Kapan Anak Perlu Ambil Jeda dari Pelajaran Bahasa Inggris?
Papa dan Mama sudah mendaftarkan si kecil ke kursus Bahasa Inggris, dan hasilnya luar biasa! Anak jadi lebih percaya diri, kosakatanya bertambah, dan kelihatannya kursus ini benar-benar cocok.
Tapi sekarang jadwal anak semakin padat… ada PR, ujian, les musik, latihan olahraga, dan waktu bermain. Belum lagi godaan gadget yang sulit dihindari. Lalu Papa atau Mama mulai berpikir, “Bagaimana kalau kursus Bahasa Inggrisnya di-pause dulu? Cuma sebentar, sampai semuanya lebih tenang.”
Memang benar, jeda sebentar, seperti beberapa hari atau minggu, nggak akan jadi masalah besar. Tapi kalau jeda ini terlalu lama, efeknya bisa serius, lho. Penelitian menunjukkan bahwa konsistensi adalah kunci dalam belajar bahasa. Kalau belajar terhenti terlalu lama, banyak progres yang sudah dicapai bisa hilang.
Sebelum memutuskan, yuk kita bahas apa saja risiko dari jeda panjang dan bagaimana cara menjaga semangat belajar anak tetap menyala tanpa bikin mereka merasa terbebani.
Apa yang Terjadi Kalau Anak Ambil Jeda Panjang?
1. Anak Lupa Apa yang Sudah Dipelajari
Belajar Bahasa Inggris itu seperti membangun menara. Setiap kosakata atau aturan tata bahasa adalah satu blok. Kalau anak berhenti terlalu lama, sebagian menara ini bisa roboh.
Otak bekerja dengan cara memperkuat apa yang sudah dipelajari lewat pengulangan. Kalau tidak ada latihan rutin, ingatan tentang kosakata dan tata bahasa bisa memudar. Jadi, meskipun jeda sebentar tidak masalah, jeda yang panjang bisa membuat anak lupa banyak hal.
2. Kehilangan Semangat dan Momentum
Saat anak sedang lancar belajar, penuh semangat, dan kepercayaan diri terus meningkat, lalu tiba-tiba berhenti… momentum itu hilang. Dan seperti mobil yang mogok, memulai kembali akan terasa jauh lebih berat dibandingkan menjaga laju.
Kalau jeda terlalu lama, anak juga bisa merasa tertinggal dibandingkan teman-temannya. Ini bisa menurunkan motivasi mereka untuk belajar lagi.
3. Kepercayaan Diri Menurun
Semakin sering anak belajar, semakin percaya diri mereka saat mencoba berbicara atau mengerjakan soal. Tapi kalau mereka berhenti terlalu lama, rasa percaya diri ini bisa hilang. Anak jadi merasa ragu-ragu, bahkan malu untuk mulai lagi, apalagi kalau mereka merasa sudah โkaratanโ.
4. Berhenti Berpikir dalam Bahasa Inggris
Dengan latihan yang konsisten, anak mulai terbiasa memproses Bahasa Inggris tanpa harus menerjemahkan dulu. Tapi kalau berhenti, kebiasaan ini bisa hilang, dan Bahasa Inggris terasa asing lagi. Konsistensi adalah hal yang penting untuk ini.
5. Kemampuan Bahasa Menurun
Belajar Bahasa Inggris itu seperti tanaman—harus disiram dan dirawat. Kalau berhenti terlalu lama, “tanaman” ini bisa layu. Kemampuan yang sudah ada bisa menurun, dan anak akan merasa tertinggal dibandingkan teman-temannya yang terus belajar.
Kapan Anak Boleh Ambil Jeda?
Ada beberapa situasi di mana jeda justru bisa jadi langkah yang tepat, misalnya:
- Guru yang Tidak Cocok
Kalau anak tidak merasa nyaman dengan guru atau metode belajar yang digunakan, jeda sementara bisa memberi waktu untuk mencari pengajar baru yang lebih sesuai. Jangan sampai pengalaman buruk justru mengurangi minat anak terhadap Bahasa Inggris. - Anak Terlalu Lelah atau Stres
Kalau anak terlihat kewalahan atau stres dengan terlalu banyak aktivitas, jeda singkat bisa membantu mereka merasa lebih segar. Tapi ingat, pastikan jeda ini hanya sementara, dan anak tetap terpapar Bahasa Inggris, misalnya lewat cara-cara yang lebih santai.
