IELC Kids Student

Anak Anda kecanduan gadget? Lakukan 6 tips ini untuk menyiasatinya

Halo Moms and Dads,

Moms and Dads tentunya  menyadari bahwa saat ini sulit rasanya bagi kita untuk tidak melekat pada gadget. Entah untuk aktivitas yang berguna seperti bekerja, misalnya. Atau sekedar iseng menghabiskan waktu. Yang terakhir ini justru bisa membuat kita menghabiskan seharian penuh berkutat dengan gadget! 

Scroll up scroll down, tau-tau siang sudah beranjak sore dan rumah masih berantakan. Sangat tidak produktif kan ya? Huuuft

Yang begini ini, selain terjadi pada orang dewasa ternyata juga bisa terjadi pada anak-anak  lho, parents. Waduh!

Apakah Moms and Dads menyadari, bahwa kecanduan gadget pada anak-anak dapat berdampak buruk? Mereka kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk terlibat secara sosial dan bisa jadi rentan terhadap masalah kesehatan fisik dan mental, seperti perubahan perilaku atau perubahan pada otak.

Pasalnya, layar gadget dapat berdampak pada perubahan otak yang berfungsi mengontrol proses emosi, atensi, pembuatan keputusan, dan kontrol kognitif. Bagian otak anak yang berkaitan dengan pengaturan impuls mengalami perubahan karena penggunaan gadget terus menerus dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, “insula” atau bagian otak yang mengembangkan perilaku empati dan kasih sayang terhadap orang lain, juga mengalami gangguan.

Inilah sebabnya anak yang kecanduan bermain gadget kerap memiliki perilaku yang berbeda dibandingkan anak lainnya. Padahal seperti yang kita ketahui di usia 6-9 tahun, anak sedang mengalami banyak perkembangan. Selain perkembangan kognitif anak, ada juga perkembangan fisik anak, perkembangan emosi anak, dan perkembangan sosial anak.Namun jangan khawatir, parents bisa menyiasatinya. Kita bisa kok mengarahkan kesukaan anak pada gadget menjadi aktivitas yang memberikan manfaat bagi kecerdasannya. Moms and Dads simak sampai habis artikel ini ya!

Lakukan 6 tips di bawah ini untuk mengubah kecanduan gadget menjadi kecanduan belajar Bahasa Inggris

(Ssst! Khusus untuk orang tua anak usia 3-7 tahun saja!)

Apakah Moms and Dads sebel campur khawatir melihat gadget seakan nempel di tangan anak saat mereka makan, tidur, bahkan ke WC?

Jangan keburu darah tinggi! Kami ada tips manjur dan mudah untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak sekaligus membangkitkan niat anak untuk mengisi waktu dengan lebih positif yaitu dengan belajar Bahasa Inggris.

Jadi, demi kesehatan jantung kita, yuk temukan apa sih rahasianya!

Let’s face it, zaman sudah berubah

Anak-anak kita lahir di era digital, mereka adalah, istilah kerennya, digital natives (sedangkan kita adalah Digital newcomers kali ya?) dan mau tak mau, pasti akan berinteraksi dengan gadget.

Permainan dan hiburan yang akrab dengan mereka bukanlan lompat tali atau petak umpet, bahkan mereka jarang nonton TV! Kids jaman now hanya mengenal online games dan nonton YouTube dan TikTok.

Kalau sudah begini, mana mungkin kita melarang anak berinteraksi dengan gadget?

Jadi, kita harus gimana? Mengurung anak di kamar setelah menyita gadget mereka? Atau menyingkirkan semua gadget di rumah?

Tertarik mengetahui solusi yang tidak memicu perang keluarga?

Gadget sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup. Terus gimana?

Bagaimana kita bisa mengerem nafsu main gadget anak dan membuat mereka melakukan hal yang lebih berguna? Tanpa perlu menggunakan siksaan fisik dan mental, tentunya. Dan dengan cara yang menyenangkan?

Nih dia tips nya untuk membuat anak belajar Bahasa Inggris secara menyenangkan dan seru!

