Hindari 5 kesalahan umum dalam penulisan esai berikut ini!
Salam, para penulis!
Kita semua pasti pernah mengalami hal ini, kalian menghabiskan waktu berjam-jam menuangkan pemikiran ke atas kertas, hanya untuk kemudian mengetahui bahwa esai kalian tidak tepat sasaran. Membuat frustrasi, bukan?
Menulis esai bisa jadi menantang, namun memahami kesalahan umum dapat membantu kalian menghindarinya dan meningkatkan pekerjaan. Mulai dari pernyataan tesis yang tidak jelas hingga kesimpulan yang lemah, jebakan-jebakan ini dapat melemahkan upaya kalian dan membuat kalian merasa kalah. Tapi jangan khawatir – kami siap membantu.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari beberapa kesalahan penulisan esai yang paling sering terjadi dan cara menghindarinya. Baik kalian seorang siswa yang ingin mendapatkan nilai sempurna atau seseorang yang ingin menyempurnakan keterampilan menulis, tips berikut akan memandu kalian dalam menyusun esai yang lebih jelas dan berdampak.
Jadi, tanpa basa-basi lagi, mari selami dan pastikan esai kalian berikutnya berhasil!
1. Hindari kalimat yang bertele-tele
Pernah merasa terhambat oleh kalimat yang panjang dan berbelit-belit dalam sebuah esai? Menggunakan terlalu banyak kata dapat membuat pembaca bosan atau bingung. Usahakan ringkas dengan menggunakan bahasa yang tepat dan selektif. Kembangkan kosakata kalian untuk menggunakan kata-kata yang lebih sedikit dan lebih efektif. Ingat, lebih banyak kata tidak selalu berarti komunikasi yang lebih baik.
Berikut contoh ilustrasinya:
Original paragraph:
In this current day and age, it is absolutely essential and of the utmost importance to take into account and consider the fact that climate change is, without a doubt, one of the most pressing and urgent issues that we are facing and dealing with today. This is due to the fact that the effects and impacts of climate change are being felt and experienced across the globe in various and diverse ways, ranging from more frequent and intense natural disasters to rising sea levels and temperatures.
Revised paragraph:
Today, it is essential to recognize that climate change is one of the most urgent issues we face. Its effects are felt globally, from frequent natural disasters to rising sea levels and temperatures.
Dengan ringkas dan memilih kata-kata dengan hati-hati, kalian membuat tulisan kalian lebih menarik dan mudah dipahami. Pembaca kalian akan menghargai kejelasan dan keterusterangannya, dan pesan kalian akan lebih kuat.
2. Hindari jargon
Penggunaan bahasa teknis atau spesifik (jargon) dapat membuat pembaca yang tidak familiar dengan topik merasa terasing. Penting untuk memahami audiens kalian dan menyederhanakan bahasa agar pesan kalian dapat dipahami oleh semua orang.
Ketahui untuk siapa kalian menulis. Secara umum, ada dua jenis pembaca:
Pakar: Orang yang berpengalaman di bidangnya, seperti dokter atau insinyur.
Awam: Orang yang tidak ahli dalam bidang tersebut namun tertarik dengan topiknya.
Misalnya, jika seorang dokter menulis tentang “ensefalitis” (jargon medis), mereka sebaiknya menyebutnya “pembengkakan otak” ketika berbicara kepada khalayak umum. Ini memastikan bahwa pembaca bisa memahami istilah tersebut tanpa harus mencari artinya.
Tips:
Selalu anggap bahwa pembaca kalian ingin belajar sesuatu yang baru dan menghargai informasi yang disampaikan dengan cara yang sederhana. Jangan menggunakan kata-kata rumit hanya untuk mengesankan audiens kalian; jika kata-katanya tidak dipahami, maka nilainya akan hilang!
3. Hindari membuat asumsi
Jangan berasumsi bahwa pembaca kalian mengetahui atau tidak mengetahui informasi tertentu. Penting untuk memahami audiens kalian dan menulis dengan cara yang sesuai dengan tingkat pengetahuan dan harapan mereka, tanpa meremehkan atau melebih-lebihkan pemahaman mereka. Mengetahui siapa audiens kalian akan membantu dalam menyajikan informasi.
Berikan konteks yang diperlukan, tetapi hindari menjelaskan konsep secara berlebihan yang mungkin sudah dikenal oleh audiens kalian. Kuncinya adalah memberikan latar belakang yang cukup agar konten kalian dapat dipahami, tanpa membebani pembaca dengan detail yang tidak perlu.
4. Hindari menyimpang terlalu jauh dari perintah
Jika esai kalian menyimpang dari perintah yang ditetapkan, bisa menimbulkan beberapa masalah. Pertama, ketidakpatuhan terhadap persyaratan perintah dapat mengakibatkan nilai yang lebih rendah atau bahkan kegagalan dalam tugas, karena ini menunjukkan bahwa kalian tidak menjawab apa yang diminta. Kedua, menyimpang dari topik membuat esai kalian terlihat tidak teratur dan tidak fokus, yang bisa membingungkan pembaca dan mengalihkan perhatian dari poin utama yang ingin kalian sampaikan. Terakhir, jika kalian tidak mengikuti petunjuk yang diberikan, kalian kehilangan kesempatan untuk sepenuhnya menunjukkan pemahaman tentang topik dan kemampuan untuk merespons dengan tepat. Kesalahan ini dapat merusak efektivitas esai dan argumen kalian secara keseluruhan.
Untuk menghindari penyimpangan dari petunjuk, mulailah dengan membaca dan menganalisisnya dengan cermat. Carilah istilah dan frasa kunci yang menunjukkan topik utama, ruang lingkup, dan persyaratan spesifik esai. Kata-kata seperti “analyze”, “compare”, “describe”, “argue” dan “discuss” memberikan petunjuk yang jelas tentang jenis respons yang diharapkan.
