IELC-Teacher-Harum-and-Unieke-group-discussion

Istilah Bahasa Inggris dalam dunia bisnis beserta contoh penggunaannya

Selamat datang kembali, learners!

Sedang bersiap menghadapi dunia bahasa Inggris bisnis yang penuh dinamika?

Hebat sekali kalian!

Mari kita bahas hal yang sering diabaikan. Memahami kosakata bisnis. Terkadang kosakata dalam dunia bisnis terasa seperti hutan kata-kata dan singkatan yang tak berujung…

Menakutkan? Pasti!

Tapi mustahil? Tentu tidak!

Di blog ini, kita tidak hanya akan membahas daftar kata-kata. Tapiii, kita akan menggali lebih dalam ke dalam dunia bahasa Inggris bisnis, menyusuri kompleksitasnya, dan membekali kalian dengan alat-alat untuk berbincang dengan kecakapan layaknya seorang CEO yang menyelesaikan suatu kesepakatan. Keren, kan?

Nah siap-siap, karena kita akan menjelaskan simpul-simpul linguistik dalam dunia bisnis dan mengubahnya menjadi pijakan-pijakan menuju kesuksesan kalian!

1. ROI (Return on Investment)

ROI, atau Return on Investment, adalah metrik yang digunakan untuk menilai efisiensi atau profitabilitas dari suatu investasi. ROI memberi tahu kalian sejauh mana investasi kalian menguntungkan dengan membandingkan uang yang kalian investasikan dengan uang yang kalian hasilkan.

Cara menghitung ROI: Untuk menghitung ROI, kurangkan biaya awal investasi dari profit yang kalian dapatkan, lalu bagi angka tersebut dengan biaya investasi. Rumusnya terlihat seperti ini:


Sebagai contoh, seorang pengecer pakaian batik di Solo mengeluarkan biaya sebesar Rp 40.000.000,- untuk membuat lini pakaian baru. Setelah meluncurkan produk tersebut, mereka mendapatkan revenue sebesar Rp 65.000.000,- dari penjualan yang secara langsung terkait dengan produk baru tersebut. Bagaimana cara menghitung ROI-nya?

ROI = ((65.000.000 – 40.000.000) / 40.000.000 x 100% = 62,5%

Lini pakaian baru ini telah menghasilkan return sebesar 62,5% dari investasi awal, menunjukkan peluncuran produk yang sukses.

Mengetahui ROI sama halnya dengan memiliki kompas keuangan; hal ini membantu membimbing keputusan bisnis kalian ke arah yang paling menguntungkan. Jika kalian sedang mempertimbangkan kampanye pemasaran atau perluasan lini produk, menghitung ROI yang diharapkan dapat membimbing kalian untuk berinvestasi dengan bijak. Ini memungkinkan kalian membandingkan profitabilitas dari berbagai investasi dan memilih yang paling mungkin meningkatkan revenue kalian.

2. B2B (Bisnis ke Bisnis)

B2B merupakan singkatan dari “Business to Business,” yang mengacu pada transaksi antara perusahaan. Ini terjadi ketika satu perusahaan menyediakan barang atau jasa kepada perusahaan lain, bukan kepada konsumen perorangan. Ini adalah model yang sangat penting dalam rantai pasokan banyak industri.

Contoh: 

PT. Solusi Informatika adalah perusahaan perangkat lunak yang mengembangkan perangkat lunak akuntansi. Mereka menjalin hubungan B2B dengan beberapa bank, menyediakan mereka dengan perangkat lunak yang disesuaikan untuk mengelola transaksi keuangan dan pengelolaan data pelanggan mereka. Perangkat lunak PT. Solusi Informatika dilisensikan kepada bank-bank tersebut dengan harga Rp 200.000.000,- per tahun per kontrak.

Dengan memahami model B2B, perusahaan dapat lebih baik menempatkan diri dalam rantai pasokan industri dan fokus pada membangun kemitraan yang menguntungkan dan berkelanjutan dengan bisnis lainnya.

3. B2C (Bisnis ke Konsumen)

B2C, atau Business to Customer, merujuk pada proses di mana bisnis menjual produk atau jasa langsung kepada konsumen. Berbeda dengan B2B, transaksi B2C biasanya melibatkan pelanggan perorangan yang melakukan pembelian untuk penggunaan pribadi. Model ini merupakan dasar dari sebagian besar bisnis ritel dan mencakup berbagai kegiatan penjualan yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh: Bayangkan seorang produsen pakaian yang menjual produknya baik di toko butiknya maupun melalui pasar daring seperti Shopee dan Tokopedia. Ini adalah contoh model B2C karena produsen ini menjual produknya langsung kepada pelanggan.

