
Tips sukses menciptakan rutinitas homework untuk anak di rumah!
Homework atau pekerjaan rumah adalah komponen penting dalam pendidikan anak, membantu memperkuat apa yang telah mereka pelajari di sekolah dan mengembangkan kebiasaan belajar yang baik.
Namun, menciptakan rutinitas pekerjaan rumah yang konsisten bisa menjadi tantangan tersendiri!
Untuk menciptakan rutinitas pekerjaan rumah yang efektif, orang tua perlu menemukan keseimbangan yang tepat sehingga pekerjaan rumah menjadi bagian rutin dari hari anak.
Dengan menetapkan rutinitas yang terstruktur namun tetap fleksibel, parents dapat membantu anak tetap teratur, mengurangi stres, dan membuat waktu mengerjakan pekerjaan rumah menjadi lebih produktif dan menyenangkan.
Dalam panduan ini, kita akan bersama-sama mengeksplorasi berbagai tips dan strategi praktis untuk membantu parents membuat rutinitas pekerjaan rumah yang sesuai dengan kebutuhan keluarga dan mendukung keberhasilan akademis anak. Mulai dari menyiapkan ruang kerja khusus hingga memanfaatkan waktu istirahat dan menciptakan lingkungan yang positif, kami siap membantu.
Yuk, kita jadikan waktu mengerjakan pekerjaan rumah sebagai bagian rutin harian yang lancar dan efisien!
1. Tetapkan jadwal rutin
Pilih waktu khusus setiap hari yang didedikasikan untuk pekerjaan rumah. Konsistensi membantu membentuk kebiasaan. Apakah itu tepat setelah pulang sekolah, setelah waktu bermain singkat, atau di malam hari setelah makan malam, memiliki waktu yang tetap akan menjadikan pekerjaan rumah sebagai bagian rutin dari hari anak.
Namun, tetaplah fleksibel dan sesuaikan jadwal untuk acara atau kegiatan khusus, sambil tetap mencoba mempertahankan konsistensi secara keseluruhan. Kehidupan kadang terjadi di luar rencana, dan akan ada hari-hari ketika jadwal rutin tidak bisa dipenuhi. Pada hari-hari tersebut, temukan waktu alternatif yang sesuai dan komunikasikan perubahan ini dengan anak agar mereka memahami pentingnya mempertahankan rutinitas pekerjaan rumah mereka.
2. Ciptakan ruang khusus untuk mengerjakan PR
Siapkan area yang tenang dan terang khusus untuk pekerjaan rumah dan belajar. Zona bebas gangguan akan membantu anak fokus dan lebih produktif. Pastikan semua perlengkapan yang diperlukan, seperti pena, kertas, kalkulator, dan bahan lainnya, tersedia di tempat ini. Memiliki semua yang mereka butuhkan dalam jangkauan mengurangi gangguan dan membantu mereka tetap fokus. Menciptakan ruang pekerjaan rumah yang khusus tidak hanya membangun rasa rutinitas tetapi juga memberi sinyal kepada anak bahwa ini adalah tempat untuk konsentrasi dan belajar.
3. Prioritaskan tugas
Mulailah dengan membuat daftar yang mencakup semua tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan. Ini membantu memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang perlu dilakukan. Dorong anak untuk mengerjakan tugas yang paling menantang atau penting terlebih dahulu, karena energi dan fokus mereka biasanya paling tinggi di awal sesi pekerjaan rumah. Dengan menyelesaikan tugas-tugas yang lebih sulit sejak dini, mereka dapat melanjutkan ke tugas yang lebih mudah dengan rasa pencapaian dan mengurangi stres. Strategi ini tidak hanya membantu mengatur waktu secara efektif tetapi juga memastikan tugas-tugas penting diselesaikan tanpa tekanan di menit-menit terakhir.
4. Pisahkan tugas-tugas besar
Tugas besar sering kali terasa membebani, jadi sebaiknya dipecah menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan mudah dikelola. Proses ini, yang dikenal sebagai chunking, membuat proyek besar tampak tidak terlalu menakutkan dan lebih mudah dicapai. Misalnya, jika anak memiliki laporan buku yang harus dikumpulkan, bagilah menjadi beberapa langkah seperti membaca buku, menulis kerangka, menyusun laporan, dan kemudian merevisinya.
Tetapkan pencapaian untuk setiap bagian tugas untuk menghindari kesibukan di menit-menit terakhir. Tetapkan tenggat waktu singkat untuk setiap langkah, seperti menyelesaikan bacaan pada tanggal tertentu, menyelesaikan kerangka beberapa hari kemudian, dan seterusnya. Dengan cara ini, anak dapat tetap pada jalurnya dan mengatur waktunya secara efektif.
Selain itu, prioritaskan tugas-tugas dengan waktu tetap, seperti membaca selama 30 menit, sebelum melanjutkan ke tugas-tugas yang lebih fleksibel. Hal ini memastikan bahwa aktivitas penting diselesaikan secara konsisten dan mencegah tugas-tugas fleksibel menghabiskan seluruh waktu yang tersedia. Pendekatan ini membantu menjaga rutinitas yang seimbang dan membuat anak tetap fokus dan terorganisir.
5. Gunakan planner
Melacak tugas dan tanggal jatuh tempo sangat penting agar tetap teratur. Dorong anak untuk mencatat semua pekerjaan rumah, proyek, dan tanggal ujian di sebuah agenda. Ikhtisar visual ini membantu mereka melihat apa yang akan datang dan merencanakan waktu belajar mereka dengan tepat.
