7 Ways to Teach English Writing Skills to Beginners

Hai Teachers,

Mengajarkan pemula menulis dalam bahasa Inggris bisa terasa seperti mengajari seseorang mengendarai sepeda, awalnya mungkin agak goyah, tetapi dengan dukungan yang tepat (dan mungkin sedikit sentuhan menyenangkan seperti roda bantu), mereka akan melaju lancar dalam waktu singkat! 

Menulis adalah keterampilan penting yang membuka pintu untuk komunikasi, kreativitas, dan ekspresi diri, namun bisa terasa menakutkan bagi mereka yang baru mulai belajar. Di sinilah peran kalian sebagai pemandu, penyemangat, dan penyihir kreatif menjadi sangat penting. Mari kita telusuri beberapa strategi seru dan praktis untuk mengubah penulis pemula menjadi perajut kata yang percaya diri.

1. Mulai dari Dasar

Anggaplah menulis seperti membangun sebuah rumah, kalian memerlukan fondasi yang kokoh sebelum menambahkan dekorasi yang rumit. Bagi pemula, ini berarti menguasai dasar-dasar struktur kalimat. Struktur kalimat sangat penting karena memastikan ide-ide tersampaikan dengan jelas tanpa kebingungan. Selain itu, struktur ini menjadi dasar untuk menguasai tata bahasa, sehingga memudahkan transisi ke tugas menulis yang lebih kompleks.

  • Buat Sederhana: Mulailah dengan struktur kalimat yang mudah seperti, “I eat pizza” atau “The dog runs.” Contoh sederhana ini mudah dipahami dan relatable (siapa sih yang tidak suka pizza?).
  • Perkenalkan Tanda Baca: Tanda titik mengakhiri kalimat, tanda tanya membuat pertanyaan, dan tanda seru memberikan semangat! Tunjukkan bagaimana tanda baca mengubah makna dengan contoh seperti, “I eat pizza.” vs. “I eat pizza!”
  • Tambahkan Kosakata: Bangun “peralatan” mereka dengan kata-kata bertema—keluarga, makanan, atau hobi. Lalu, tantang mereka membuat kalimat seperti, “My sister likes apples” atau “I play football.”

Dengan memulai dari dasar, kalian membantu membangun kepercayaan diri mereka untuk melangkah lebih jauh dalam perjalanan menulis mereka.

2. Jadikan Permainan

Siapa bilang menulis itu membosankan? Jadikan proses belajar menulis seperti permainan untuk menjaga semangat dan keterlibatan siswa kalian. Dengan mengubah menulis menjadi pengalaman bermain, belajar terasa lebih seperti petualangan daripada tugas berat. Ini juga memperkuat keterampilan melalui repetisi dan kreativitas, membuat pelajaran lebih berkesan dibandingkan metode tradisional.

  • Puzzle Kalimat: Tulis sebuah kalimat, potong menjadi bagian-bagian, dan biarkan siswa menyusunnya kembali. Ini seperti teka-teki jigsaw, tapi dengan kata-kata!
  • Lempar Dadu: Gunakan dadu dengan kata-kata atau tema acak. Lempar dadu, lalu tantang siswa menulis kalimat menggunakan kata-kata yang mereka dapatkan, seperti “cat,” “run,” dan “garden.”
  • Tantangan Bersahabat: Adakan kompetisi di mana siswa mencoba menulis kalimat terpanjang (yang masuk akal!). Kekacauan? Ya, tapi yang seru!

3. Menulis untuk Kehidupan Nyata

Tunjukkan kepada pemula bahwa menulis bukan hanya untuk sekolah, menulis ada di mana-mana dalam kehidupan sehari-hari. Mengajarkan keterampilan menulis untuk dunia nyata membantu mereka melihat bahwa menulis itu praktis dan penting, mulai dari mengirim pesan hingga mengisi formulir. Ini meningkatkan rasa percaya diri mereka karena mereka melihat bagaimana keterampilan baru ini langsung berlaku dalam situasi sehari-hari.

