IELTS Online Course Student and Teacher iPad

Menjembatani batasan: bagaimana Bahasa Inggris menjadi penghubung global

Apa kabar, Learners?

Semoga harimu senantiasa menyenangkan ya. 

Yuk, kita ngobrol seru tentang bagaimana  bahasa Inggris sebagai penghubung global.

Kalian tahu tidak jika bahasa Inggris dituturkan oleh 1,5 miliar orang di seluruh dunia?

Jumlah yang luar biasa ini terdiri dari penutur asli dan mereka yang mengadopsinya sebagai bahasa kedua. Ini membuat bahasa Inggris menjadi Lingua Franca masyarakat dunia.

Mari kita lihat lebih jauh…

Sekitar 360-400 juta orang berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa pertama mereka, terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Irlandia.

TAPI, itu hanya penutur asli! Belum termasuk penutur asing seperti kita-kita, ya. Bayangkan!

Bahasa Inggris adalah pilihan populer sebagai bahasa kedua, dengan perkiraan 1,1 miliar penutur asing di seluruh dunia. Ini menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua yang paling banyak digunakan di dunia!

Tidak hanya itu, bahasa Inggris memegang status bahasa resmi di 54 negara dan merupakan bahasa de facto untuk berbagai organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, NATO, dan Uni Eropa.

Bahasa Inggris juga merupakan bahasa yang dominan di bidang sains, teknologi, penerbangan, diplomasi, dan hiburan, menjadikannya alat penting untuk komunikasi dan kolaborasi internasional.

Jadi, bagaimana bahasa Inggris berhasil mencapai prestasi luar biasa ini?
Capcus, lanjutkan membaca untuk mencari tahu!

1. Ekspansi kerajaan Inggris

Kerajaan Inggris, pada puncaknya, adalah kerajaan terbesar dalam sejarah, membentang di seluruh dunia dan mencakup sekitar seperempat daratan dunia!

Dimulai pada akhir abad ke-16 dan berlanjut hingga abad ke-20, Kerajaan Inggris memperluas jangkauannya ke seluruh benua, termasuk Amerika Utara, Afrika, Asia, dan Oceania. Penaklukan teritorial ini mengarah pada pembentukan banyak koloni dan selanjutnya ekspor budaya, nilai, dan bahasa Inggris.

Ketika Inggris menetapkan aturan mereka di berbagai wilayah, mereka menerapkan bahasa Inggris sebagai bahasa administrasi dan pemerintahan. Sistem pendidikan juga dibentuk, dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, dari generasi ke generasi mereka yang belajar dan mengadopsi bahasa tersebut.

Bahasa Inggris sering dianggap sebagai bahasa peluang, memberikan akses ke pekerjaan yang lebih baik, mobilitas sosial, dan prospek ekonomi. Persepsi ini membuat banyak orang di negara-negara koloni belajar bahasa Inggris dengan harapan dapat meningkatkan kehidupan mereka dan mengakses sumber daya dan jaringan Kerajaan Inggris.

Kerajaan Inggris meninggalkan pengaruh budaya yang bertahan lama di koloninya, bahkan setelah memperoleh kemerdekaan. Pengaruh sastra, seni, dan media Inggris berkontribusi pada penggunaan dan pengembangan berkelanjutan bahasa Inggris di wilayah ini.

2. Hubungan dan kemitraan internasional

Hubungan dan kemitraan internasional telah berperan penting dalam memperkuat bahasa Inggris sebagai bahasa global.

Ketika negara semakin berinteraksi satu sama lain melalui diplomasi, perdagangan, teknologi, dan pertukaran budaya, kebutuhan akan bahasa yang sama menjadi sangat penting.

Bahasa Inggris telah menjadi bahasa utama untuk komunikasi diplomatik antar negara, termasuk di organisasi berpengaruh seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, NATO, dan Uni Eropa. Adopsi bahasa Inggris secara luas sebagai bahasa diplomasi memungkinkan negosiasi, kerja sama, dan resolusi konflik yang lebih lancar antar negara.

Tidak hanya itu, organisasi keuangan besar seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kerja mereka. Karena organisasi-organisasi ini memainkan peran penting dalam kebijakan dan pembangunan ekonomi global, ketergantungan mereka pada bahasa Inggris semakin memperkuat statusnya sebagai bahasa keuangan internasional.

3. Kemajuan teknologi

Internet adalah perkembangan yang relatif baru. Mungkin kalian yang termasuk generasi Y dan Z  yang membaca ini masih ingat hari-hari ketika internet belum ada!

Nah, sebagian besar konten internet awal dibuat oleh negara-negara berbahasa Inggris, khususnya Amerika Serikat.

Hal ini menyebabkan ditetapkannya bahasa Inggris sebagai bahasa default untuk banyak situs web, layanan online, dan sumber daya digital.

Platform media sosial utama seperti Facebook, Twitter, dan Instagram juga dikembangkan oleh negara-negara berbahasa Inggris. Karena platform ini memperoleh popularitas global, mereka mempromosikan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa utama untuk komunikasi dan berbagi konten di antara pengguna di seluruh dunia.