Atur pengingat untuk tanggal jatuh tempo dan tes yang akan datang. Baik itu agenda fisik, kalender digital, atau aplikasi pekerjaan rumah, memiliki pengingat ini akan membantu anak tetap mengerjakan tugas mereka dan menghindari belajar di menit-menit terakhir. Menggunakan agenda tidak hanya meningkatkan keterampilan berorganisasi yang baik tetapi juga membantu anak mengatur waktu mereka dengan lebih efektif dan mengurangi stres karena melupakan tenggat waktu yang penting.
6. Dorong kemandirian
Menumbuhkan kemandirian dalam rutinitas pekerjaan rumah anak sangat penting untuk perkembangan mereka. Meskipun penting bagi parents untuk berada di dekat dan siap membantu jika diperlukan, cobalah mendorong anak untuk memecahkan masalahnya sendiri. Pendekatan ini membantu membangun kepercayaan diri dan keterampilan memecahkan masalah mereka.
Tawarkan bimbingan dan dukungan tanpa mengerjakan pekerjaan rumah untuk mereka. Misalnya, jika mereka terjebak dalam soal matematika, berikan petunjuk atau ajukan pertanyaan panduan alih-alih memberi mereka jawabannya. Hal ini membantu mereka berpikir kritis dan belajar cara mengatasi tantangan secara mandiri.
Mendorong kemandirian tidak hanya meningkatkan harga diri anak tetapi juga menanamkan keterampilan berharga yang akan mereka gunakan sepanjang perjalanan akademis dan seterusnya!
7. Sisipkan waktu istirahat
Memasukkan waktu istirahat dalam rutinitas pekerjaan rumah anak sangat penting untuk menjaga fokus dan mencegah kelelahan. Jadwalkan istirahat singkat di antara tugas-tugas untuk memberi anak waktu beristirahat dan memulihkan tenaga.
Di rumah kami, cara favorit untuk menghabiskan waktu istirahat ini adalah dengan melakukan tantangan “lantai adalah lava” atau mengadakan pesta dansa kecil. Terkadang, kita semua memiliki energi terpendam yang perlu dilepaskan. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik saat istirahat membuat kita merasa lebih segar dan siap menghadapi tantangan berikutnya, dibandingkan hanya menelusuri ponsel.
Tentu saja, parents dapat mengubah aktivitas tersebut menjadi aktivitas apa pun yang paling sesuai untuk anak dan yang mereka sukai. Baik itu permainan cepat, menari, atau bahkan sedikit peregangan, mendorong istirahat aktif dapat menyegarkan pikiran dan tubuh. Pendekatan ini membantu anak kembali mengerjakan pekerjaan rumahnya dengan energi dan konsentrasi baru, menjadikan waktu mengerjakan pekerjaan rumah secara keseluruhan lebih efektif dan menyenangkan!
8. Pantau dan sesuaikan
Menetapkan rutinitas pekerjaan rumah hanyalah permulaan; penting untuk terus memantau dan menyesuaikannya untuk memastikan rutinitas tetap efektif. Periksalah anak secara teratur untuk mengetahui bagaimana rutinitasnya berjalan dan bersedia melakukan perubahan jika diperlukan. Ini membantu menjaga rutinitas tetap fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan anak.
Ciptakan umpan balik terbuka di mana anak merasa nyaman berbagi apa yang berhasil dan apa yang tidak. Dorong mereka untuk menyuarakan pendapat dan pengalaman mereka. Pendekatan kolaboratif ini tidak hanya membantu menyempurnakan rutinitas tetapi juga memberdayakan anak dengan melibatkan mereka dalam prosesnya!
Summary
Menciptakan rutinitas pekerjaan rumah yang sesuai untuk anak melibatkan perencanaan yang matang, fleksibilitas, dan penyesuaian berkelanjutan. Dengan menetapkan jadwal yang teratur, menciptakan ruang khusus untuk pekerjaan rumah, membagi tugas menjadi beberapa bagian yang dapat diatur, dan memasukkan waktu istirahat, parents dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan belajar yang efektif. Memprioritaskan tugas, menggunakan perencana, dan mendorong kemandirian menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemandirian.
Ingatlah untuk memantau rutinitas secara teratur dan menyesuaikannya berdasarkan masukan anak dan kebutuhan yang terus berkembang. Pendekatan kolaboratif ini tidak hanya memastikan rutinitas tetap efektif tetapi juga memberdayakan anak, menjadikan mereka peserta aktif dalam perjalanan akademisnya.
Dengan menerapkan strategi ini, parents dapat menjadikan waktu mengerjakan pekerjaan rumah sebagai bagian yang lebih terorganisir, produktif, dan bahkan menyenangkan dari rutinitas harian anak!
Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia
Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.
Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri.
Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik.
IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut:
- Kelas online anak
- Kelas online remaja
- Kelas online dewasa
- Kelas on campus anak
- Kelas on campus remaja
- Kelas on campus dewasa
- Kelas online dan on campus IELTS
- Kelas online dan on campus TOEFL PBT
- Kelas online dan on campus TOEFL iBT
Baik secara online maupun on campus, kami akan memberimu keahlian yang kamu butuhkan di masa depan. Hubungi kami hari ini dan ambil langkah pertama untuk menjadi lancar dan percaya diri.
Salam,

IELC Academic Director