  • Catatan dan Pesan: Minta mereka menulis catatan terima kasih sederhana atau pesan teks seperti, “Can we meet at 5?” atau “Thank you for helping me.” Praktis dan berguna!
  • Formulir Sehari-Hari: Latih mengisi formulir sederhana, nama, tanggal, alamat. Langkah kecil ini memberikan dampak besar di dunia nyata.
  • Catatan Harian: Dorong siswa menulis satu atau dua kalimat setiap hari tentang apa yang mereka lakukan. Menulis jurnal membangun konsistensi tanpa terasa seperti PR.

4. Pecah Jadi Bagian Kecil, Tingkatkan Secara Bertahap

Seperti Roma yang tidak dibangun dalam sehari, keterampilan menulis yang kuat juga memerlukan waktu. Ajarkan menulis sebagai sebuah proses, bukan tugas sekali jadi. Dengan cara ini, siswa memahami bahwa kemajuan tidak selalu instan, dan itu tidak masalah. Ini membantu mengubah frustrasi menjadi motivasi, serta menunjukkan bahwa setiap langkah kecil adalah bagian dari perjalanan besar.

  • Mulai dengan Brainstorming: Jika topiknya “My Pet,” minta mereka membuat daftar kata seperti “dog,” “play,” “loyal,” dan “funny.” Anggap saja ini seperti catatan ide mereka.
  • Tulis Draft Tanpa Takut: Dorong mereka untuk menulis draft yang berantakan! Tujuannya adalah menuangkan ide ke kertas tanpa memikirkan kesempurnaan. Salah? Revisi ada untuk itu.
  • Rayakan Draft Akhir: Jadikan ini momen spesial! Pajang karya mereka di “brag board” atau adakan sesi baca bersama. Pengakuan meningkatkan rasa percaya diri.

5. Tambahkan Sentuhan Teknologi

Mari akui saja, anak-anak dan orang dewasa sama-sama terpaku pada layar. Mengapa tidak memanfaatkan itu? Menggunakan teknologi tidak hanya membuat menulis lebih menarik tetapi juga menjangkau pelajar di tempat mereka merasa nyaman, layar mereka. Teknologi membantu pemula menjelajahi alat dan aplikasi kreatif yang menyederhanakan proses menulis, membuatnya terasa modern, interaktif, dan menyenangkan.

  • Aplikasi Menulis: Kenalkan alat seperti Grammarly untuk membantu menangkap kesalahan atau Storybird untuk membuat cerita bergambar.
  • Jelajahi Tulisan Inspiratif: Dorong siswa membaca esai dan artikel di platform seperti Substack atau Medium. Melihat bagaimana orang lain mengekspresikan ide dapat memicu kreativitas dan menunjukkan potensi dalam tulisan mereka sendiri.
  • Jurnal Digital: Gunakan dokumen bersama atau platform di mana siswa bisa menulis dan bahkan memberikan komentar pada karya satu sama lain. Kolaborasi + teknologi = kemenangan ganda!

6. Tingkatkan Kepercayaan Diri dengan Umpan Balik

Pujian positif adalah sahabat terbaik kalian. Berikan umpan balik yang mendorong dan memotivasi. Umpan balik positif membantu pemula melihat kemajuan mereka, sekecil apa pun, dan membuat mereka terus termotivasi untuk berkembang. Panduan konstruktif yang dipasangkan dengan dorongan membangun kepercayaan diri mereka dan menunjukkan bahwa kesalahan hanyalah langkah menuju kesuksesan.

  • Soroti Keberhasilan: Mulailah dengan apa yang sudah mereka lakukan dengan baik: “You used such a fun word here!” atau “Great punctuation!”
  • Berikan Saran Konstruktif, Bukan Kritik: Berikan saran spesifik seperti, “This sentence could use a verb—how about ‘runs’ or ‘jumps’?”
  • Elukan Kemajuan: Baik mereka berhasil membuat sebuah kalimat atau mencoba sesuatu yang baru, rayakan usahanya. Stiker, high-five, atau momen sederhana seperti “Wow!” sangat berarti.