Bisnis B2C dapat menggunakan platform media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka, menawarkan promosi, dan memberikan pelayanan pelanggan yang baik untuk mendorong pembelian ulang. Program loyalitas pelanggan, penjualan musiman, dan kampanye email yang ditargetkan adalah strategi umum untuk meningkatkan penjualan dan retensi pelanggan dalam ruang B2C.

4. Cash flow (arus kas)

Cash flow atau arus kas merujuk pada total jumlah uang yang masuk dan keluar dari suatu bisnis. Ini adalah indikator kritis dari kesehatan keuangan perusahaan, mempengaruhi kemampuannya untuk membayar tagihan, gaji karyawan, dan berinvestasi dalam peluang-peluang baru. Cash flow positif berarti lebih banyak uang masuk ke bisnis daripada yang keluar, sementara cash flow negatif dapat menandakan masalah keuangan.

Cara menghitung cash flow

Cash flow dihitung selama periode tertentu (misalnya, bulanan, kuartalan, tahunan) dan dapat dibagi menjadi tiga kategori: kegiatan operasional, kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan. 

Rumus dasar untuk cash flow adalah:

Cash flow = uang yang diterima – uang yang dikeluarkan

Contoh:

PT. Sentosa Lestari, sebuah toko furnitur di Semarang, menghitung arus kas bulanannya dengan mempertimbangkan semua penerimaan kas dari penjualan kepada pelanggan, yang totalnya adalah Rp 100.000.000 selama bulan itu. Mereka juga mencatat pengeluaran kas, termasuk biaya-biaya seperti bahan baku, sewa, gaji, dan biaya operasional lainnya sebesar Rp 80.000.000. Oleh karena itu, cash flow mereka untuk bulan itu adalah:

Rp 100.000.000 – Rp 80.000.000 = Rp 20.000.000

Dengan cash flow positif sebesar Rp 20.000.000, PT. Sentosa Lestari memiliki cukup dana untuk mencakup semua operasional bisnisnya.

5. Revenue (laba kotor)

Revenue adalah total jumlah revenue yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa terkait dengan operasi utama perusahaan sebelum memotong biaya atau pengeluaran apa pun.

Contoh: 

PT. Aplikasi Maju, sebuah perusahaan pengembangan aplikasi seluler di Jakarta, menciptakan aplikasi pembelajaran bahasa yang populer. Mereka menghasilkan revenue melalui penjualan aplikasi, pembelian dalam aplikasi, dan langganan premium. Jika mereka menjual 5.000 unduhan seharga Rp 50.000 setiap satu, menawarkan 2.000 pembelian dalam aplikasi dengan rata-rata Rp 20.000, dan berhasil mendapatkan 1.000 langganan tahunan seharga Rp 200.000 masing-masing, revenue total mereka akan menjadi:

revenue = (5.000 × Rp 50.000) + (2.000 × Rp 20.000) + (1.000 × Rp 200.000)

revenue = Rp 250.000.000 + Rp 40.000.000 + Rp 200.000.000

revenue = Rp 490.000.000

Bagi PT. Aplikasi Maju, menganalisis revenue membantu mereka memprioritaskan strategi bisnis. Jika unduhan aplikasi menghasilkan revenue terbanyak, mereka bisa berinvestasi dalam pemasaran untuk meningkatkan jumlah unduhan. Jika langganan lebih menguntungkan, meningkatkan fitur premium mungkin merupakan langkah yang tepat.

Selain itu, analisis revenue secara teratur memungkinkan PT. Aplikasi Maju mengelola anggaran mereka dengan lebih efektif, mengalokasikan dana ke area bisnis yang berkontribusi langsung pada peningkatan revenue. Mereka juga dapat mengelola arus kas dengan lebih baik, memastikan mereka memiliki cukup modal untuk menutupi biaya operasional dan berinvestasi dalam peluang pertumbuhan.

6. Profit (laba bersih)

Nah, profit itu kayak jackpot-nya perusahaan, geng! Jadi begini, profit itu terjadi kalau uang yang didapat dari jual-beli barang atau jasa perusahaan lebih banyak daripada pengeluaran, biaya, dan pajak yang dikeluarkan untuk jalankan bisnisnya.

