatural yang terjadi, memberikan lapisan kompleksitas psikologis pada novel ini. Karras segera menyadari bahwa apa yang dialami Regan jauh melampaui gangguan mental—ada sesuatu yang sangat jahat yang sedang bermain. Bersama dengan eksorsis berpengalaman, Father Merrin, kedua imam tersebut menghadapi entitas setan yang kuat dalam pertempuran untuk jiwa Regan.
Salah satu hal yang membuat The Exorcist begitu menakutkan adalah bagaimana kisahnya berakar pada realitas. William Peter Blatty mendasarkan ceritanya pada kasus eksorsisme nyata dari tahun 1940-an, memberikan plausibilitas yang menyeramkan pada peristiwa-peristiwa yang digambarkan. Novel ini tidak hanya tentang horor kerasukan—tetapi juga tentang iman, rasa bersalah, dan perjuangan abadi antara kebaikan dan kejahatan. Ini memaksa pembaca untuk menghadapi pertanyaan yang tidak nyaman: Bagaimana jika kejahatan sejati itu ada? Dan bagaimana kita akan menghadapinya?
5. Rosemary’s Baby by Ira Levin
https://www.amazon.com/Rosemarys-Baby-Ira-Levin/dp/1849015880
Rosemary’s Baby adalah jenis horor yang pelan tapi pasti merayap ke dalam pikiranmu dan tetap tinggal bahkan setelah halaman terakhir tertutup. Diterbitkan pada tahun 1967, novel horor psikologis ini telah menjadi ikonik berkat penggambaran paranoia, kontrol, dan ketakutan akan hal-hal yang tidak diketahui yang sangat halus tapi sangat menakutkan.
Cerita diawali oleh Rosemary Woodhouse, seorang wanita muda yang pindah ke apartemen di New York City bersama suaminya, Guy. Pasangan ini bersemangat untuk memulai keluarga, tetapi segalanya mulai berubah menjadi gelap ketika mereka bertemu dengan tetangga aneh mereka, Keluarga Castevet. Tak lama setelah itu, Rosemary hamil, tetapi kehamilannya jauh dari kata normal. Ketika dia mulai merasakan rasa sakit parah dan gejala-gejala aneh, kecurigaan Rosemary terhadap orang-orang di sekitarnya—termasuk suaminya sendiri—semakin besar. Dia mulai takut bahwa ada sesuatu yang sangat salah dengan bayinya.
Yang membuat Rosemary’s Baby begitu menggugah adalah kesan realisme yang mencekam. Ira Levin menempatkan pembaca dalam posisi Rosemary, di mana ketakutan yang muncul bukan berasal dari horor yang gamblang, melainkan dari perasaan bahwa semua orang di sekitarmu menyembunyikan rahasia kelam. Kekuatan novel ini terletak pada ketegangan psikologisnya: apakah Rosemary benar-benar dalam bahaya, atau semua ini hanya ada dalam pikirannya? Levin dengan ahli mengaburkan batas antara paranoia dan kenyataan, membuat pembaca terus bertanya-tanya hingga akhir cerita.
Horor dalam Rosemary’s Baby bukan tentang hantu atau monster—setidaknya, bukan dalam pengertian tradisional. Ini tentang kehilangan kontrol, terutama atas tubuh sendiri, dan pengkhianatan dari orang-orang terdekat. Pengungkapan bertahap tentang konspirasi satanik di sekitar kehamilan Rosemary sangat mengerikan, dan semakin menakutkan karena ceritanya berkembang dengan lambat namun meyakinkan.
Gaya prosa Levin yang tampak sederhana justru memperkuat elemen horornya. Tanpa perlu menggunakan scare jump atau kekerasan yang berlebihan, novel ini menciptakan rasa gelisah yang terus menghantui, dan akhir ceritanya yang mengejutkan memperkuat posisinya sebagai salah satu klasik dalam genre horor. Ini adalah jenis buku yang akan membuatmu tetap merasa tidak nyaman lama setelah selesai membacanya!