7. Bebaskan Kreativitas

Setelah siswa merasa nyaman, saatnya membiarkan imajinasi mereka mengalir bebas! Membebaskan kreativitas memungkinkan siswa menjelajahi suara unik mereka dan menemukan kebahagiaan dalam ekspresi diri. Ini mengubah menulis dari tugas menjadi seni, menjadikan prosesnya menarik dan sangat pribadi saat mereka menghidupkan ide-ide mereka.

  • Awal Cerita: Berikan prompt menarik seperti, “You find a mysterious box. What’s inside?” dan lihat ide-ide mereka berkembang.
  • Tulis Dialog: Ciptakan percakapan antara karakter. Ini cara hebat untuk melatih tanda baca dan nada.
  • Puisi Pendek: Mulailah dengan bentuk sederhana seperti akrostik atau haiku. Pendek, menyenangkan, dan cara bagus untuk bermain dengan kata-kata.

Menjadikan Menulis Perjalanan yang Menyenangkan

Mengajar menulis bagi pemula adalah tentang membuat prosesnya terasa ramah dan menyenangkan, bukan menakutkan. Ketika belajar itu menyenangkan dengan permainan, latihan yang relatable, dan prompt kreatif, menulis menjadi kurang menakutkan dan lebih sebagai perjalanan yang memuaskan. Ini tidak hanya membangun keterampilan menulis sehari-hari tetapi juga mempersiapkan siswa menghadapi tantangan seperti IELTS atau TOEFL, di mana kepercayaan diri dan kenyamanan dengan bahasa Inggris adalah kunci keberhasilan.

Mulai dari tugas sederhana, seperti membentuk kalimat dan berpartisipasi dalam aktivitas ringan, membantu membangun kepercayaan diri dan rasa pencapaian. Melompat langsung ke tulisan yang kompleks dapat menyebabkan frustrasi, sementara pendekatan bertahap memungkinkan pembelajaran berkembang secara alami. 

Metode ini sangat penting untuk tes-tes penting, di mana fondasi yang kuat mencegah kelelahan dan memastikan kemajuan yang stabil. Dengan memberikan pengalaman belajar yang berirama, kalian menciptakan lingkungan suportif untuk siswa mengembangkan keterampilan mereka dengan percaya diri dan berkelanjutan.

Membangun keterampilan menulis, terutama untuk pemula, membutuhkan kesabaran, teknik yang tepat, dan lingkungan yang mendukung dan itulah yang IELC tawarkan. 

Apakah kalian sedang mempersiapkan tantangan akademik seperti IELTS atau TOEFL, atau hanya ingin menguasai bahasa Inggris untuk penggunaan sehari-hari, IELC menyediakan pelajaran yang disesuaikan untuk membuat belajar menjadi efektif sekaligus menyenangkan.

Dari permainan interaktif hingga latihan menulis yang dipandu dan umpan balik yang membangun, instruktur ahli IELC tahu cara membuat prosesnya terasa ramah dan menarik. Pendekatan holistik mereka memastikan siswa tidak hanya meningkatkan kemampuan menulis tetapi juga mendapatkan kepercayaan diri untuk mengekspresikan diri dengan jelas dan kreatif.

Siap meningkatkan keterampilan bahasa Inggris kalian? Hubungi kami dan mulailah perjalanan kalian hari ini!

Siap mengembangkan diri kalian sebagai seorang edukator?

Di IELC, kami memberi kalian kesempatan untuk bergabung dengan komunitas guru yang hebat, mengembangkan potensi kalian, dan membentuk masa depan Indonesia dengan mengajar Bahasa Inggris kepada generasi berikut dengan cara yang tepat.

Kalian juga akan mendapatkan akses ke pelatihan yang berkesinambungan, pengembangan diri, dan bisa bertemu dengan rekan kerja tim yang luar biasa dan punya cara pikir yang sama dengan kalian.

Ambil langkah pertama kalian ke dalam lingkungan kerja yang suportif dan fun,, gali potensi kalian, dan nikmati hasilnya di IELC!

Salam,

Anthony McCormick

IELC Managing Director