10 Tips Masterclass untuk menaklukkan TOEFL iBT Reading seperti pro
Bagian Reading di TOEFL iBT, dengan bacaan panjang, pertanyaan jebakan, dan waktu yang terus berjalan, harus diakui memang menegangkan.
Bagian ini dirancang untuk menguji kemampuan kalian memahami Bahasa Inggris akademik, tapi jujur saja, rasanya lebih seperti menguji kesabaran, sih.
Namun jangan khawatir, dengan pola pikir dan strategi yang tepat, kalian bisa menghadapi bagian ini seperti seorang profesional.
Alih-alih terjebak dengan kata-kata sulit dan paragraf yang rumit, kalian bisa belajar bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras. Anggap saja bagian reading ini sebagai tantangan yang mengapresiasi kemampuan fokus, persiapan, dan juga kreativitas kalian.
Panduan dalam artikel kali ini akan membahas 10 tips praktis dan bukan omong kosong, untuk menghadapi TOEFL Reading dengan percaya diri.
Yuk, kita mulai!
1. Skim seperti Pro
Dalam bagian Reading TOEFL, waktu adalah rival terbesar kalian. Daripada membaca setiap kata seperti sedang menikmati novel misteri yang seru, latih diri kalian untuk skim alias membaca cepat untuk menangkap intinya. Fokuslah pada kalimat pertama dan terakhir dari setiap paragraf, karena biasanya kalimat tersebut merangkum ide utama. Abaikan detail-detail kecil untuk sementara; kalian bisa kembali ke detail itu nanti, saat pertanyaan mengarahkan kalian.
Contoh:
Jika sebuah paragraf dimulai dengan:
“In the early 20th century, scientists began exploring quantum physics, revolutionizing our understanding of energy.”
Dari sini, kalian sudah bisa menyimpulkan bahwa paragraf tersebut kemungkinan membahas dasar-dasar fisika kuantum dan dampaknya. Kalimat terakhir biasanya merangkum hasil atau kesimpulan dari pembahasan itu. Cara ini menghemat waktu kalian tanpa perlu membaca setiap detail langsung.
Hot Tip: Anggap setiap paragraf seperti video TikTok. Tangkap intinya dengan cepat, lalu lanjutkan ke bagian berikutnya!
2. Kenali jenis-jenis pertanyaan (seperti mengenali pesan scam)
TOEFL menyukai pola, dan bagian Reading bukan pengecualian. Pertanyaan-pertanyaan dirancang untuk menguji berbagai keterampilan, jadi memahami jenis-jenis pertanyaan yang akan kalian hadapi bisa memberikan keuntungan besar. Berikut ini jenis-jenis utamanya:
- Factual Question:
“What year did scientists begin exploring quantum physics?”
Kalian tahu untuk mencari tahun atau tanggal di teks.
- Inference Question:
“What can be inferred about scientists’ initial reactions to quantum physics?”
Cari petunjuk dalam teks yang mengindikasikan perasaan atau reaksi orang, meskipun tidak dijelaskan secara langsung.
- Vocabulary Question:
“What does the word ‘revolutionizing’ mean in this context?”
Perhatikan kata atau frasa di sekitarnya yang menjelaskan dampak dari fisika kuantum.
- Summary Question:
“Which statement best summarizes the passage?”
Abaikan detail-detail kecil dan cari tema utama dari bagian pembukaan dan penutup.
Mengenali jenis pertanyaan akan menghemat waktu dan mengurangi frustrasi. Misalnya, jika itu adalah pertanyaan faktual, kalian bisa langsung menuju bagian teks yang relevan.
Fun Hack: Latihlah kemampuan mengenali jenis-jenis pertanyaan ini di tes simulasi.
3. Highlight keywords (tapi jangan terlalu heboh)
Kalian tidak perlu menyoroti seluruh teks seperti buku pelajaran sekolah. Fokuslah pada keywords seperti nama, tanggal, dan istilah spesifik yang disebutkan dalam pertanyaan. Kata-kata ini akan menjadi kompas kalian saat mencari jawaban.
Menyoroti keywords menghindarkan kalian dari membaca ulang seluruh teks. Ketika sebuah pertanyaan merujuk pada detail tertentu, kalian sudah tahu di mana mencarinya.