Contemporary horror novels
1. The Reddening by Adam Nevill
https://www.amazon.com/Reddening-Adam-Nevill/dp/1916094112
The Reddening, yang dirilis pada tahun 2019, adalah sebuah horor folk yang mencekam, menggabungkan teror kuno dengan ketakutan akan isolasi yang merayap perlahan. Berlatar di South Devon, Inggris, novel ini mengikuti dua orang luar—seorang jurnalis dan seorang wanita yang sedang berduka—yang secara tidak sengaja menemukan keberadaan mengerikan dari sebuah kultus kuno haus darah yang telah bertahan secara diam-diam selama ribuan tahun.
Yang membuat The Reddening begitu mengganggu adalah kemampuan Adam Nevill menciptakan atmosfer yang sangat menekan. Lanskap pesisir yang tandus dan ritual-ritual brutal dari kultus tersebut menciptakan rasa takut yang semakin lama semakin membesar dengan perlahan, namun tak terbendung. Ini bukan horor yang bergerak cepat, melainkan slow burn yang meresap perlahan ke dalam pikiranmu. Deskripsi Nevill yang begitu hidup dan sering kali penuh dengan kekerasan tentang praktik-praktik kultus ini membangkitkan rasa takut primal, mengingatkan pembaca bahwa mungkin saja teror kuno masih bersembunyi di balik kehidupan modern kita.
Bagi penggemar horor folk dan cerita yang berakar pada tradisi kuno yang terlupakan, The Reddening menyajikan pengalaman yang sangat mengguncang, membuatmu mempertanyakan batas antara masa lalu dan masa kini—dan kegelapan yang mengintai di dalam keduanya.
2. The Book of Accidents by Chuck Wendig
https://www.amazon.com/Book-Accidents-Novel-Chuck-Wendig/dp/0399182136
The Book of Accidents karya Chuck Wendig adalah perpaduan menegangkan antara horor supernatural dan drama keluarga kelam. Cerita ini mengikuti keluarga Graves—Nate, Maddie, dan putra mereka, Oliver—yang kembali ke rumah masa kecil Nate di pedesaan Pennsylvania. Apa yang awalnya tampak seperti kesempatan untuk memulai hidup baru segera berubah menjadi mimpi buruk, karena rumah—dan tanah di sekitarnya—mulai mengungkapkan rahasia gelap dan mengganggu. Waktu tampaknya bergeser, kenyataan berubah, dan kejahatan kuno mengintai di luar pandangan.
Wendig dengan cermat menganyam kisah trauma lintas generasi, kekuatan jahat, dan pertemuan-pertemuan menakutkan yang menggabungkan horor psikologis dan supernatural. Dengan karakter yang kuat dan ketegangan yang terus meningkat, novel ini membuat pembaca terus terpaku dari awal hingga akhir.
Bagi mereka yang menginginkan horor yang kompleks dan atmosferik, penuh dengan ketegangan dan rasa takut, The Book of Accidents benar-benar memberikan sensasi yang menakjubkan!
3. The Hacienda by Isabel Cañas
https://www.simonandschuster.co.uk/books/The-Hacienda/Isabel-Canas/9781837860807
Setelah Perang Kemerdekaan Meksiko, Beatriz percaya bahwa pernikahannya dengan Don Rodolfo adalah kesempatan untuk memulai hidup baru. Namun, begitu ia tiba di hacienda suaminya, ia segera merasa ada yang sangat tidak beres. Dinding hacienda tampak hidup dengan bisikan-bisikan, dan udara di sekitarnya dipenuhi rahasia gelap. Para pelayan tampak ketakutan, dan malam-malam Beatriz dihantui oleh penglihatan-penglihatan yang mengerikan. Apa sejarah kelam yang tersembunyi di rumah ini, dan bisakah Beatriz melarikan diri sebelum tempat itu menelannya?
Isabel Cañas dengan cermat memadukan horor gotik dengan drama sejarah, menciptakan atmosfer rasa takut yang perlahan merayap dan semakin kuat di setiap halaman. Novel ini tidak bergantung pada kejutan mendadak, tetapi membangun ketegangan melalui setting yang mencekam dan karakter yang mengganggu. Saat Beatriz meminta bantuan dari seorang imam setempat, ia menemukan bahwa kekuatan jahat di hacienda ini mungkin jauh lebih tua—dan jauh lebih berbahaya—daripada yang pernah ia bayangkan.
