IELC-Student-smile-pose-in-library

Hai, Learners!

Di dunia ajaib sastra, cerita pendek selalu punya tempat istimewa. Meskipun pendek, cerita-cerita ini punya daya tarik yang kuat dan bisa bikin terhanyut, tak peduli usia. Bagi kalian yang sedang mempelajari Bahasa Inggris, cerita-cerita keren ini nggak cuma jadi sekadar cerita biasa; mereka jadi batu loncatan memperlancar Bahasa Inggris kalian sekaligus juga memahami budaya.

Dalam petualangan ini, kita bakal menjelajahi beberapa cerita pendek ikonik dari literatur klasik sampai literatur modern yang seru abis. Nggak cuma ceritanya yang bikin kita terpesona, tapi juga pelajaran bahasa berharganya dan kebijaksanaan hidup yang terselip di dalamnya. 

Sudah siap?

Yuk, kita mulai petualangan seru mengeksplorasi 10 cerita pendek keren dalam Bahasa Inggris ini!

1. Rip Van Winkle – Washington Irving

“Rip Van Winkle” adalah sebuah cerita pendek yang ditulis oleh penulis Amerika, Washington Irving. Cerita ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1819 dalam kumpulan cerita pendeknya yang berjudul “The Sketch Book of Geoffrey Crayon, Gent”.  Cerita ini sangat terkenal dan sering dianggap sebagai salah satu karya sastra klasik Amerika.

Cerita ini mengisahkan tentang seorang pria bernama Rip Van Winkle, yang tinggal di desa Catskill Mountains di New York. Suatu hari, Rip pergi ke gunung bersama anjingnya dan jatuh tertidur di sana. Ketika ia terbangun, ia menemukan bahwa dunia telah berubah secara drastis dan sudah berlalu dua puluh tahun sejak ia tertidur. Cerita ini mengeksplorasi tema perubahan sosial, waktu, dan perbedaan generasi.

“Rip Van Winkle” dianggap sebagai cerita yang memiliki elemen dongeng dan legenda, serta menggambarkan perubahan sosial di Amerika setelah Revolusi Amerika. Cerita ini telah diadaptasi dalam berbagai bentuk, termasuk panggung dan film, dan tetap menjadi karya penting dalam warisan sastra Amerika.

  • Beginners: Cerita pendek ini akan sedikit menantang karena gaya bahasa yang kuno dan referensinya budayanya.
  • Intermediate to advanced learners: Cerpen ini keren.  Kalian  mungkin memerlukan bantuan sesekali dengan kosa kata dan konteks sejarah tetapi bisa mendapatkan manfaat dari paparan literatur klasik. Jika kalian ingin mempelajari lebih lanjut tentang konteks sejarah Amerika Serikat, cerpen ini adalah pilihan yang menarik!

2. The Yellow Wallpaper – Charlotte Perkins Gilman

Cerita ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1892 dan dianggap sebagai salah satu karya penting dalam sastra feminis dan sastra horor psikologis.

Mengisahkan tentang seorang wanita yang tidak disebutkan namanya yang sedang berjuang dengan masalah mental dan diberikan “istirahat” oleh suaminya di sebuah rumah pedesaan. Dia dipaksa beristirahat di sebuah kamar yang memiliki dinding berwarna kuning dengan pola yang aneh. Saat dia mulai merasa tertekan oleh lingkungannya, imajinasinya mulai merespons dinding dan polanya dengan cara yang semakin menakutkan.

“The Yellow Wallpaper” mengeksplorasi tema kekuasaan, penindasan, dan peran gender dalam masyarakat pada masanya. Gilman juga menghadirkan gambaran yang kuat tentang efek merugikan dari pengobatan dan pandangan medis terhadap masalah mental perempuan pada waktu itu.

Cerita ini telah diakui sebagai karya sastra penting dalam analisis peran perempuan dan kesehatan mental dalam masyarakat patriarki. “The Yellow Wallpaper” terus mempengaruhi pembaca dan menginspirasi diskusi tentang isu-isu gender, masyarakat, dan kesehatan mental.