Pastikan kalian sepenuhnya memahami apa yang ditanyakan, dan bagilah perintah menjadi bagian-bagian kecil jika perlu. Saat menulis, cek kembali perintah secara teratur untuk memastikan kalian tetap pada topik. Setelah menyelesaikan setiap bagian, tinjau kembali dengan petunjuk untuk memverifikasi bahwa bagian tersebut memenuhi poin-poin yang diperlukan. Pemeriksaan yang konsisten ini membantu menjaga esai kalian tetap fokus dan relevan, memastikan bahwa kalian memenuhi tujuan tugas.
Berikut contoh ilustrasinya:
Prompt:
Evaluate the effectiveness of international agreements in addressing climate change. Provide specific examples to support your argument.
Response that strays away from the prompt:
International agreements play a crucial role in fostering global cooperation to address climate change. These agreements bring countries together to set common goals and share resources. For instance, the Kyoto Protocol was an early attempt to reduce greenhouse gas emissions. Following this, the Paris Agreement brought nearly all nations together to commit to limiting global warming to well below 2 degrees Celsius. Additionally, these agreements often include financial mechanisms to support developing countries in their climate mitigation and adaptation efforts. However, despite these agreements, global emissions continue to rise, indicating that more stringent measures may be needed.
Why it strays:
While this response mentions the Kyoto Protocol and the Paris Agreement, it doesn’t critically evaluate their effectiveness. Instead, it provides a superficial overview of their roles and briefly mentions ongoing challenges without specific analysis.
Revised response:
International agreements have had mixed effectiveness in addressing climate change. The Kyoto Protocol, for instance, set binding emission reduction targets for developed countries, but its impact was limited by the withdrawal of major emitters like the United States and lack of enforcement mechanisms. The Paris Agreement marked a significant step by including commitments from both developed and developing nations. However, its effectiveness is challenged by voluntary national targets that often fall short of the necessary reductions to limit global warming. For example, despite the Paris Agreement, countries like China and India continue to increase their emissions due to economic growth priorities. These examples highlight the need for stronger compliance mechanisms and more ambitious targets to enhance the effectiveness of international climate agreements.
5. Hindari gaya bebas
Menulis dengan gaya bebas, atau tanpa rencana, bisa membuat konten kalian menjadi tidak teratur dan membingungkan. Penting untuk memiliki tujuan dan struktur yang jelas sebelum memulai menulis, agar ide-ide kalian disajikan secara logis dan kohesif. Tanpa perencanaan, kalian bisa kehilangan jejak poin-poin utama, sehingga tulisan menjadi berulang-ulang atau terputus-putus, yang bisa membuat kalian dan pembaca merasa frustasi.
Struktur yang terdefinisi dengan baik akan membimbing pembaca melalui konten kalian, membuatnya lebih mudah diikuti dan dipahami. Sebelum menulis, buatlah peta atau kerangka esai kalian. Ketahui apa yang ingin dicapai dengan setiap bagian tulisan kalian. Rencanakan pendahuluan untuk memperkenalkan topik, uraikan poin-poin utama untuk mengembangkan argumen, dan susun kesimpulan untuk meringkas dan memperkuat pesan.
Misalnya, jika topik esai kalian adalah dampak media sosial terhadap komunikasi, garis besar kalian mungkin mencakup pendahuluan yang memberikan latar belakang penggunaan media sosial, poin utama yang membahas dampak positif dan negatif, serta kesimpulan yang merangkum argumen utama dan saran untuk penelitian lebih lanjut. Perencanaan ini membantu memastikan tulisan kalian tetap fokus dan koheren, sehingga esai kalian lebih efektif dan menarik.
Dengan menghindari gaya bebas dan merencanakan tulisan kalian, kalian dapat menyajikan ide-ide dengan lebih jelas dan logis, membuat esai kalian lebih menarik dan mudah dibaca.
Summary
Kita semua pernah mengalami frustasi saat mendapatkan kembali esai dengan umpan balik yang kurang memuaskan. Namun, dengan menghindari kesalahan umum ini, kalian dapat membuat tulisan kalian lebih berkesan dan menyenangkan untuk dibaca. Ingatlah untuk tetap ringkas—tidak ada yang suka membaca kata-kata yang berlebihan. Pahami audiens kalian dan jangan berasumsi tentang apa yang mereka ketahui. Ikuti petunjuk dengan seksama agar esai kalian tetap fokus dan relevan. Dan, hindari gaya bebas! Rencana yang baik akan membantu tulisan kalian tetap pada jalurnya.
Meningkatkan keterampilan menulis esai memerlukan waktu dan latihan, tetapi menghindari kesalahan umum ini akan memberikan perbedaan yang signifikan. Setiap esai adalah kesempatan untuk mengasah keterampilan kalian dan mengkomunikasikan ide-ide dengan efektif. Teruslah berlatih, dan kalian akan segera menyadari bahwa menulis esai bukan sekadar tugas—ini bisa menjadi cara yang bermanfaat untuk mengekspresikan diri.
Selamat menulis!
Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia
Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.
Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri.
Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik.
IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut:
- Kelas online anak
- Kelas online remaja
- Kelas online dewasa
- Kelas on campus anak
- Kelas on campus remaja
- Kelas on campus dewasa
- Kelas online dan on campus IELTS
- Kelas online dan on campus TOEFL PBT
- Kelas online dan on campus TOEFL iBT
Baik secara online maupun on campus, kami akan memberimu keahlian yang kamu butuhkan di masa depan. Hubungi kami hari ini dan ambil langkah pertama untuk menjadi lancar dan percaya diri.
Salam,
IELC Academic Director