1. Buat mereka aktif

Anak-anak entah bagaimana, energinya selalu ter-charged full seperti batere laptop baru.  Apalagi umur 3-6 tahu, kalau mereka bisa diam 5 menit saja, mungkin kita jadi bertanya-tanya, apa anak saya sakit?

Manfaatkan energy berlimpah ini untuk belajar Bahasa Inggris melalui games. Salah satu game simpel yang dapat dicoba adalah “Simon says”. Bisa untuk memperkenalkan anak vocab anggota tubuh, benda di sekitar, angka, bahkan cara memberi instruksi lho!

2. Main Board Games dalam Bahasa Inggris

Semua anak pasti tahu serunya main board games. Kamu bisa menggunakan games apapun, mulai dari monopoli, ular tangga, kartu, scrabble, bahkan games misteri dan superheroes kesayangan anak pun ada board games nya!

Anak-anak bisa belajar berbagai kosa kata baru dari bermain board games berbahasa Inggris.

3. Bebaskan kreativitas anak

Mari kita mulai dari dasar. A, B, C. Banyak sekali lagu-lagu tentang belajar alphabet yang tersedia di YouTube.

Namun bukan hanya dengan mendengar dan melihat, aktifkan seluruh indra mereka agar proses belajar lebih maksimal dan tidak membosankan!  Siapkan pensil, krayon, magnet, lego, kawat, mainan blok, cat air, malam pet atau media lainnya agar anak bisa membuat alphabet dengan media-media tersebut!

Atau gunakan potongan kertas berwarna yang bisa digabungkan untuk membentuk huruf.

4. Keluarkan mereka dari rumah!

Anak sekarang terlalu terkurung dalam dunia sempit mereka rumah atau bahkan di kamar. Inilah salah satu sebab utama mereka sangat tergantung pada gadget.

Tahukah kamu bahwa anak-anak Bill Gates justru lebih dibiasakan bermain di alam daripada dengan gadget? Jadi, tunggu apa lagi?

Usir mereka ke halaman, ajak mereka mengeksplorasi sekitar rumah sambil mendeskripsikan hal-hal yang dilihat dalam Bahasa Inggris. Misalnya, menebak warna mobil yang lewat, menggambarkan ukuran rumah tetangga atau bentuk awan sambil berjalan-jalan.

Mainkan game ‘I spy with with my little eye something beginning with… M’ untuk mendorong anak untuk mengenali vocab benda-benda yang berawalan huruf tertentu.

Ajak anak ke pantai dan menggambar huruf dan angka di pasir dengan kaki atau bermain di halaman atau taman sambil membuat huruf-huruf menggunakan ranting kering dan kerikil.

Hasil studi mengenai tumbuh kembang anak  menunjukkan bahwa kedekatan dengan alam jelas memberi dampak positif dan bonusnya, anak bisa belajar Bahasa Inggris sembari bermain di luar!

5. Eksplorasi bakat musik anak

Semua anak bisa dan suka menyanyi atau mendengarkan musik. Carilah lagu-lagu anak dalam Bahasa Inggris dan perdengarkan pada anak. Dengan menyanyi dan menghafalkan lirik akan mempercepat anak mengenali dan menambah kosa kata mereka.

Bonus ekstranya, siapa tahu kamu menemukan harta karun jika anak ternyata memiliki minat dan bakat besar di dunia musik dan menjadi idol di masa depan!

6. Story Time!

Percaya tidak, anak-anak dari berbagai zaman punya satu kemiripan: mereka selalu senang mendengarkan cerita yang dibacakan orang tua mereka.  

Kuno? Biarin. Yang penting manjur. Membacakan cerita adalah salah satu cara yang ampuh untuk mendistraksi anak dari gadget.

Studi menunjukkan bahwa sesi membacakan dan mendengarkan cerita ini juga dapat menjadi quality time untuk moms dan anak.