Dengan latar belakang sejarah yang kaya dan plot yang penuh dengan ketegangan mencekam, The Hacienda sempurna bagi para pembaca yang menyukai horor gotik yang perlahan membakar dengan sentuhan supernatural.
4. Bird Box by Josh Malerman
https://en.wikipedia.org/wiki/Bird_Box_%28novel%29
Dalam Bird Box, ada sesuatu di luar sana—sesuatu yang begitu menakutkan sehingga melihatnya saja bisa membuat orang menjadi gila dan bunuh diri. Masyarakat runtuh seiring dengan menyebarnya kekuatan misterius ini, dan para penyintas seperti Malorie terpaksa hidup dengan mata tertutup, hanya mengandalkan indra lain untuk bertahan di dunia yang telah kacau. Dalam perjalanan yang penuh putus asa bersama kedua anaknya, Malorie harus memimpin mereka menuju tempat aman tanpa pernah membuka mata.
Josh Malerman dengan cermat menciptakan atmosfer ketegangan yang tiada henti dan paranoia. Novel ini bermain dengan apa yang tidak bisa kamu lihat, menjadikan teror semakin terasa nyata. Bird Box mengeksplorasi tema tentang bertahan hidup, menjadi seorang ibu, dan ketakutan akan yang tidak diketahui, sambil menjaga pembacanya tetap tegang dengan latar yang menyesakkan dan mencekam.
Jika kamu mencari thriller yang akan membuat jantung berdebar dan pikiran berlari, Bird Box adalah bacaan yang memikat dan tak terlupakan, yang akan membuatmu bertanya-tanya bagaimana kamu bisa bertahan di dunia di mana penglihatan itu sendiri mematikan.
5. The Last Days of Jack Sparks by Jason Arnopp
https://www.goodreads.com/book/show/28765598-the-last-days-of-jack-sparks
The Last Days of Jack Sparks adalah novel horor dengan sentuhan komedi gelap yang mengikuti kejatuhan jurnalis kontroversial, Jack Sparks. Dikenal karena sikap sinis dan skeptisnya, Jack memutuskan untuk membongkar mitos supernatural saat menulis buku tentang okultisme. Namun, ketika dia menyaksikan sebuah ritual eksorsisme yang berakhir buruk—dan terus mengolok-oloknya—hidup Jack mulai berantakan. Peristiwa mengerikan dan tak dapat dijelaskan mulai terjadi, dan Jack menjadi terobsesi untuk mengungkap kebenaran, meskipun kewarasannya sendiri mulai goyah.
Jason Arnopp dengan ahli menggabungkan horor dan humor, membawa pembaca dalam perjalanan yang penuh kegilaan melalui fenomena paranormal dan kemunduran mental Jack. Buku ini menggunakan gaya naratif ala found footage dengan sudut pandang orang pertama yang tidak bisa diandalkan, menjaga pembaca terus bertanya-tanya hingga akhir.
Jika kamu penggemar horor dengan sentuhan humor gelap dan alur cerita yang cepat, The Last Days of Jack Sparks adalah bacaan adiktif yang akan membuatmu meragukan apa yang nyata—dan apa yang bersembunyi dalam kegelapan.
Psychological horror novels
1. Come Closer by Sara Gran
https://www.goodreads.com/book/show/220772.Come_Closer
Come Closer membawa pembaca ke dalam perjalanan mengganggu di benak Amanda, yang kehidupannya yang tampak normal perlahan-lahan terurai dengan cara yang sangat mengerikan. Pada awalnya, hanya ada suara aneh dan mimpi-mimpi ganjil. Namun, segera Amanda mulai kehilangan kendali—meledak pada orang yang dicintai dan bertindak dengan cara yang tidak bisa dijelaskan. Pertanyaan yang menakutkan mulai muncul: apakah dia dirasuki oleh sesuatu yang jahat, ataukah dia kehilangan kewarasannya?