Contoh nih, PT. Aplikasi Maju, lanjut cerita tadi, mereka dapet total pendapatan sebesar Rp 490,000,000 dari aplikasi belajar bahasa mereka. Buat menghitung profit, mereka harus kurangin semua pengeluaran operasional, termasuk biaya pengembangan, promosi, gaji karyawan, dan biaya-biaya lainnya. Kalo pengeluaran mereka selama periode yang sama sebesar Rp 300,000,000, berarti profitnya:

profit = Total Pendapatan − Total Pengeluaran

profit = Rp 490,000,000 − Rp 300,000,000

profit = Rp 190,000,000

Bagi PT. Aplikasi Maju, paham soal profit ini bikin mereka bisa buat keputusan strategis. Misalnya, apakah uangnya mau dipakai buat pengembangan lagi, bagi-bagi ke pemegang saham, atau disimpen buat masa depan. Profit juga jadi penanda kesuksesan aplikasi mereka, dan bisa dipakai buat pengembangan lebih lanjut, tambah fitur, atau bikin aplikasi lain yang lebih keren. Sebagian dari profit juga bisa dialokasikan buat promosi lebih gencar, biar penjualan dan market share makin naik.

Selain itu, dengan margin profit yang stabil, PT. Aplikasi Maju bisa memperluas operasinya, misalnya dengan nyari lebih banyak pengembang atau investasi di riset buat tetap jadi yang terdepan dalam teknologi dan inovasi. Profit juga bisa jadi cadangan duit buat mengatasi masa-masa sulit, pastiin supaya bisnis tetep jalan meskipun lagi sepi pembeli. Jadi, intinya, profit itu kayak jaga-jaga buat masa depan yang lebih cerah! 

7. Market share (pangsa pasar)

Market share itu kayak sepotong kue dari pasar tertentu yang dikuasai oleh produk atau layanan suatu perusahaan. Ini adalah indikator penting soal seberapa kompetitifnya suatu perusahaan, menunjukkan seberapa baik perusahaan itu bersaing dengan pesaing-pesaingnya. market share sering diungkapkan sebagai persentase dari total penjualan dalam industri atau kategori tertentu.

Contoh:

PT. Aplikasi Maju udah jadi pemain kunci di pasar pengembangan aplikasi seluler di Indonesia, terutama di sektor pendidikan dengan aplikasi belajar bahasanya. Buat menghitung market share-nya, mereka lihat total penjualan aplikasi belajar bahasa di Indonesia, yang jumlahnya sebesar Rp 2,000,000,000 selama setahun. Penjualan PT. Aplikasi Maju dari aplikasi belajar bahasanya sebesar Rp 490,000,000. Jadi, market share-nya dihitung kayak gini:

Ini berarti PT. Aplikasi Maju menduduki pangsa pasar sebesar 24.5% di pasar aplikasi belajar bahasa di Indonesia.

Nah, dengan tahu pangsa pasarnya, PT. Aplikasi Maju bisa buat tujuan pertumbuhan dan penetrasi pasar yang lebih terarah. Kalo mereka pengen nambahin pangsa pasarnya, bisa banget nih mereka terapin strategi kayak kampanye pemasaran yang ditargetin, kerjasama sama lembaga pendidikan, atau bahkan coba masuk ke segmen pasar baru, misalnya pelatihan bahasa buat perusahaan.

Ngecek pangsa pasarnya juga bantu PT. Aplikasi Maju dalam mengevaluasi efektivitas strategi-strategi mereka dari waktu ke waktu. Mereka bisa analisis tren pertumbuhan pangsa pasarnya buat ngerti pengaruh fitur-fitur produk baru, upaya promosi, atau perubahan preferensi konsumen.

Selain itu, posisi pangsa pasar yang kuat bisa menarik investor potensial dan kemitraan baru. Ini menunjukkan kekuatan perusahaan dan potensinya buat tumbuh terus menerus! 

8. Brand equity

Brand equity merujuk pada nilai tambahan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dari produk dengan nama yang mudah dikenali jika dibandingkan dengan produk generik sejenis. Ini mencakup persepsi konsumen, sikap, dan preferensi yang dikaitkan dengan merek berdasarkan nama, logo, dan pemasarannya. Brand equity bersifat abstrak tetapi bisa berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan dan posisi pasar perusahaan.