Cara Menjaga Konsistensi Tanpa Membebani Anak
Kalau Papa dan Mama merasa jadwal anak terlalu padat, ada beberapa cara untuk tetap menjaga pembelajaran tanpa membuat mereka merasa terbebani:
- Kurangi Frekuensi, Jangan Hentikan
Alih-alih menghentikan pelajaran sepenuhnya, coba kurangi intensitasnya. Misalnya, dari dua kali seminggu menjadi satu kali. Yang penting, proses belajar tetap berjalan. - Gunakan Bahasa Inggris di Kehidupan Sehari-Hari
Cara sederhana ini bisa membantu anak tetap terpapar Bahasa Inggris tanpa terasa seperti belajar:
- Tonton film atau kartun dalam Bahasa Inggris.
- Tempelkan label dalam Bahasa Inggris pada benda-benda di rumah.
- Ajak anak berbicara singkat dalam Bahasa Inggris, misalnya menanyakan makanan favorit mereka hari ini.
- Belajar Lewat Aktivitas yang Menyenangkan
Cobalah aktivitas yang tidak terasa seperti pelajaran, seperti:
- Bermain Scrabble atau Hangman.
- Membaca buku cerita Bahasa Inggris bersama.
- Menggunakan aplikasi edukasi yang interaktif dan menyenangkan.
- Berikan Target Kecil yang Mudah Dicapai
Misalnya, belajar lima kata baru dalam seminggu atau membuat kalimat sederhana setiap hari. Dengan target kecil seperti ini, anak akan merasa terus berkembang tanpa merasa tertekan.
Ingat: Konsistensi Adalah Kunci!
Papa dan Mama, meskipun anak semakin sibuk dengan berbagai aktivitas, menjaga pelajaran Bahasa Inggris tetap konsisten itu sangat penting, lho. Jeda yang terlalu lama bisa membuat kemajuan anak terhambat, kepercayaan diri menurun, dan perkembangan otak melambat.
Daripada mengambil jeda panjang, lebih baik kita cari cara untuk menyesuaikan jadwal belajar sesuai kebutuhan anak tanpa kehilangan momentum.
Di IELC, kami memahami tantangan yang Papa dan Mama hadapi untuk menyeimbangkan pendidikan anak dengan aktivitas sehari-hari. Itu sebabnya kursus kami dirancang agar pembelajaran Bahasa Inggris tetap efektif, menyenangkan, dan fleksibel!
Apakah anak Papa dan Mama baru mulai belajar atau sudah berada di tingkat lanjutan, kami menciptakan lingkungan yang positif dan seru agar anak tetap semangat dan terus berkembang.
Para pengajar kami adalah ahli di bidangnya dan menggunakan metode yang sudah terbukti untuk membantu anak membangun rasa percaya diri, lancar berbicara, dan mencintai Bahasa Inggris. Kami juga menyediakan berbagai program, mulai dari kursus daring hingga kelas tatap muka, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Dengan peringkat rata-rata 4,9 dari 5 bintang, IELC adalah kursus Bahasa Inggris terbaik di Indonesia. Jangan biarkan jeda menghambat kemajuan anak—biarkan IELC membantu mereka mencapai potensi terbaiknya!
Hubungi kami hari ini dan mulailah perjalanan mereka menuju kepercayaan diri dan kelancaran berbahasa Inggris! ๐
Next steps
Apakah Anda ingin anak dapat berbahasa Inggris secara lancar dan percaya diri?
Banyak anak di Indonesia yang kurang percaya diri saat berbicara Bahasa Inggris. Mereka takut membuat kesalahan dan malu berbicara di depan orang lain. Hal ini disebabkan karena mereka belajar Bahasa Inggris dengan cara yang salah!
Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan metode yang benar agar anak dapat berbahasa Inggris dengan lancar dan percaya diri.
Kursus Bahasa Inggris terbaik untuk anak di Indonesia!
Karena banyak sekali pilihan kursus di luar sana, memilih kursus untuk anak dapat terasa sulit dan membingungkan.
Dengan lebih dari 300 rating bintang 5 di google, IELC telah menjadi kursus Bahasa Inggris dengan ranking yang paling tinggi di Indonesia.
Guru-guru kami yang berpengalaman akan mensupport anak Anda di setiap langkah.
Kami akan memberi anak Anda skills untuk menggali potensi dan meraih mimpi mereka.
Dengan fasilitas pembelajaran kami yang modern, kami menawarkan kursus Bahasa Inggris terbaik di Indonesia untuk anak, remaja, dewasa, serta persiapan IELTS dan TOEFL.
- Kelas online anak
- Kelas online remaja
- Kelas online dewasa
- Kelas on campus anak
- Kelas on campus remaja
- Kelas on campus dewasa
- Kelas online dan on campus IELTS
- Kelas online dan on campus TOEFL
Baik secara online maupun on campus, kami memiliki suasana pembelajaran yang positif sehingga anak dapat merasa nyaman dan dapat belajar Bahasa Inggris secara seru dan menyenangkan.
Hubungi kami hari ini untuk konsultasi GRATISmu.
Salam,
Anthony McCormick,
IELC Managing Director