Selain perkembangan internet dan media sosial, banyak perangkat lunak dan aplikasi dikembangkan oleh perusahaan yang berbasis di negara-negara berbahasa Inggris atau telah mengadopsi bahasa Inggris sebagai bahasa utama mereka untuk interfaces dan dokumentasi pengguna. Kesemuanya ini merupakan kontribusi keberadaan bahasa Inggris di dunia teknologi dan tentu saja pada akhirnya  mengharuskan kecakapan bahasa Inggris di kalangan pengguna.

Intinya, kemajuan teknologi telah mempercepat penyebaran dan adopsi bahasa Inggris sebagai bahasa global. Internet, media sosial, perangkat lunak, dan sumber daya digital berperan dalam menjadikan bahasa Inggris bahasa pengantar untuk komunikasi, kolaborasi, dan pembelajaran di dunia kita yang semakin saling terhubung.

4. Bahasa Inggris relatif mudah dipelajari

Tidak ada bahasa yang secara universal mudah untuk semua orang.

Namun, saat membandingkan bahasa Inggris dengan pesaing lain untuk bahasa global seperti Perancis, Jerman dan Mandarin, bahasa Inggris relatif jauh lebih mudah dipelajari.

Bahasa Inggris memiliki struktur tata bahasa yang relatif mudah, dengan infleksi yang lebih sedikit dan konjugasi kata kerja yang lebih sederhana daripada banyak bahasa lainnya.

Misalnya, bahasa Inggris tidak memiliki kata benda bergender, dan kata sandang pasti yang sama “the” digunakan untuk semua kata benda. Kesederhanaan ini memudahkan pembelajar untuk memahami aturan tata bahasa dasar dan mulai membentuk kalimat.

Pengucapan dan pengejaan bahasa Inggris dapat menjadi tantangan karena ketidakkonsistenan, tetapi bahasa Inggris memiliki struktur fonetik yang relatif sederhana.

Bandingkan ini dengan, katakanlah, bahasa Perancis.

Bahasa Perancis memiliki aturan tata bahasa yang lebih kompleks, dengan kata benda bergender dan variasi konjugasi kata kerja yang lebih banyak daripada bahasa Inggris.

Pasti kalian setuju jika dikatakan pengucapan bahasa Perancis juga jauh lebih sulit daripada bahasa Inggris, karena bunyi sengau dan penghubung (perpaduan bunyi antar kata).

Aturan tata bahasa Jerman bahkan lebih kompleks daripada Prancis dan sistem penulisan dan pengucapan Mandarin sangat kompleks.

Dengan demikian, bahasa Inggris umumnya lebih mudah diakses oleh banyak pelajar, yang membantu adaptasinya secara luas sebagai bahasa global.

5. Munculnya budaya pop

Negara-negara berbahasa Inggris, khususnya Amerika Serikat dan Inggris Raya, menghasilkan sebagian besar film, acara televisi, dan musik dunia.

Film Hollywood dan performa musisi populer dalam bahasa Inggris menjangkau penonton di seluruh dunia, membiasakan mereka dengan bahasa dan nuansanya.

Demikian pula, sastra berbahasa Inggris, media cetak, dan video game berkontribusi menyebarkan pengaruh bahasa tersebut.

Konten infotainment dan edukasi, seperti dokumenter, TED Talks, podcast, dan kanal YouTube, menjangkau jutaan pemirsa dan pendengar di seluruh dunia.
Saat orang terlibat dengan budaya pop, infotainment, dan konten online berbahasa Inggris, mereka tidak hanya dibiasakan dengan bahasa tersebut tetapi juga termotivasi untuk mempelajari dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, yang semakin memperkuat statusnya sebagai lingua franca dunia modern.

Ringkasan

Selesai sudah eksplorasi kita tentang kebangkitan bahasa Inggris sebagai bahasa global, jelas bahwa banyak faktor yang berkontribusi pada popularitasnya yang meluas.

Mulai dari peristiwa bersejarah seperti penjajahan Inggris hingga pertumbuhan hubungan dan kemitraan internasional, membuat bahasa Inggris telah menjadi pilihan utama untuk komunikasi di seluruh dunia. Internet dan media sosial memicu tren ini, membuat bahasa Inggris lebih mudah diakses dan tersebar luas dari sebelumnya.

Namun, yang membuat bahasa Inggris begitu istimewa adalah betapa mudahnya bahasa itu didekati oleh begitu banyak orang. Aturan tata bahasanya yang relatif sederhana dan kehadirannya dalam budaya pop dan infotainment telah membuat belajar bahasa Inggris menjadi pengalaman yang menarik dan menyenangkan. Jadi, saat kita terus terhubung dengan orang lain dari seluruh penjuru dunia, bahasa Inggris berperan alat pemersatu yang menyenangkan yang menghubungkan kita satu sama lain. 

Bisa berkomunikasi dengan siapapun dari belahan dunia yang berbeda tanpa harus keluar rumah, terdengar seru kan?

Ingin lancar berbahasa Inggris?

Kebanyakan orang di Indonesia malu bicara Bahasa Inggris di depan publik. Mereka takut salah dan tidak percaya diri saat harus bicara dalam Bahasa Inggris. 

Ini akibat dari pengajaran Bahasa Inggris yang salah!

Mereka tidak hanya kehilangan waktu dan uang, lebih parah lagi mereka mendapat dasar Bahasa yang salah yang susah diperbaiki. Akhirnya, mereka menjadi bosan dan kehilangan percaya diri. 

Ini adalah kesalahan yang fatal! 

Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia 

Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.

Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri. 

Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik. 

IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut: