TOEFL Students

Teks naratif; pengertian, ciri, fungsi, jenis dan contohnya

Hai Learners!

Di artikel kali ini, kita akan belajar bareng untuk mengenal apa itu teks naratif. Sebagian besar dari kalian pasti telah familiar atau minimal mendengar istilah teks naratif. Terutama jika kalian gemar membaca fiksi.

Namun tidak ada salahnya kalau kita ulang perkenalan dengan teks naratif ini dari awal. Ok, siap ya…

Apa sih yang dimaksud dengan teks naratif?

Secara sederhana, teks naratif adalah jenis teks yang menceritakan sebuah cerita atau menggambarkan urutan peristiwa. Tujuan teks naratif adalah untuk menghibur atau menginformasikan pembaca dengan menyajikan rangkaian peristiwa secara koheren dan menarik.

Apakah teks naratif memiliki ciri-ciri tertentu?

Ciri ciri teks naratif

Yes, teks naratif memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari jenis teks lainnya. Ciri-ciri teks naratif tersebut antara lain adalah:

1. Penggunaan past tense

Teks naratif seringkali menggunakan kalimat lampau karena umumnya menceritakan peristiwa atau kisah yang sudah terjadi.

Menggunakan kalimat lampau membantu menciptakan rasa waktu dan urutan, yang memungkinkan pembaca mengikuti alur cerita dan memahami perkembangan peristiwa.

Selain itu, menulis dalam kalimat lampau memberikan konteks dan menunjukkan hubungan yang jelas antara tindakan dan hasilnya, yang membantu pembaca masuk ke dalam cerita dan memahami apa yang dialami karakter.

Coba perhatikan contoh berikut! 

“Once upon a time, in a small village, there lived a kind, generous old man. One day, as he was walking through the forest, he stumbled upon a giant squash. Amazed, he inched closer.”

Pada contoh di atas, penggunaan past tense seperti “lived”, “was walking”, “stumbled”, “amazed” dan “inched” digunakan untuk menggambarkan peristiwa yang sudah terjadi.

2. Penggunaan adverbial of time 

Teks naratif seringkali menggunakan adverbial of time atau keterangan waktu untuk memberikan struktur yang jelas dan rasa perkembangan cerita.

Ekspresi waktu ini membantu pembaca memahami kapan peristiwa terjadi, bagaimana mereka saling terkait, dan aliran keseluruhan narasi.

Dengan menyediakan konteks untuk urutan peristiwa, keterangan waktu menciptakan pengalaman membaca yang lebih hidup dan menarik.

Mereka memungkinkan pembaca mengikuti alur cerita lebih mudah dan larut dalam kisah tersebut, karena mereka dapat membayangkan peristiwa yang terjadi dalam kerangka waktu tertentu.

Berikut contohnya:

“Early one morning, Sarah decided to go for a jog in the park. As she jogged, the sun began to rise, casting a golden glow over the trees. Later that day, she met her friends for lunch and shared her morning adventure with them.”

Di contoh ini, penulis menggunakan adverbial of time seperti “early one morning,” “as she jogged,” and “later that day” untuk memberikan konteks dan menunjukkan urutan peristiwa, yang membantu pembaca memahami kapan setiap tindakan terjadi.

3. Menggunakan adjectives 

Adjective atau kata sifat adalah kata yang menjelaskan atau memodifikasi kata benda, atau dengan kata lain, kata sifat adalah kata yang memberikan informasi lebih lanjut tentang kata benda, seperti warna, bentuk, ukuran, karakteristik, dan sebagainya.

Dalam teks naratif, kata sifat membantu menciptakan cerita yang lebih rinci dan hidup.

Contoh:

“The brave knight entered the dark, mysterious forest, ready to face any challenges that lay ahead.”

Dalam contoh ini, penulis menggunakan adjective atau kata sifat “brave,” “dark,” dan “mysterious”. Hal ini membuat pembaca lebih mendalami suasana hutan dan karakter sang kesatria. 

4. Menggunakan noun phrase 

Noun phrase adalah kelompok kata yang mencakup kata benda dan kata-kata yang menjelaskannya, seperti adjective (kata sifat), noun phrase membantu membuat deskripsi dalam cerita lebih menarik dan jelas.