Gran dengan mahir membangun ketegangan melalui perspektif Amanda yang semakin tidak dapat diandalkan, menarik pembaca ke dalam mimpi buruk psikologis yang menyesakkan. Horor dalam novel ini halus, namun sangat mengganggu, berfokus pada pengikisan identitas dan kontrol yang lambat tapi pasti.
Bagi penggemar horor psikologis dengan sentuhan supernatural, Come Closer adalah bacaan yang cepat dan mencekam, yang akan meninggalkan rasa takut lama setelah novel ini selesai.
2. The Silence of the Lambs by Thomas Harris
https://en.wikipedia.org/wiki/The_Silence_of_the_Lambs_%28novel%29
The Silence of the Lambs karya Thomas Harris memperkenalkan salah satu penjahat paling mengerikan dan kompleks dalam horor modern—Dr. Hannibal Lecter. Dia bukan hanya pembunuh berantai biasa; dia adalah psikiater berlisensi yang memanipulasi korbannya menjadi makan malamnya. Dan jika itu belum cukup mengerikan, agen pelatihan FBI Clarice Starling harus berhadapan dengannya untuk menangkap pembunuh keji lainnya: Buffalo Bill.
Novel ini bukan sekadar fiksi. Harris mendasarkannya pada peristiwa nyata seputar Ed Gein yang terkenal, dan dia berkonsultasi dengan Robert Ressler, salah satu pionir profil kriminal FBI. Hasilnya? Sebuah permainan psikologis yang mengerikan dan menegangkan, di mana taruhannya adalah hidup dan mati. Kecerdasan dingin Lecter dan karisma yang bengkok diseimbangkan oleh tekad Clarice, menciptakan salah satu duel paling tak terlupakan dalam horor psikologis.
Jika kamu mencari buku yang akan merasuk ke dalam pikiranmu dan membuatmu mempertanyakan apa yang terjadi di sudut tergelap pikiran manusia, The Silence of the Lambs wajib ada di daftar bacaanmu.
3. A Head Full of Ghosts by Paul Tremblay
https://mizanstore.com/a_head_full_of_ghosts_57818
Dalam A Head Full of Ghosts karya Paul Tremblay, ketika Marjorie, seorang remaja 14 tahun, mulai menunjukkan gejala-gejala mengerikan, keluarganya terpecah antara percaya bahwa dia mengalami gangguan mental atau dirasuki oleh sesuatu yang jauh lebih gelap. Dalam keputusasaan mencari jawaban—dan uang—keluarga Barrett setuju untuk membiarkan hidup mereka direkam dalam acara realitas TV, mengekspos momen-momen paling menakutkan mereka kepada dunia.
Tremblay tidak memberikan jawaban yang mudah. Sebaliknya, ia menarik pembaca ke dalam dunia ketidaknyamanan psikologis, di mana keraguan dan ketakutan terus merayap di setiap halaman. Cerita ini diceritakan melalui perspektif adik Marjorie, Merry, bertahun-tahun kemudian, dan terungkap dalam potongan-potongan, membuat pembaca terus mempertanyakan apa yang nyata. Apakah ini kerasukan? Gangguan mental? Atau sesuatu yang jauh lebih bengkok?
A Head Full of Ghosts bukan hanya tentang trauma keluarga dan eksploitasi, tetapi juga tentang kengerian supernatural. Ini adalah jenis horor yang melekat di benakmu, membuatmu bertanya-tanya mana yang lebih menakutkan: iblis di dalam kegelapan, atau iblis di dalam pikiran kita.
4. The Girl Next Door by Jack Ketchum
https://en.wikipedia.org/wiki/The_Girl_Next_Door_%28Ketchum_novel%29
The Girl Next Door karya Jack Ketchum bukan horor psikologis biasa—ini jauh lebih mengganggu karena berakar pada sisi tergelap sifat manusia. Berdasarkan peristiwa nyata, novel ini menceritakan kisah mengerikan tentang dua saudara perempuan, Meg dan Susan, yang dikirim untuk tinggal bersama bibi mereka, Ruth, setelah tragedi keluarga. Apa yang terjadi di rumah pinggiran kota Ruth adalah mimpi buruk penyiksaan, kekejaman, dan kekerasan yang dialami Meg oleh Ruth dan anak-anak laki-lakinya, dengan anak-anak tetangga menonton—dan terkadang ikut serta.