Bagi pembelajar Bahasa Inggris: 

  • Beginners: Bahasanya mungkin menantang karena ditulis dengan gaya bahasa Inggris yang lebih tua dan kedalaman psikologis ceritanya.
  • Intermediate to advanced learners: Cerpen ini bisa menjadi bacaan yang asik kalau kalian penggemar bacaan yang mendalam dan bikin mikir. Meskipun bahasanya agak kuno, ceritanya sendiri menarik, dan temanya relevan secara universal. Intensitas psikologis narasi dan penggunaan wallpaper secara simbolis untuk mengeksplorasi isu-isu kemasyarakatan lebih dalam memberikan poin diskusi yang sangat baik.

3. The Gift of the Magi – O. Henry

Adalah sebuah cerita pendek yang ditulis oleh penulis Amerika, O. Henry, nama pena dari William Sydney Porter. Cerita ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1905 dan sejak itu menjadi kisah klasik yang terkenal karena penggambaran yang menyentuh tentang pengorbanan dan cinta.

Cerita ini mengikuti pasangan muda yang sudah menikah, Jim dan Della, yang sedang menghadapi kesulitan secara finansial tetapi sangat mencintai satu sama lain. Ketika Natal semakin dekat, mereka berdua ingin membeli hadiah istimewa untuk pasangannya. Namun, keterbatasan dana membuatnya sulit. Della menjual rambut panjang dan indahnya untuk membeli rantai jam saku untuk Jim, sementara Jim menjual jam sakunya untuk membeli sisir rambut untuk Della. Di akhir cerita, mereka menemukan pengorbanan yang telah mereka lakukan untuk hadiah masing-masing, yang menunjukkan kedalaman cinta mereka.

Gaya bercerita O. Henry dan akhir cerita yang mengharukan membuatnya menjadi karya yang dicintai dan sering dimuat dalam berbagai antologi sastra. Cerita ini terus menjadi cerita populer yang mengena di hati pembaca karena pesan cinta dan pengorbanan adalah tema yang abadi.

Bagi pembelajar Bahasa Inggris:

  • Beginners: Nah, kalau yang ini agak ringan nih! Ceritanya cukup mudah diakses karena gaya narasinya yang lugas. Beberapa bahasa O. Henry mungkin sedikit kuno, tetapi secara keseluruhan lebih mudah dipahami daripada beberapa bahasa klasik lama.
  • Intermediate to advanced learners: Ini adalah pilihan yang bagus. Ceritanya tidak terlalu panjang, bahasanya relatif modern, dan temanya bisa dipahami secara universal.

4. A Sound of Thunder – Ray Bradbury

A Sound of Thunder pertama kali diterbitkan pada tahun 1952 dan terkenal karena menggali konsep perjalanan waktu dan efek kupu-kupu yang bisa mengubah segalanya.

Di dalam cerita ini, ada perusahaan yang menawarkan kesempatan bagi orang kaya untuk kembali ke masa lalu dan berburu dinosaurus. Tokoh utamanya, Eckels, adalah bagian dari ekspedisi berburu yang melakukan perjalanan ke masa prasejarah. Namun, perusahaan punya aturan ketat untuk menghindari mengubah sejarah. Eckels melakukan kesalahan besar dengan melangkah di luar jalur yang ditentukan, dan tanpa sengaja menginjak seekor kupu-kupu. Ketika kelompok itu kembali ke masa sekarang, mereka menemukan bahwa perubahan terkecil di masa lalu telah menyebabkan perubahan besar dalam garis waktu sekarang.

Cerita ini membahas tema konsekuensi dari tindakan manusia, kerentanan waktu dan ide bahwa bahkan tindakan kecil bisa berdampak jauh. 

A Sound of Thunder telah dimuat dalam banyak antologi dan tetap menjadi eksplorasi yang bikin berpikir tentang rumitnya perjalanan waktu dan dampak potensial dari mengubah masa lalu.

Bagi pembelajar Bahasa Inggris:

  • Beginners: Jika kalian benar-benar pemula dalam Bahasa Inggris, cerpen ini bisa jadi sedikit menantang karena ia menyodorkan konsep-konsep ilmiah dalam Bahasa Inggris.
  • Intermediate to advanced learners: Cerpen ini cocok untuk kalian! Bahasa Bradbury bersifat deskriptif dan menggugah, memberikan tantangan yang baik bagi mereka yang ingin memperluas kosakata dan pemahaman mereka. Kisah ini juga memicu diskusi mendalam tentang konsekuensi tindakan manusia dan etika teknologi.