Dalam teks naratif, noun phrase dapat digunakan untuk memberikan deskripsi yang lebih rinci, menyoroti bagian tertentu dari karakter atau latar, atau menjelaskan ide yang rumit secara ringkas.

Perhatikan contoh berikut:

“The bright morning sun cast a golden glow on the calm waters of the lake, creating a breathtaking view.”

Dalam contoh ini, noun phrase nya adalah “The bright morning sun” dan “the calm water of the lake”. Frasa ini memberikan deskripsi yang lebih rinci. “The bright morning sun” mengacu pada matahari dan “the calm water of the lake” menyoroti tenangnya danau. 

Secara keseluruhan, ciri-ciri ini menjadikan teks naratif sebagai bentuk cerita yang menarik dan imersif yang dapat menangkap imajinasi dan emosi pembaca.

Apa tujuan dan fungsi sosial dari teks naratif?

Tujuan teks naratif adalah untuk menceritakan sebuah cerita atau menceritakan kembali rangkaian peristiwa dengan cara yang melibatkan dan menghibur pembaca.

Beberapa teks naratif mungkin juga memiliki tujuan didaktik atau instruktif, seperti mengajarkan pelajaran moral atau berbagi informasi tentang peristiwa sejarah atau tradisi budaya tertentu. 

Dan ya, teks naratif juga memiliki fungsi sosial yakni untuk menghibur, memberikan informasi dan tentu saja mengedukasi.

Lalu, seperti apa struktur teks naratif?

struktur teks naratif

Kalau kalian terbiasa membaca fiksi, biasanya kalian akan mudah mengenali struktur teks naratif. Ada pola tertentu dari teks naratif yang memuat komponen utama dari struktur teks naratif. Komponen-komponen utama tersebut antara lain:

1. Orientation 

Atau pendahuluan adalah tempat penulis mengatur adegan dan memperkenalkan karakter utama dan latar. Di sinilah pembaca belajar tentang konteks di mana cerita itu terjadi, dan memahami tentang apa cerita itu nantinya.

2. Complication 

Adalah tempat cerita mulai berkembang dan konflik atau masalah muncul. Di bagian ini penulis memperkenalkan rintangan atau tantangan yang perlu diatasi oleh karakter, dan ketegangan mulai terbangun.

Secara lebih detail, complication terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu:

  • Rising action: Masalah mulai muncul
  • Climax: Puncak permasalahan
  • Falling action: Tensi permasalahan mulai menurun, dan mulai menemukan titik penyelesaian.

3. Resolution

Resolution atau resolusi merupakan bagian dari narasi di mana konflik atau masalah yang diperkenalkan lebih awal dalam cerita berhasil diselesaikan atau diatasi.

Proses ini bisa melibatkan para karakter yang menemukan solusi atas masalah mereka, mengatasi hambatan, dan mengalami pertumbuhan karakter. 

Resolusi membantu mengakhiri cerita dengan baik, memberikan rasa penutupan bagi pembaca dan memungkinkan mereka untuk melihat bagaimana peristiwa dalam cerita telah mempengaruhi para karakter.

4. Re-orientation / evaluation 

Reorientation atau yang juga dikenal sebagai evaluation, merupakan komponen tambahan dari teks naratif yang berfungsi untuk merefleksikan cerita dan peristiwa-peristiwa di dalamnya, serta memperkuat pesan moral atau tema.

Bagian ini biasanya terdapat pada akhir cerita, memberikan ringkasan atau komentar mengenai pengalaman para karakter dan konsekuensi dari tindakan mereka.

Hal ini membantu pembaca untuk memahami makna cerita dan mendorong mereka untuk mempertimbangkan pesan atau pelajaran yang ingin disampaikan oleh penulis.

Poin-poin di atas adalah komponen dasar dari struktur teks naratif, tetapi perlu dicatat bahwa tidak semua narasi mengikuti struktur persis seperti ini. Beberapa narasi mungkin menyertakan elemen tambahan, seperti kilas balik, berbagai perspektif, atau garis waktu nonlinier. Meskipun demikian, struktur dasar yang dijelaskan di atas memberikan kerangka yang berguna untuk memahami dan menganalisis teks naratif.

