IELTS On Campus Course Student and Teacher

5 hal yang perlu kamu tahu tentang IELTS Speaking Part 1

Apakah kamu perlu mengambil test IELTS?

Tapi kamu nggak yakin dengan kemampuan speakingmu?

Kalau iya, kamu nggak sendirian! Banyak IELTS test-takers yang merasa speaking adalah bagian yang paling menyeramkan. Bahkan lebih menyeramkan dari laba-laba, ular, bahkan kuntilanak!!!

Kami tahu ini sulit dipercaya namun banyak siswa yang lebih takut sama IELTS daripada tokek….iya, tokek! ….toke-toke-toke-toke-tokeeeeeekk!!!

Tapi jangan takut, kami akan menjelaskan tips, trik dan strategi untuk menguasai Speaking, dimulai dari Speaking Part 1 :) Oh iya, kalau kamu masih butuh bimbingan lebih, kamu bisa daftar di kursus IELTS kami, loh.

Without further do, let’s start!

Bagaimana sih Speaking Part 1 itu?

Speaking part 1 berlangsung selama 4-5 menit dan examiner akan menanyakan topik-topik familiar, seperti:

  • Keluargamu
  • Kota asalmu
  • Pekerjaanmu
  • Studimu
  • Hobimu
  • Kegiatanmu sehari-hari

Bisa dilihat bahwa semua topik adalah tentang kamu, jadi, sebenarnya Part 1 ini cukup mudah. Tentunya, kamu tahu banyak tentang dirimu sendiri… right? Namun, tetap ada baiknya untuk tahu jawaban seperti apa yang diharapkan supaya kamu bisa persiapkan diri.

Perkenalan

Tahap pertama dalam IELTS speaking adalah perkenalan. Walaupun tahap perkenalan ini tidak dinilai, penting untuk tetap memberikan good impression ya!

Saat kamu memasuki ruangan, biasanya examiner akan memperkenalkan diri lalu memintamu untuk juga memperkenalkan diri.  

Hint: Jangan hanya menjawab dengan satu kata/kata pendek, contohnya:

Examiner: “Good afternoon, what’s your name?”

Test taker: “Adriyanto”

Examiner: “Hi Adriyanto, how are you today?

Test taker: “Fine”

Gunakanlah kalimat-kalimat penuh, seperti:

Examiner: “Good afternoon. What’s your name?”

Test taker: “Well, my full name is Andriyanto Paryono but most of my friends simply call me Andri, so please just call me Andri”

Examiner: “Thank you Andri, how are you today?”

Test Taker: Actually, to be honest, I’m really nervous but I’m also kind of excited at the same time. How are you today?”

Hint: dalam speaking interview IELTS, test taker sebaiknya berbicara sebanyak 80% dari waktu yang diberikan. Apabila kamu hanya menjawab dengan “yes” atau “no” atau dengan kata pendek, justru examiner lah yang malah berbicara sebanyak 80%.

Setelah sesi perkenalan, examiner akan memintamu untuk menunjukkan penanda identitas, biasanya berupa passport. Setelah itu, tes dimulai.

Tes dimulai

4 dari topik yang paling sering digunakan adalah pekerjaan, studi, kota asal, dan rumah. Bila kamu mendapat salah satu dari 4 topik diatas, pertanyaan yang kamu dapat tidak akan jauh dari pertanyaan-pertanyaan ini:

Work

  • What is your job?
  • Is it a popular job in your country?
  • Do you like your job?

Study

  • What are you studying?
  • Why did you choose that subject?
  • Is it a popular subject in your country?

Hometown

  • Can you describe your hometown to me?
  • Do you like your hometown?
  • What do you like about your hometown?

Home 

  • Can you describe your home to me?
  • What is your favorite room?
  • What would you change about your home?

Ternyata tidak terlalu menyeramkan bukan?

Strategi

Jadi, strategi seperti apa yang kamu butuhkan untuk sukses di IELTS speaking part 1? Simak ya! :)

5 steps to IELTS Speaking part 1

Relax

Kami tahu, kami tahu, pasti sekarang kamu sedang berkata dalam hati, “mau rileks gimana? IELTS itu seram lho!”

Namun, apabila kamu tegang, kemungkinan besar jawabanmu akan monoton dan Part 1 adalah tentang menilai kemampuanmu berbicara dalam Bahasa Inggris secara natural, jadi, kamu harus bisa berbicara dengan natural dan percaya diri.