5. Light is Like Water – Gabriel García Márquez

Judul asli “La Luz es como el Agua”  adalah cerita pendek yang ditulis oleh Gabriel García Márquez. Cerita ini adalah bagian dari kumpulan cerita pendeknya yang berjudul “Strange Pilgrims” (judul asli: “Doce cuentos peregrinos”), yang diterbitkan pada tahun 1992.

Cerita ini berkisah tentang dua anak laki-laki muda, Gabriel yang berusia 10 tahun dan Carlos yang berusia 12 tahun, yang tinggal di Bogotá, Kolombia. Ayah mereka berjanji akan memberi mereka perahu jika mereka berhasil mengisi ruang tamu mereka dengan air. Dengan kejutan mereka, ketika mereka menekan sakelar di ruangan itu, air mulai membanjiri seakan-akan cahaya mengalir. Petualangan imajinatif kedua anak laki-laki ini berubah menjadi petualangan mistis ketika mereka menjelajahi ruang tamu bawah air dan mengayuh perahu mereka melalui “cahaya.”

“Light is Like Water” dikenal karena penggabungan realitas dan fantasi, sebuah ciri khas tulisan García Márquez. Cerita ini mengusik tema-tema tentang kepolosan, imajinasi, dan sihir yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah contoh utama dari gaya khas García Márquez, yang sering disebut “realisme magis” di mana elemen-elemen fantastis dijalin dengan hal-hal biasa.

Jika kalian tertarik untuk membaca lebih banyak karya García Márquez, “Strange Pilgrims” adalah kumpulan cerita yang berisi beberapa cerita pendek lain yang menarik dan menunjukkan pendekatan penceritaannya yang unik.

Bagi pembelajar Bahasa Inggris:

  • Beginners: Prosa García Márquez, penuh dengan gambaran yang kaya dan seringkali konsep abstrak, mungkin sedikit menantang untuk kalian, namun sebenarnya tetap asik dibaca!
  • Intermediate to advanced learners: Bacaan yang menarik! Gaya penulisannya menawarkan tantangan linguistik dan interpretatif, menjadikan kisah ini latihan yang baik untuk pemahaman dan diskusi.

6. One Night of Song – Isaac Asimov

Cerita pendek yang ditulis oleh Isaac Asimov, dan ini adalah bagian dari kumpulan ceritanya yang berjudul “Azazel,” yang diterbitkan pada tahun 1988. Dalam “Azazel”,  Asimov mempresentasikan serangkaian cerita lucu dan fantastis yang berpusat di sekitar karakter bernama George dan interaksinya dengan jin setinggi dua sentimeter bernama Azazel.

Di dalam cerita “One Night of Song”,  George meminta bantuan Azazel agar seorang wanita cantik bernama Margie jatuh cinta padanya. Bantuan Azazel ini tentu datang dengan konsekuensi tak terduga, seperti yang sering terjadi dalam karya-karya Asimov. Cerita ini mengangkat tema cinta, daya tarik, dan kompleksitas emosi manusia, semuanya dalam bingkai yang riang dan lucu.

Kumpulan cerita “Azazel” oleh Isaac Asimov memamerkan kecerdasan dan gaya penceritaannya yang imajinatif dan “One Night Song” hanyalah salah satu dari banyak cerita menghibur di dalam buku itu. Jika kalian menikmati perpaduan unik Asimov antara fiksi ilmiah dan humor, kemungkinan besar “Azazel” akan menjadi bacaan yang seru. 

Bagi pembelajar Bahasa Inggris:

  • Beginners: Dialognya dapat memperkenalkan pemula pada frasa umum dan struktur kalimat dasar. Namun, tanpa pemahaman mendasar tentang norma-norma budaya Barat, beberapa lelucon atau motivasi karakter mungkin akan sedikit membingungkan.
  • Intermediate to advanced learners: Cerita ini memperkenalkan serangkaian kosa kata yang luas yang dapat membantu memperluas leksikon kalian. Struktur narasi yang jelas dapat membantu kalian mengikuti cerita dan menyimpulkan makna dari konteksnya.

7. The Museum – Leila Aboulela

Cerita pendek “The Museum” karya Leila Aboulela memenangkan Caine Prize for African Writing pada tahun 2000, yang dianggap sebagai salah satu penghargaan paling bergengsi untuk penulisan Afrika kontemporer. Ben Okri, ketua Caine Prize pertama, memuji cerita ini sebagai “moving, gentle, ironic, quietly angry and beautifully written”.

Leila Aboulela menulis “The Museum” dengan cara yang membuat pembaca merasa terhubung dan hadir bersama karakter-karakternya.Cerita sepanjang 19 halaman ini mengisahkan tentang Shadia, seorang perempuan Sudan yang sedang belajar di Aberdeen, dan pertemuannya dengan seorang teman kuliah – seorang pria Skotlandia berambut panjang bernama Bryan. Ceritanya berkisar pada kunjungan mereka ke museum lokal, yang menjadi latar metaforis dari hubungan mereka yang berkembang dan pandangan dunia yang kontras.

Sekilas, cerita pendek ini pasti membuat kalian terperangah… Cerpen 19 halaman? 

Well, kalian bisa membacanya sedikit demi sedikit. Tapi percayalah seperti yang diujarkan di atas, cerpen ditulis dengan lembut dan… begitu indah! Worth to read.

Bagi pembelajar Bahasa Inggris:

  • Beginners: Tulisan Aboulela didasarkan pada karakter, yang dapat membantu pemula memahami emosi dan situasi. Namun, gaya penulisan Aboulela terkadang lebih deskriptif dan introspektif, yang bisa memperkenalkan kosa kata dan frasa sedikit lebih lanjut bagi pemula.
  • Intermediate to advanced learners: Penggambaran karakter dan situasi yang bernuansa dapat meningkatkan keterampilan pemahaman, terutama dalam memahami subteks dan makna tersirat.

8. Eating Olives at the End of the World – Etgar Keret

Eating Olives at the End of the World ditulis oleh Etgar Keret, seorang penulis Israel yang dikenal dengan gaya uniknya yang sering kali surreal. Cerita ini merupakan bagian dari kumpulan ceritanya yang berjudul “The Bus Driver Who Wanted to Be God & Other Stories” yang diterbitkan pada tahun 2004.

Di dalam “Eating Olives at the End of the World” Keret mencampurkan hal-hal biasa dan hal-hal yang absurd. Bercerita tentang seorang ayah dan putranya yang menjadi dua orang yang selamat terakhir di dunia pasca-apokaliptik. Mereka berkeliling mencari buah zaitun untuk dimakan, meskipun keduanya sebenarnya nggak suka buah zaitun. Sang ayah menjelaskan bahwa mereka harus makan buah zaitun karena itu yang harus dilakukan ketika kamu sudah di ujung dunia.

Cerita Keret menangkap esensi gaya penceritaannya, yang sering ditandai oleh humor, imajinasi, dan sentuhan kegelapan. Ia menggabungkan situasi sehari-hari dengan elemen-elemen surreal, menciptakan narasi yang bikin kita berpikir dan anehnya menghibur.

Bagi pembelajar Bahasa Inggris:

  • Beginners: Perpaduan antara hal-hal duniawi dan nyata mungkin sedikit menantang bagi pemula untuk memahaminya tanpa konteks tambahan.
  • Intermediate to advanced learners: Latar dan interaksinya dapat mengenalkan kalian pada kosakata yang lebih luas, khususnya yang berkaitan dengan emosi, lingkungan sekitar, dan renungan eksistensial.

9. Dear Life – Alice Munro

“Dear Life” adalah cerita pendek yang ditulis oleh penulis terkenal asal Kanada, Alice Munro. Ini juga merupakan judul cerita dari kumpulan cerita pendeknya yang diterbitkan pada tahun 2012. Cerita ini berlatar di pedesaan Ontario dan mengikuti kehidupan seorang gadis muda bernama Flora, yang kemudian menjadi wanita tua yang merenung tentang masa lalunya.

Naratifnya menjalin kenangan Flora, menangkap momen-momen dari masa kecilnya, pengalamannya selama Perang Dunia II, dan refleksinya tentang penuaan. Gaya khas Munro dalam menjelajahi kompleksitas hubungan dan emosi manusia terlihat jelas dalam cerita ini.

“Dear Life” dikenal karena eksplorasinya terhadap ingatan, waktu, dan getirnya transisi kehidupan. Judulnya sendiri mengisyaratkan nada pemikiran mendalam, seolah-olah Flora sedang menulis surat kepada kehidupannya sendiri. Cerita ini menggali tema-tema nostalgia, penyesalan, dan bagaimana momen-momen dari masa lalu terus membentuk masa kini kita.