Apa saja sih, jenis-jenis teks naratif yang ada?

Ada banyak sih, jenis teks naratif yang ada. Nah, di bawah ini beberapa  bentuk teks naratif pada umumnya:

  • Fictional narrative

Narasi fiksi adalah cerita yang tidak didasarkan pada peristiwa nyata atau orang nyata. Bisa berupa novel, cerpen, fabel, atau dongeng.

  • Autobiography

Otobiografi adalah teks naratif yang menceritakan kisah hidup penulis, yang ditulis dalam sudut pandang orang pertama.

  • Biography

Biografi adalah teks naratif yang menceritakan kisah hidup orang lain selain penulisnya, yang ditulis dalam sudut pandang orang ketiga.

  • Memoir

Sebuah memoar adalah teks naratif yang berfokus pada periode atau peristiwa tertentu dalam kehidupan penulis, sering ditulis dalam sudut pandang orang pertama.

  • Historical narrative

Narasi sejarah adalah teks yang menceritakan kisah tentang peristiwa atau periode waktu tertentu dalam sejarah.

  • Legend

Legenda adalah narasi tradisional yang menjelaskan asal-usul budaya atau masyarakat tertentu.

  • Myth

Mitos adalah narasi tradisional yang menjelaskan asal mula dunia atau fenomena alam, seringkali melibatkan dewa atau makhluk gaib.

Contoh teks naratif dalam Bahasa Inggris

In a dense forest filled with vibrant, mystical creatures, there lived a gentle deer named Luna. Her silver coat shimmered in the moonlight, and her sparkling blue eyes held the wisdom of the ages. Luna was beloved by all, as she had the unique ability to heal the wounds and ailments of others.

One day, a fearsome beast invaded the forest, causing chaos and despair among its inhabitants. The once harmonious realm was now filled with fear and anguish, as the beast’s rampage left destruction in its wake. The forest dwellers turned to Luna, seeking her guidance and help to face this grave threat.

Luna, understanding the magnitude of the situation, embarked on a journey to confront the beast. Along the way, she encountered various challenges and tests of courage, each one strengthening her resolve and preparing her for the upcoming confrontation. She also gained valuable allies, as the creatures of the forest united to stand by her side.

Finally, Luna and her companions reached the beast’s lair. As they approached, they discovered that the creature’s ferocious demeanor masked a deep pain – a thorn embedded in its paw. Luna, moved by compassion, used her healing touch to remove the thorn and soothe the beast’s pain.

With the thorn gone, the beast’s anger subsided, revealing a gentle giant grateful for Luna’s kindness. The forest dwellers and the beast formed an alliance, promising to protect and care for one another.

As peace returned to the forest, Luna’s wisdom and compassion became the guiding light for generations to come. Through her actions, she taught her fellow creatures the importance of understanding and empathy, even in the face of fear and uncertainty.

Summary

Bagaimana, menarik kan?

Kalian akan lebih banyak mendapati teks-teks naratif yang indah dan memukau di banyak literatur bahasa Inggris. Dan hal itu tentu lebih mudah jika kalian memiliki kecakapan berbahasa Inggris yang ciamik. Untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris kalian, bukanlah hal sulit. Kalian bisa bergabung di kelas online maupun tatap muka yang disediakan IELC.

Kami tunggu!

Ingin lancar berbahasa Inggris?

Kebanyakan orang di Indonesia malu bicara Bahasa Inggris di depan publik. Mereka takut salah dan tidak percaya diri saat harus bicara dalam Bahasa Inggris. 

Ini akibat dari pengajaran Bahasa Inggris yang salah!

Mereka tidak hanya kehilangan waktu dan uang, lebih parah lagi mereka mendapat dasar Bahasa yang salah yang susah diperbaiki. Akhirnya, mereka menjadi bosan dan kehilangan percaya diri. 

Ini adalah kesalahan yang fatal! 

Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia 

Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.

Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri. 

Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik. 

IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut:

Baik secara online maupun on campus, kami akan memberimu keahlian yang kamu butuhkan di masa depan. Hubungi kami hari ini dan ambil langkah pertama untuk menjadi lancar dan percaya diri. 

Salam, 

Anthony McCormick, 

IELC Managing Director