Anggaplah seperti saat kamu berbicara dengan teman. Saat bercakap-cakap dengan teman, kamu rileks dan terbuka kan? Ini adalah mindset yang bagus untuk menghadapi tes speakingmu.

Ambil beberapa nafas panjang saat kamu memasuki ruangan ujian. Kalau kamu tenang, kamu seperti sudah memenangkan setengah pertempurannya. Kalau kamu rileks, hasilnya benar-benar beda lho! Kamu akan bisa memberi jawaban panjang, which bring us to our next point!

Beri penjelasan

JANGAN hanya menjawab pertanyaan yang diberikan dengan hanya “yes” atau “no”.

Misalnya, apabila examiner bertanya, “Do you like listening to music?” jangan hanya jawab “yes” tapi jelaskan mengapa kamu menyukai musik dan musik seperti apa yang kamu sukai. Kamu bisa gunakan formula AREA untuk menjawab pertanyaan di Part 1.

A-Answer: Yes, I like listening to music

R-Reason: Because it helps me focus when I am doing homework and I believe I am more productive when I am doing something with music in the background.

E-Example: Typically, I listen to instrumental jazz because I find it really soothing and it puts me in a good mood and it also help me focus

A-Answer again: So yes, I like listening to music. I listen to music everyday.

Examiner ingin mengetahui seberapa lancar kamu dapat berbicara dalam Bahasa Inggris. Apabila kamu hanya menjawab dengan “yes” atau “no” kamu akan mendapat skor yang rendah.

Ingat, ini adalah speaking test jadi kamu harus banyak berbicara ya!

Tidak masalah apabila jawaban yang kamu berikan negative (asalkan menarik dan kamu bisa menjelaskan alasannya dengan baik)

Beberapa test-takers berpikir bahwa dalam test speaking IELTS, kamu harus memberi jawaban positif atau menjawab “yes” ke semua pertanyaan. Apabila kamu memiliki pengalaman negatif tentang hal yang ditanyakan examiner, tidak apa-apa, ceritakan saja.

Kalau kamu jujur, menyusun kata dan kalimat akan lebih mudah karena kamu tidak perlu berpikir banyak mengenai apa yang kamu katakan.

Contohnya, examiner mungkin akan bertanya, “Do you like what you are studying?”

kamu bisa menjawab,

“To be honest, I don’t really like studying computer science. It is quite boring and tedious, and I keep working on the same codes over and over. I applied for computer science because I thought it would give me a stable job in the future, but now I wish I picked something I am actually passionate about.”

Kalau kamu bohong dan menjawab bahwa kamu menyukai computer science, mungkin kamu akan kesusahan untuk memikirkan apa yang kamu sukai dari computer science. Tapi ingat, kamu harus punya attitude yang positif walaupun jawabanmu negatif. Jangan jadikan ujianmu sebagai ajang curhat ya! :P

Perlu diingat bahwa examiner tidak akan menilaimu berdasarkan opininya tentang topik yang ditanyakan, examiner bukanlah orang tuamu! Mereka tidak peduli apabila kamu tidak menyukai bidang studi atau pekerjaanmu. Selama kamu bisa menjelaskan alasanmu dengan baik, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Jangan terlalu berbunga-bunga

Karena Part 1 adalah tentang topik umum/sehari-hari, menggunakan bahasa yang berbunga-bunga malah akan jadi aneh dan terkesan ngga natural. Di speaking test, kamu boleh pakai bahasa percakapan (bukan bahasa gaul atau sok akrab ya) dengan pilihan kata yang tetap netral atau formal. Jadi jangan pakai gaya “yang mana daripada itu disebabkan oleh yang demikian disebutkan tadi” atau bahasa bertele-tele seperti itu ya…

Bandingkan 2 jawaban berikut:

“What is your hobby?”

Jawaban 1: “I like collecting crystals and reading astrology. I don’t really believe them, but the crystals have beautiful colors and go nicely with my room decoration and reading astrology is fun! I can blame my laziness on a star alignment instead of on myself!”

Jawaban 2: “I am not sure you will understand, but I find delight in studying metaphysical properties of precious stones and the significance they have on one’s psyche. I also take pleasure in reading one’s birth chart and find out which star is causing one’s misfortune.”

