
6 Cara gampang membuat kosakata Bahasa Inggris mudah diingat!
Welcome back, Learners!
Pernah tidak kalian hafal banyak kata baru tapi pas akan mengobrol malah susah banget digunakan?
Kayaknya tuh kata-kata ilang gitu aja pas kalian butuh!
Tenang aja, kalian nggak sendirian mengalami ini—ini tantangan umum dalam belajar bahasa!
Di blog hari ini, kita bakal bahas masalah ini, nih. Kenapa sih kata-kata yang dihapal susah banget muncul pas lagi ngobrol beneran? Lebih penting lagi, kita bakal share beberapa strategi efektif buat menjembatani celah itu, biar kata-kata yang dipelajari nggak cuma tersimpan tapi siap digunakan kapan aja!
Siap-siap untuk membuka rahasia bagaimana supaya kita tidak sekedar mengenal banyak kata, namun juga bisa menggunakannya dengan lancar dan percaya diri dalam percakapan sehari-hari!
Kosakata aktif dan pasif: apa bedanya?
Ketika kita mulai belajar bahasa baru, kita nggak cuma mengumpulkan kata-kata; kita sedang membangun dua kosakata yang berbeda: aktif dan pasif.
Kosakata aktif terdiri dari kata-kata yang kita nyaman dengan, yang sering kita gunakan berulang-ulang dalam berbagai konteks sampai mereka menjadi hal yang alami. Di sisi lain, kata-kata kosakata pasif mungkin adalah yang kita temui saat membaca atau mendengarkan tapi belum cukup kita latih untuk digunakan spontan dalam percakapan.
Perjalanan belajar bahasa melibatkan proses memindahkan kata-kata dari kosakata pasif ke kosakata aktif kalian. Ini tentang merasa nyaman dengan kata-kata tersebut, memberi mereka konteks, dan melatih mereka sampai mereka siap untuk meluncur dalam aliran percakapan!
Di bagian berikutnya dari blog kita, kita akan berbagi beberapa tips keren tentang cara melakukannya. Jadi, tetap stay tuned, dan mari bersiap-siap untuk membuat kosakata kita lebih banyak dan tentu saja, lebih baik!
1. Belajar seperti anak kecil – selami dan tiru!
Ingat bagaimana kalian dengan mudahnya mempelajari bahasa pertama kalian saat masih kecil? Kalian tidak duduk untuk menghafal aturan tata bahasa atau daftar kosakata. Sebaliknya, kalian menyerap bahasa di sekitar kalian seperti spons. Kalian mendengarkan, meniru, dan sebelum kalian sadari, kalian sudah asyik ngobrol!
Cara belajar alami ini sangat kuat karena semuanya tentang perendaman. Ketika kalian dikelilingi oleh suatu bahasa, otak kalian mulai menangkap pola, suara, dan kata-kata, bahkan jika kalian tidak secara aktif mencobanya. Dan ketika kalian meniru apa yang kalian dengar, kalian sedang berlatih pola-pola tersebut dengan cara yang paling alami.
Mungkin kalian tidak lagi anak kecil, tapi kalian masih bisa belajar seperti anak kecil. Berikut cara untuk menciptakan pengalaman perendaman kalian sendiri:
- Dengarkan dan ulangi: Masukkan diri kalian ke dalam buku audio atau podcast dalam bahasa yang sedang kalian pelajari. Ketika kalian mendengar frasa yang menarik perhatian kalian, jeda dan ulangi dengan keras.
- Tonton ulang dan hidupkan kembali: Pilih acara TV atau film yang kalian suka, dan tonton dalam bahasa baru tersebut. Dengan alur cerita dan karakter yang sudah dikenal, kalian akan fokus lebih pada bahasa dan kurang mencoba untuk mengikuti ceritanya.
- Campur bacaan dengan mendengarkan: Jika kalian sedang membaca buku, coba temukan versi buku audio-nya juga. Dengarkan satu bab, kemudian baca, atau sebaliknya. Kombinasi ini membantu memperkuat kata-kata dan pengucapannya.
2. Mempelajari konteks
Ketika kita menggunakan kata-kata, biasanya kita tidak menggunakan mereka sendirian. Mereka seperti potongan dalam sebuah teka-teki, saling bersesuaian dengan kata-kata lain untuk menceritakan sebuah cerita lengkap. Jadi, ketika kalian belajar kata baru, coba pelajari dalam sebuah kalimat!
Ketika kalian belajar kata baru dalam sebuah frasa atau kalimat, kalian tidak hanya mempelajari maknanya. Kalian juga melihatnya dalam aksi, memainkan perannya di antara kata-kata lain. Ini memberikan pemahaman yang jauh lebih kaya tentang bagaimana menggunakan kata itu ketika giliran kalian untuk berbicara.
Kata-kata sering bekerja sama dengan cara tertentu (bayangkan “fast food” atau “heavy rain”). Ketika kalian belajar kata-kata dalam konteks, kalian akan mulai memperhatikan bagian-bagian atau kolokasi ini. Mengetahui bahwa “priority” suka bergaul dengan “top”, “high” atau “make it a” (seperti dalam “make it a priority”) memberikan kalian kombinasi-kombinasi yang membuat bahasa kalian terdengar lebih alami.
Untuk benar-benar menguasainya, tenggelamkan diri kalian dalam bahasa kehidupan nyata melalui sumber daya yang menggunakan dialog sungguhan, seperti film, acara TV, atau aplikasi bahasa yang menampilkan interaksi dunia nyata. Melihat kata-kata hidup dalam pengaturan alami membantu mereka menempel dan membuatnya lebih mudah bagi kalian untuk mengeluarkannya saat kalian membutuhkannya!
3. Jalin hubungan emosional
Pernahkah kalian perhatikan bagaimana beberapa kenangan melekat karena membuat kalian merasakan sesuatu yang kuat atau menggambarkan gambaran yang jelas di pikiran kalian? Itu adalah trik rahasia yang disukai oleh otak kita, dan itu sangat membantu untuk mempelajari kata-kata baru juga!
Pikirkan tentang hal-hal yang benar-benar kalian nikmati – mungkin itu adalah acara TV keren, buku yang mendebarkan, atau hobi yang membuat kalian bahagia. Menggunakan kata-kata dari bagian-bagian menyenangkan dalam hidup kalian membantu kalian mengingatnya lebih baik! Misalnya, jika kalian belajar kata “keberanian” saat menonton superhero menyelamatkan hari, kata itu menjadi pahlawan dalam ingatan kalian juga!
Selain itu, otak kita menyukai hal-hal visual. Cobalah membayangkan setiap kata baru dalam gambaran atau adegan yang jelas. Jika kalian sedang belajar “ketenangan,” jangan hanya menghafalnya – bayangkanlah adegan yang tenang yang mencerminkan kata tersebut. Gambaran mental ini menjadi kait yang membuat kata itu mudah diakses dalam ingatan kalian!
Dan jangan meremehkan kekuatan emosi. Kata-kata yang dipelajari selama kebahagiaan dan kesedihan emosional, atau yang beresonansi dengan pengalaman pribadi kalian, cenderung membentuk akar yang lebih dalam dalam ingatan kita. Jadi, ketika kalian menemui kata baru, hubungkanlah dengan kenangan atau perasaan pribadi. Misalnya, hubungkan “euforia” dengan kenangan kebahagiaan murni, dan kata itu menjadi lebih dari sekadar kata; itu menjadi bagian dari cerita kalian!
4. Gunakan atau hilangkan
Yuk, kita bahas cara mengaplikasikan kata-kata itu dalam tindakan!
Mulailah dengan hal yang sederhana. Mengapa tidak menyelipkan kata-kata baru ke dalam tugas-tugas harianmu? Labeli barang-barang di sekitar rumahmu dengan namanya dalam bahasa yang sedang kalian pelajari, atau ubah pengaturan bahasa ponsel kalian.
Buatlah jurnal dalam bahasa yang sedang kalian pelajari, dan coba tulis tentang hari kalian, mimpi kalian, atau apa pun yang menarik minat kalian. Jangan khawatir tentang membuatnya sempurna; yang penting adalah menjadi nyaman dengan kata-kata itu!
Berinteraksilah secara online dalam bahasa yang sedang kalian pelajari. Baik itu memberi komentar di sebuah postingan atau bergabung dalam diskusi, setiap kata yang kalian ketik membangun kepercayaan diri kalian. Dan jika kalian merasa berani, mulailah percakapan dengan mitra bahasa atau bahkan latih bicara sendiri saat kalian sendirian. Ceritakan tindakanmu, bicarakan tentang makananmu, atau diskusikan rencana kalian untuk hari itu – semuanya dalam Bahasa Indonesia!
Dengan menggunakan kosakata baru secara aktif dalam cara-cara kecil namun bermakna seperti ini, kalian tidak hanya menghafal kata-kata; kalian sedang menghidupkan mereka. Setiap kata yang digunakan adalah langkah lebih dekat menuju kefasihan, mengubah pengetahuan pasif menjadi keterampilan aktif!
