English Kids Having Online Class 3

Tips dan strategi untuk mengajar Bahasa Inggris untuk anak di rumah

Banyak orang tua tentu sudah sadar bahwa kemampuan Berbahasa Inggris sangatlah penting untuk anak-anak dan merupakan bekal untuk sukses di abad 21 ini.

Mulai dari pendaftaran ke universitas, melamar kerja, dan lain-lain, semua membutuhkan kamu untuk terampil dalam berbahasa Inggris.

Dan semakin awal memulai belajar Bahasa, semakin baik!

Namun, masih banyak orang tua yang bertanya-tanya, “Bagaimana cara mengajari anakku Bahasa Inggris? Harus mulai dari mana?”

Namun, jangan khawatir, di artikel kali ini, kami akan membahas beberapa tips dan strategi yang Mom dan Dad butuhkan untuk memulai English learning journey sang buah hati!

1. Buatlah rutinititas

Menciptakan sebuah rutinitas itu wajib!Sesi pendek namun sering jauh lebih baik daripada sesi panjang namun jarang. Untuk anak-anak yang masih sangat kecil, sesi selama 5-10 menit pun sudah cukup.

Dedikasikan beberapa menit dalam sehari untuk English time. Parents bisa mengajak anak bermain dalam Bahasa Inggris setelah makan siang atau membacakan cerita berbahasa Inggris sebelum anak tidur. Apabila parents memiliki beberapa anak, parents bisa mengajak bermain game yang bisa dimainkan bersama seperti hangman atau never have I ever.

2. Gunakan aktivitas sehari-hari

Walaupun parents mungkin sudah membuat rutinitas English time seperti yang dibahas diatas, tidak ada ruginya untuk masih mencampur Bahasa Inggris dalam aktivitas sehari-hari. Ini sangat berguna untuk memperluas vocabulary anak.

Contohnya, parents bisa menawarkan snack dalam Bahasa Inggris, “Do you want strawberries or popcorn?”

Parents juga bisa memberikan instruksi dalam Bahasa Inggris, “Can you put your toys back in the box?”

Untuk anak yang lebih besar, parents bisa memberikan instruksi yang lebih rumit seperti, “Can you fetch dad’s blue shirt in the second drawer in our bedroom?”

3. Start from the basics

Karena banyak sekali yang harus diajarkan, mengajar Bahasa Inggris untuk anak mungkin pada awalnya terasa menyeramkan. Namun, jangan takut, mulailah dari topik-topik sehari-hari dan lama kelamaan Parents bisa mulai mengenalkan anak ke topik yang lebih rumit. Parents bisa memulai dengan:

  • Numbers
  • Colours
  • Family members
  • Foods
  • Objects around the house
  • Emotions (happy, sad, angry, surprised, scared, embarrassed)

Jangan lupa untuk ajarkan juga kata-kata seperti please, thank you, dan sorry.

4. Jangan terlalu menekan anak-anak

Ingat bahwa anak-anak menyerap bahasa asing lebih mudah daripada orang dewasa. Jadi, jangan khawatir, walaupun anak mungkin membuat terkadang membuat kesalahan kecil.

Ketika anak membuat kesalahan, parents tidak perlu points out kesalahan anak di mana. Cukup tunjukkan cara penggunaan bahasa yang benar. Kemungkinan, anak akan sadar sendiri dimana kesalahan mereka setelah mendengar pengucapan dan tata bahasa yang benar.

Mempelajari sebuah bahasa terkadang merupakan sebuah proses yang abstrak untuk anak. Jadi, jangan khawatir apabila mereka tidak bisa mengartikulasikan aspek-aspek yang teknikal atau grammar, pokoknya, parents hanya perlu berfokus untuk membuat kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.

5. Gunakan games

Anak-anak sangat suka bermain game! Jadi, tak ada salahnya untuk menggunakan game sebagai sarana untuk belajar Bahasa Inggris. Banyak games yang bisa dimainkan untuk belajar Bahasa Inggris, seperti:

  • Simon says: bagus untuk melatih listening skills dan tentunya juga melatih konsentrasi! Parents bisa menggunakan game ini untuk review anggota tubuh, “Simon says… touch your head!”. Game ini bagus dimainkan apabila parents memiliki beberapa anak, atau Mom atau Dad bisa ikut bermain dan salah satu mengucapkan instruksinya.
  • Two truths and one lie: Bagus untuk anak yang lebih besar. Seperti namanya, pemain harus mengatakan 2 pernyataan yang besar dan satu pernyataan bohong. Pemain lain harus bisa menebak manakah diantara pernyataan ini yang bohong. Game ini bagus untuk melatih anak untuk menggunakan kalimat-kalimat yang lebih panjang dan kompleks.
  • Hangman: pikirkanlah sebuah kata dan buat garis sebanyakan berapa huruf yang terdapat di kata tersebut.. Minta anak untuk memikirkan suatu huruf, kalau mereka benar, tulislah huruf tersebut di garis yang telah dibuat, namun apabila huruf yang disebutkan tidak terdapat di dalam kata, mulailah gambar figur hangman. Teruskan sampai anak berhasil menebak kata (anak menang) atau figure hangman selesai (parent menang)
  • Guessing game: permainan yang satu ini cukup simpel dan bisa dimainkan oleh anak usia dini. Cukup tutup mata anak dengan sapu tangan atau kain lain dan taruhlah objek di tangan anak, misalnya boneka atau sendok dan minta mereka untuk menebak objek apa yang ada di tangannya. Agar semakin seru, parents juga bisa ikut bermain bergantian dengan anak.

6. Debat, debat, debat

Ini adalah cara yang bagus agar anak bisa belajar speaking dan persuasion skills. Parents bisa memulai dengan permainan would you rather, beri anak 2 opsi dan minta anak untuk memilih opsi mana yang mereka lebih sukai.

Contohnya, “would you rather have a pet cat or a pet dog?”

Setelah anak menjawab, tanyakan alasannya and cobalah untuk memberi argumen sebaliknya, contohnya:

“Would you rather have a pet cat or a pet dog?”

“Dog!”

“Hmmm can you give me some reasons why?”

“Dogs are loyal! And they are very attentive.”
“Cats can be loyal and attentive too! Your aunt’s cat is very attentive.”

“But dogs are more useful. They can guard the house!”

“Cats are useful too! They can hunt mice!”

Begitu seterusnya sampai salah satu pihak mengakui kekalahan.

7. (Jangan) mengajarkan grammar secara eksplisit

Tidak perlu mengajarkan grammar secara eksplisit ke anak kecil. Cukup tunjukkan anak ke berbagai macam konteks yang menggunakan grammar yang berbeda-beda.

Contohnya, parents bisa menggunakan “must” dan “mustn’t” saat membicarakan aturan sekolah atau menggunakan “was” dan “were” saat membicarakan pengalaman masa lalu.

Mendengarkan grammar di beragam konteks sejak dini akan membantu anak untuk menggunakan grammar secara tepat dan natural saat mereka tumbuh nanti.

8. Bermain peran

Get your acting hat on dan bersiaplah untuk memenangkan piala Oscar untuk Best Actor atau Best Actress untuk peran sebagai… Sang Ratu! Atau pemadam kebakaran! Atau… superman! Atau siapapun yang anak Anda sukai!

Mungkin awalnya parents akan merasa konyol dan canggung namun bermain peran dapat membantu anak menumbuhkan skills grammar dan vocabulary mereka. Dan siapa tahu, mungkin saja anak Mom and Dad gedenya beneran jadi artis!

Yang penting, keep the conversation going dan tanyakan sesuatu saat anak berhenti berbicara. Kalau anak masih berada di level pemula, mereka mungkin kesulitan untuk memulai dialog, but just keep them engaged!

Kesimpulan

Di artikel kali ini, kami sudah membahas tips dan strategi untuk mengajar Bahasa Inggris ke anak. Kami harap artikel ini membantu ya! ☺

Next steps

Apakah Mom and Dad ingin anak dapat berbahasa Inggris secara lancar dan percaya diri?

Banyak anak di Indonesia yang kurang percaya diri saat berbicara Bahasa Inggris. Mereka takut membuat kesalahan dan malu berbicara di depan orang lain. Hal ini disebabkan karena mereka belajar Bahasa Inggris dengan cara yang salah!

Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan metode yang benar agar anak dapat berbahasa Inggris dengan lancar dan percaya diri.

Kursus Bahasa Inggris terbaik untuk anak di Indonesia

Karena banyak sekali pilihan kursus di luar sana, memilih kursus untuk anak dapat terasa sulit dan membingungkan.

Dengan rating 4.9 dari 5 bintang dari 300 lebih reviewers di Google, IELC telah menjadi kursus Bahasa inggris dengan rating paling tinggi di Indonesia.

Guru-guru kami yang berpengalaman akan mensupport anak Anda di setiap langkah.

Kami akan memberi anak Anda skills untuk menggali potensi dan meraih mimpi mereka.

Dengan fasilitas pembelajaran kami yang modern, kami menawarkan kursus Bahasa Inggris terbaik di Indonesia untuk anak, remaja, dewasa, dan juga untuk persiapan IELTS dan TOEFL:

Baik secara online maupun on campus, kami memiliki suasana belajar yang positif sehingga anak dapat merasa nyaman dan dapat belajar Bahasa Inggris dengan seru dan menyenangkan.

Hubungi kami hari ini untuk mendapat konsultasi GRATISmu.

Salam,

Anthony McCormick

IELC Managing Director

Apabila kamu menyukai artikel ini, kamu mungkin akan tertarik dengan artikel berikut:

5 Tips belajar Bahasa Inggris di rumah dengan anak

8 Alasan pentingnya belajar Bahasa Inggris

8 Hal yang perlu kamu tahu saat memilih kursus Bahasa Inggris