Contoh: 

Garuda Indonesia, maskapai nasional, mendapat manfaat dari ekuitas merek yang terkait dengan keamanan, layanan, dan kehandalan. Reputasi ini memungkinkan mereka menarik penumpang kelas bisnis dan kelas satu yang bersedia membayar lebih untuk pengalaman perjalanan yang lebih baik. Ini juga memudahkan mereka menjalin kemitraan dengan maskapai internasional dan program loyalitas, yang lebih memperkuat posisi pasar mereka.

9. Income statement (laporan laba rugi)

Income statement, yang juga dikenal sebagai laporan profit dan rugi, adalah laporan keuangan yang merangkum pendapatan, biaya, dan pengeluaran yang terjadi selama periode waktu tertentu, biasanya dalam satu kuartal atau satu tahun fiskal. Laporan ini memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dengan meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya, atau keduanya sekaligus.

Dengan membandingkan laporan laba rugi dari periode akuntansi yang berbeda, tren-tren dapat diidentifikasi dalam area-area kunci seperti pertumbuhan pendapatan dan pengelolaan pengeluaran. Analisis tren semacam itu sangat berharga untuk meramalkan dan membantu pengambilan keputusan strategis jangka panjang. Tim manajemen mengandalkan wawasan terperinci dari laporan laba rugi untuk membuat keputusan operasional penting, seperti langkah-langkah pengendalian biaya, potensial perluasan, atau menghentikan produk-produk yang tidak menguntungkan.

Bagi para investor dan kreditor, laporan laba rugi adalah alat untuk menilai profitabilitas perusahaan dan potensinya untuk pengembalian investasi di masa depan atau pembayaran pinjaman. Wawasan yang didapat dari laporan keuangan ini juga sangat penting untuk pelaporan pajak, memastikan bahwa bisnis mematuhi regulasi pajak dengan melaporkan pendapatannya secara akurat.

10. Stakeholder

Stakeholder adalah individu, kelompok, atau organisasi mana pun yang dapat memengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan, tujuan, dan kebijakan perusahaan. Ini tidak hanya melibatkan investor atau pemegang saham perusahaan, tetapi juga karyawan, pelanggan, pemasok, kreditur, dan bahkan komunitas tempat perusahaan beroperasi. Stakeholder memiliki kepentingan yang besar terhadap kinerja dan keputusan perusahaan.

Contoh: 

Kembali ke PT. Aplikasi Maju, para stakeholder bisa meliputi:

Stakeholder internal: Kelompok ini terdiri dari karyawan perusahaan, mulai dari pengembang yang membuat aplikasi hingga tim eksekutif yang membuat keputusan strategis, semua memiliki kepentingan langsung dalam kesuksesan perusahaan.

Stakeholder eksternal: Ini adalah individu atau entitas di luar perusahaan yang terpengaruh oleh operasi PT Aplikasi Maju. Ini mencakup pelanggan yang menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa, investor yang mendanai bisnis, pemasok yang menyediakan kapasitas server untuk hosting aplikasi, dan bahkan badan pemerintah yang tertarik pada pengembangan teknologi dan penerimaan pajak.

Komunitas: Komunitas lokal juga bisa dianggap sebagai stakeholder, terutama jika keberadaan PT. Aplikasi Maju memberikan kontribusi pada perkembangan ekonomi lokal atau jika perusahaan terlibat dalam inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan.

Summary

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk memperluas kosakata bisnis kalian bersama kami!

Kami berharap kalian merasa siap menghadapi dunia bisnis dengan sudut pandang baru. Istilah-istilah ini adalah alat praktis, siap digunakan entah berada di awal perjalanan profesional atau mencari cara untuk meningkatkan keterampilan kalian!

Ingin berbahasa Inggris dengan lancar?

Kebanyakan orang di Indonesia malu bicara Bahasa Inggris di depan publik. Mereka takut salah dan tidak percaya diri saat harus bicara dalam Bahasa Inggris. 

Ini akibat dari pengajaran Bahasa Inggris yang salah!

Mereka tidak hanya kehilangan waktu dan uang, lebih parah lagi mereka mendapat dasar Bahasa yang salah yang susah diperbaiki. Akhirnya, mereka menjadi bosan dan kehilangan percaya diri. 

Ini adalah kesalahan yang fatal!

Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia

Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.

Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri. 

Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik. 

IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut:

Baik secara online maupun on campus, kami akan memberimu keahlian yang kamu butuhkan di masa depan. Hubungi kami hari ini dan ambil langkah pertama untuk menjadi lancar dan percaya diri.

Salam,

IELC Academic Director