Cerita ini akan membuatmu marah, seperti yang seharusnya. Kata-kata ini akan membuatmu merasa mual, bukan karena teror supernatural, tetapi karena mereka mengungkapkan betapa mengerikannya perilaku manusia yang nyata. Melalui mata David, tetangga yang terjebak antara horor dan ketidakberdayaan, Ketchum memaksa kita untuk mempertanyakan keterlibatan, moralitas, dan betapa mudahnya kejahatan tumbuh subur di lingkungan sehari-hari.
Ini bukan bacaan yang mudah, tetapi ini adalah bacaan yang memaksa kamu untuk menghadapi seberapa jauh kekejaman manusia bisa berkembang jika tidak dikendalikan. The Girl Next Door adalah horor psikologis yang meninggalkan bekas emosional, menunjukkan bahwa monster terburuk terkadang adalah mereka yang tinggal di sebelah rumah.
5. The Shining by Stephen King
https://www.goodreads.com/book/show/11588.The_Shining
Jika kalian menyukai horor psikologis dengan sentuhan supranatural, The Shining karya Stephen King adalah bacaan klasik yang wajib kalian coba. Ceritanya mengikuti Jack Torrance, seorang penulis yang berjuang dengan kesalahan masa lalunya dan kecanduan alkohol, saat ia menerima pekerjaan sebagai penjaga musim dingin di hotel terpencil dan menyeramkan, Overlook Hotel.
Jack, bersama istrinya Wendy dan putranya Danny, terisolasi oleh badai salju, dan yang seharusnya menjadi retret damai dan tenang segera berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih gelap. Ketika kondisi mental Jack mulai terganggu di bawah pengaruh hotel tersebut, putranya Danny, yang memiliki kemampuan psikis misterius yang disebut “the shining,” mulai merasakan rahasia jahat yang tersembunyi di hotel itu. Ketegangan dalam cerita ini berkembang perlahan, membuat kalian merasakan kengerian yang sama seperti para karakternya, hingga kalian benar-benar terpaku.
Yang membuat The Shining menonjol adalah bagaimana King menggabungkan horor dari sisi psikologis manusia dengan unsur-unsur supranatural. King berhasil menunjukkan bagaimana iblis-iblis pribadi Jack bercampur dengan kekuatan gelap hotel, membuat kalian bertanya-tanya, mana yang lebih menakutkan, hal-hal gaib atau ketidakstabilan mental Jack yang semakin parah. Pada intinya, novel ini bercerita tentang isolasi, keluarga, dan dampak merusak dari kecanduan, semua dalam latar hotel berhantu. Alurnya lambat, namun ketegangannya terus meningkat hingga akhir cerita. Jika kalian suka buku yang bisa membuat kalian merasa ngeri dan berpikir, The Shining layak untuk kalian baca.
Ingin lancar berbahasa Inggris?
Kebanyakan orang di Indonesia malu bicara Bahasa Inggris di depan publik. Mereka takut salah dan tidak percaya diri saat harus bicara dalam Bahasa Inggris.
Ini akibat dari pengajaran Bahasa Inggris yang salah!
Mereka tidak hanya kehilangan waktu dan uang, lebih parah lagi mereka mendapat dasar Bahasa yang salah yang susah diperbaiki. Akhirnya, mereka menjadi bosan dan kehilangan percaya diri.
Ini adalah kesalahan yang fatal!
Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia
Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.
Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri.
Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik.
IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut:
- Kelas online anak
- Kelas online remaja
- Kelas online dewasa
- Kelas on campus anak
- Kelas on campus remaja
- Kelas on campus dewasa
- Kelas online dan on campus IELTS
- Kelas online dan on campus TOEFL PBT
- Kelas online dan on campus TOEFL iBT
Baik secara online maupun on campus, kami akan memberimu keahlian yang kamu butuhkan di masa depan. Hubungi kami hari ini dan ambil langkah pertama untuk menjadi lancar dan percaya diri.
Salam,
Anthony McCormick,
IELC Managing Director