Tulisan Munro dikenal dengan pengembangan karakter yang mendalam dan narasi yang rumit. “Dear Life” tidak terkecuali, karena memberikan pembaca wawasan tentang pemikiran dan emosi Flora sepanjang berbagai tahap hidupnya.

Secara keseluruhan, “Dear Life” adalah eksplorasi yang mengharukan tentang perjalanan waktu, pengaruh ingatan, dan bagaimana sejarah pribadi  membentuk diri kita. Sebuah refleksi tentang momen-momen biasa yang membentuk sebuah kehidupan dan signifikansi yang kita berikan padanya.

Bagi pembelajar Bahasa Inggris:

  • Beginners: Fokus Munro pada kehidupan sehari-hari dan emosi manusia dapat dipahami secara universal, meskipun ada ada beberapa konteks budaya atau waktu tertentu yang terlewatkan.
  • Intermediate to advanced learners: Prosa deskriptif Munro menawarkan  berbagai kosakata dan struktur kalimat yang bervariasi. Namun, garis waktu yang tidak linier dan subplot yang saling terkait memerlukan pembacaan yang cermat dan mungkin menimbulkan tantangan dalam pemahaman.

10. The Man Who Shouted Teresa – Italo Calvino

The Man Who Shouted Teresa adalah sebuah cerita pendek yang ditulis oleh Italo Calvino, dan bagian dari kumpulan cerita pendeknya yang berjudul “Numbers in the Dark” yang diterbitkan pada tahun 1995.

Cerita ini adalah eksplorasi yang kocak dan penuh imajinasi tentang bahasa, komunikasi, dan keanehan interaksi manusia. Di dalam kisah ini, ada seorang pria bernama Mario yang begitu terpesona oleh keindahan nama “Teresa” sehingga dia tidak bisa menahan diri untuk berteriak setiap kali dia melihat seorang wanita dengan nama tersebut. Hal ini menyebabkan berbagai situasi lucu dan tak terduga ketika teriakan Mario mengganggu berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Gaya narasi bermain-main Calvino dan kemampuannya dalam menyelami tema-tema filosofis sambil tetap mempertahankan rasa ringan dan humor terlihat jelas dalam cerita ini. “Numbers in the Dark” adalah kumpulan cerita yang memamerkan suara sastra uniknya dan kemampuannya dalam menggabungkan yang nyata dan fantasi.

Bagi pembelajar Bahasa Inggris: 

  • Beginners: Premis ceritanya sederhana dan dapat dipahami pada tingkat dasar. Namun, makna filosofis dan simbolisnya mungkin lebih sulit untuk dipahami.
  • Intermediate to advanced learners: Menawarkan eksplorasi bahasa yang kaya, dan berbagai reaksi orang dapat membantu dalam memahami beragam kosa kata dan ekspresi. Filosofi dari cerita ini dapat memicu diskusi dan analisis yang menarik.

Summary 

Waw! Rasanya tidak ingin berhenti menambahkan judul ke dalam daftar! Begitu banyak cerita pendek menarik dan keren yang menunggu untuk kalian baca!

Eits, jangan bingung… mulai saja dengan salah satu dari 10 cerita pendek keren yang kami rekomendasikan di atas. Cerita-cerita pendek yang tidak hanya membawa imajinasi kalian berkelana, namun juga memperkaya khasanah Bahasa Inggris yang tengah kalian pelajari.

Happy reading!

Ingin berbahasa Inggris dengan lancar?

Kebanyakan orang di Indonesia malu bicara Bahasa Inggris di depan publik. Mereka takut salah dan tidak percaya diri saat harus bicara dalam Bahasa Inggris. 

Ini akibat dari pengajaran Bahasa Inggris yang salah!

Mereka tidak hanya kehilangan waktu dan uang, lebih parah lagi mereka mendapat dasar Bahasa yang salah yang susah diperbaiki. Akhirnya, mereka menjadi bosan dan kehilangan percaya diri. 

Ini adalah kesalahan yang fatal!

Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia

Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.

Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri. 

Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik. 

IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut:

Baik secara online maupun on campus, kami akan memberimu keahlian yang kamu butuhkan di masa depan. Hubungi kami hari ini dan ambil langkah pertama untuk menjadi lancar dan percaya diri.

Salam,

IELC Academic Director