5. Bagilah pengetahuan kalian
Ada pepatah yang mengatakan, “To teach is to learn twice”. Dan itu tepat sekali dalam pembelajaran bahasa!
Bayangkan kalian baru saja belajar ungkapan baru yang keren. Sekarang, bayangkan bagaimana kalian akan menjelaskannya kepada seorang teman. Kalian mungkin akan memikirkannya dengan lebih hati-hati, bukan? Kalian ingin memastikan mereka memahaminya, jadi kalian akan mencari contoh yang jelas dan mungkin bahkan membuat sedikit cerita agar kata itu melekat. Ini tidak hanya membantu teman kalian; ini memperkuat pemahaman kalian tentang kata itu, menyematkannya dalam ingatan kalian!
Dan ada sesuatu yang istimewa tentang belajar bersama orang lain. Hal itu akan menyenangkan dan membuat kata-kata dan frasa-frasa lebih dari sekadar suara atau huruf. Mereka menjadi bagian dari tawa bersama, high five, dan mungkin bahkan lelucon khusus kalian. Sentuhan emosional itu seperti lem super untuk ingatan kalian!
Jadi, lain kali kalian belajar sesuatu yang baru, jangan simpan untuk diri sendiri. Bagikanlah, ajarkanlah.
6. Aktif mengulang hafalan
Mengulang hafalan bukan hanya teknik belajar; ini adalah kebiasaan sehari-hari yang dapat mengubah cara kalian belajar dan menggunakan kata-kata baru. Dengan menantang diri kalian sendiri untuk mengingat kata-kata dan maknanya secara teratur, kalian memberi latihan otak kalian yang membangun hubungan yang kuat dan tahan lama!
Sisipkan sedikit mengulang hafalan dalam setiap hari. Kalian bisa menyisihkan beberapa menit setiap pagi atau sore untuk meninjau secara mental kata-kata yang baru kalian temui. Tantang diri kalian sendiri: Bisakah kalian mengingat maknanya? Lebih baik lagi, bisakah kalian membuat kalimat dengan setiap kata?
Tapi mengapa berhenti di situ? Jadikanlah satu kali seminggu, untuk melihat kembali semua kata yang telah kalian pelajari. Campur aduk dengan kata-kata dari minggu ini dan yang lebih lama yang belum kalian tinjau dalam waktu yang lama. Dengan cara ini, kalian memastikan tidak ada kata yang terlupakan, terlupakan di sudut-sudut ingatan kalian.
Sekarang, bagian kreatifnya: selama sesi mengulang hafalan ini, tantang diri kalian sendiri untuk membuat kalimat dengan kata-kata tersebut. Tapi jangan hanya membuat kalimat sembarangan – ciptakan yang bisa kalian bayangkan menggunakan dalam situasi kehidupan nyata atau yang berkaitan dengan minat kalian. Pendekatan ini membuat proses pemanggilan lebih menarik dan personal, mengubah kata-kata abstrak menjadi bagian hidup dan bernapas dari bahasa sehari-hari kalian.
Pada intinya, mengulang hafalan mengubah penyerapan pasif menjadi latihan mental yang menarik. Setiap kali kalian berhasil mengingat sebuah kata, kalian tidak hanya mengingatnya; kalian memperkuat jalur saraf yang membuat kata itu lebih mudah diakses di masa depan!
Summary
Demikianlah, teman-teman!
Mulai dari merangkul rasa ingin tahu seorang anak hingga menyelami konteks yang memberi warna pada kata-kata, dari menghubungkan emosional dengan apa yang kalian pelajari hingga secara aktif menggunakan dan mengajarkan kata-kata tersebut, dan akhirnya, menjadikan sesi mengulang hafalan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari kalian – perjalanan belajar Bahasa Inggris pasti sangat menarik!
Jadi, simpan tips ini dan jadikanlah milik kalian sendiri. Eksperimen, jelajahi, dan yang paling penting, nikmati prosesnya!
Selamat belajar!
Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia
Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.
Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri.
Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik.
IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut:
- Kelas online anak
- Kelas online remaja
- Kelas online dewasa
- Kelas on campus anak
- Kelas on campus remaja
- Kelas on campus dewasa
- Kelas online dan on campus IELTS
- Kelas online dan on campus TOEFL PBT
- Kelas online dan on campus TOEFL iBT
Baik secara online maupun on campus, kami akan memberimu keahlian yang kamu butuhkan di masa depan. Hubungi kami hari ini dan ambil langkah pertama untuk menjadi lancar dan percaya diri.
Salam,

IELC Academic Director