Manfaat lain? Manusia sudah memiliki tradisi membacakan cerita selama ribuan tahun. Dengan membacakan cerita untuk anak, moms dapat meneruskan tradisi ini dan membuat anak menjadi readers for life!

Membacakan cerita dalam Bahasa Inggris dapat menjadi jembatan pertama anak untuk mengenal bahasa baru dengan cara yang nyaman, menyenangkan dan sangat cepat terserap.

So? Mulailah sedini mungkin sebelum anak tumbuh menjadi remaja canggung yang menganggap dongeng sebelum tidur kekanak-kanakan!

7. Jangan terpaku pada grammar

Saat mengajarkan bahasa Inggris kepada anak-anak, fokuslah untuk mengenalkan mereka pada vocabulary dibandingkan grammar. Daripada terus-menerus mengoreksi kesalahan yang mereka buat saat berbicara, biarkan mereka menjadi terbiasa dengan bahasa tersebut. 
Mereka akan mendapatkan kepercayaan diri dalam mengekspresikan diri mereka sendiri. Hal ini akan membantu mencegah mereka kehilangan minat untuk belajar. Selain anak juga less stress karena terus menerus dikoreksi,   Moms and Dads juga lebih rileks ketika mengajari mereka, kan?

8. Gunakan situasi sehari-hari untuk mengajarkan bahasa Inggris

Dengan menggunakan situasi sehari-hari dan mendeskripsikannya dalam bahasa Inggris dapat membuat pembelajaran menjadi lebih mudah karena anak-anak sudah terbiasa berbicara tentang berbagai topik melalui latihan dalam kehidupan sehari-hari.

Moms and Dads bisa mendorong anak berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan memperkenalkan pada benda-benda di sekitar mereka sejak awal. Misalnya memberikan info berulang saat sedang makan mengenai peralatan makan. Dengan begitu anak-anak akan lebih mudah mengingat serta mengulangnya kembali.

Aktivitas ini tidak hanya bermanfaat untuk anak, namun juga memperlancar kecakapan berbahasa Inggris parents di keseharian. Asyik, kan?

Akhir kata

Di artikel kali ini, kami sudah membahas 6 cara untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak. Kami harap artikel ini berguna untuk moms and dads.

Next Steps

Apakah kamu ingin anak dapat berbahasa Inggris secara lancar dan percaya diri?

Banyak anak di Indonesia yang kurang percaya diri saat berbicara Bahasa Inggris. Mereka takut membuat kesalahan dan malu berbicara di depan orang lain. Hal ini disebabkan karena mereka belajar Bahasa Inggris dengan cara yang salah!

Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan metode yang benar agar anakmu dapat berbahasa Inggris dengan lancar dan percaya diri.

Kursus Bahasa Inggris terbaik untuk anak di Indonesia!

Karena banyak sekali pilihan kursus di luar sana, memilih kursus untuk anak dapat terasa sulit dan membingungkan.

Dengan rating 4.9 dari 5.0 bintang di google, IELC telah menjadi kursus Bahasa Inggris dengan ranking yang paling tinggi di Indonesia.

Guru-guru kami yang berpengalaman akan mensupport anak anda di setiap langkah.

Kami akan memberi anak anda skills untuk menggali potensi dan meraih mimpi mereka.

Dengan fasilitas pembelajaran kami yang modern, kami menawarkan kursus Bahasa Inggris terbaik di Indonesia untuk anak dan remaja:

Baik secara Online maupun On Campus, kami memiliki suasana belajar yang positif sehingga anakmu dapat merasa nyaman dan dapat belajar Bahasa Inggris secara seru dan menyenangkan.

Hubungi kami hari ini untuk mendapat konsultasi GRATISmu. 

Salam,

Anthony McCormick,

IELC Managing Director

Apabila kamu menyukai artikel ini, kamu mungkin akan tertarik dengan artikel berikut:

5 Tips belajar Bahasa Inggris di rumah dengan anak

8 Hal yang perlu kamu tahu saat memilih kursus Bahasa Inggris

5 Tips untuk berbahasa Inggris dengan lancar dan pede