Kamu pasti bisa menebak, kan, jawaban mana yang terdengar lebih natural? Kamu bisa memamerkan vocabularymu di speaking part 3. Namun, tentu kamu masih harus hati-hati. Pastikan vocabulary yang kamu gunakan sesuai dengan konteks.

Jangan menjadi perfeksionis

Ha..? gimana…? Mungkin sekarang kamu berkata dalam hati, “Tapi kan aku ingin mendapat skor maksimal?”

Perlu diingat bahwa examiner tahu kamu bukanlah native English speaker. He or she is not expecting perfection.

Percaya tidak, orang-orang yang mendapat skor 9 di speaking masih membuat kesalahan kecil? Jadi begini, ada 2 macam grammar errors:

  1. Slips: kesalahan kecil dan kamu cepat mengoreksi diri, ini tidak akan menurunkan skormu
  2. Frequent mistakes: kesalahan yang terus terulang-ulang, tentu saja ini akan mengurangi skormu

Kalau kamu kebanyakan memikirkan grammar dan vocabulary, kamu mungkin akan terbata-bata dan malah sering salah. Ingat, fluency dan pronunciation adalah 50% dari total skormu lho! Jadi, percuma bila grammarmu sempurna tapi kamu kehilangan setengah dari skormu in the process.

Jadi, fokuslah untuk berbicara senatural mungkin. Jangan terlalu memikirkan kalimat-kalimatmu. Ingat, examiner bukan perfeksionis.

Kesimpulan

Selamat! Kamu berhasil mengatasi rasa takutmu terhadap makhluk yang namanya “Speaking” test. Ternyata tidak terlalu seram bukan?

Memang tidak semenakutkan tokek yang seram itu kok… toke toke toke tokeekkkkkk!

Di artikel kali ini, kami sudah membahas tips dan strategi yang kamu butuhkan untuk mendapat skor tinggi di IELTS speaking.

Kami harap artikel ini membantu!

Apabila menurutmu artikel ini membantu atau kamu tahu seseorang yang membutuhkan artikel ini, kami akan sangat mengapresiasi apabila kamu bisa membagikan artikel ini dengan mereka.

Dan apabila kamu punya pertanyaan, silahkan tanyakan di kolom komentar ya! Kami akan menjawab secepat mungkin! ☺

Ingin mencapai target IELTSmu?

Kami sudah membagikan 5 tips dan strategi yang bisa kamu gunakan untuk meraih skor tinggi di IELTS Speaking Part 1 mu. Kami berharap artikel ini membantu.

Jika kamu ingin terjamin meraih nilai tinggi di tes IELTS, silahkan cek kursus persiapan IELTS kami dengan guru yang berpengalaman yang akan memberimu lebih banyak lagi tips, triks, dan strategi  yang kamu butuhkan untuk meraih nilai IELTS yang kamu inginkan!

Kursus persiapan IELTS terbaik di Indonesia

Bingung dengan banyaknya kursus IELTS di mana-mana?

Sudah lelah menghabiskan waktu dan tenaga belajar strategi yang nggak ada hasilnya?

Sudah malas membuang uang untuk kursus-kursus yang tidak membawa hasil?

Cek kursus persiapan IELTS terbaik di Indonesia. IELC memiliki track record terbaik di Indonesia dalam membantu siswa mencapai target IELTSnya.

Kalau kamu penasaran dengan kesiapan IELTSmu, silahkan hubungi kami untuk mendapat informasi mengenai  diagnostic test kami yang lengkap dengan feedback untuk tes writing dan speaking, termasuk konsultasi dengan konsultan IELTS ahli untuk mengetahui kekurangan-kekuranganmu sehingga kamu tahu apa yang perlu diperbaiki.

Kami sudah membantu ribuan siswa kami mencapai target mereka. Sekarang giliranmu!

Salam,

Anthony McCormick,

IELC Managing Director

Jika kamu merasa terbantu dengan artikel di atas, kamu mungkin akan tertarik dengan artikel berikut:

5 hal yang perlu kamu tahu tentang IELTS Speaking Part 2

5 hal yang perlu kamu tahu tentang IELTS Speaking Part 3

Tips dan triks untuk IELTS Writing Task 1

10 strategi yang kamu butuh untuk mendapai nilai tertinggi di IELTS Writing Task 2