Contoh:
Jika teks menyebutkan:
“Albert Einstein’s theories were groundbreaking in the 1920s, fundamentally altering modern science.”
Highlight:
“Albert Einstein”, “1920-an”, dan “modern science”. Kata-kata ini akan membantu kalian menemukan bagian yang relevan untuk pertanyaan tentang Einstein.
Pro Tip: Anggap saja seperti permainan mencari harta karun. Keywords akan membawa kalian langsung ke “harta karun” alias jawaban yang benar.
4. Jangan gentar dengan kosa kata sukar
Jika kalian menemukan kata seperti “anachronistic” atau “dichotomy”, jangan panik. TOEFL tidak menguji seberapa banyak kosakata rumit yang kalian tahu, melainkan kemampuan kalian untuk memahami arti kata dari konteksnya. Perhatikan kalimat di sekitarnya untuk mencari petunjuk, seperti sinonim atau contoh yang menjelaskan kata tersebut.
Contoh:
“The new theory was met with skepticism, as many researchers found it difficult to reconcile with existing principles.”
Petunjuk seperti “difficult to reconcile” dan “skepticism” menunjukkan bahwa kata “skepticism” berarti keraguan atau kebimbangan.
Dengan latihan, kalian akan mulai menyadari bahwa kata-kata asing bukanlah penghalang. Mereka adalah teka-teki yang menunggu untuk dipecahkan.
5. Gunakan process of elimination (karena jawaban salah tidak bisa diampuni)
Ketika jawaban yang benar tidak langsung terlihat jelas, singkirkan dulu jawaban-jawaban yang salah. Coret pilihan yang:
- terlalu ekstrem,
- terlalu spesifik, atau
- sama sekali tidak relevan dengan bacaan.
Dengan mempersempit pilihan kalian, kalian meningkatkan peluang memilih jawaban yang benar.
Contoh:
Pertanyaan:
“What is the main idea of the passage?”
Pilihan jawaban:
A. Scientists in the 1920s invented new machines.
B. Quantum physics changed our understanding of energy.
C. Many researchers opposed quantum theories in the 1930s.
D. Albert Einstein published his first book in the early 1900s.
Singkirkan A (terlalu sempit), C (fokusnya salah), dan D (tidak relevan). Jawaban yang benar adalah B.
Hack It: Kalau sebuah jawaban terasa seperti berasal dari bacaan yang sama sekali berbeda, mungkin memang begitu. Singkirkan saja dan fokus pada jawaban yang sesuai.
6. Kuasai struktur (seperti sebuah playlist)
Bacaan TOEFL punya struktur yang bisa ditebak: ada pengantar yang menentukan nada tulisan, paragraf isi yang penuh dengan detail pendukung, dan kesimpulan yang merangkum semuanya. Memahami struktur ini membantu kalian menemukan informasi dengan lebih cepat.
Kalau soal menanyakan tentang tema keseluruhan, lihat ke pengantar atau kesimpulan. Untuk detail spesifik, cari di paragraf isi.
Contoh:
Kalau ditanya, “What is the author’s opinion on quantum physics?”
Kalian mungkin menemukan jawabannya dirangkum di kesimpulan:
“In summary, quantum physics opened new doors for science, despite initial resistance.”
Fun Reminder: Bayangkan seperti sebuah playlist; intro untuk vibe-nya, isi untuk beat-nya, dan kesimpulan untuk drop terakhirnya!
7. Waktu adalah frenemy (kawan sekaligus musuh)
Kalian punya sekitar 20 menit per bacaan. Kedengarannya banyak, sampai kalian habiskan 10 menit hanya untuk satu soal. Kelola waktu kalian dengan bijak dengan menetapkan batas waktu untuk setiap soal dan lanjutkan jika kalian mentok.
Contoh:
Habiskan 2 menit untuk membaca cepat, 15 menit menjawab soal, dan 3 menit untuk meninjau ulang. Kalau kalian terjebak di satu soal lebih dari 1 menit, tinggalkan dulu dan kembali lagi nanti.
Pro Tip: Anggap jam seperti countdown timer di video game. Terus bergerak, dan jangan biarkan satu soal sulit menghambat kalian.
8. Waspadai jawaban menjebak (mereka mengendap-endap seperti Gremlin cilik.)
Jawaban menjebak adalah cara TOEFL membuat kalian tetap waspada. Mereka sering menggunakan kata-kata langsung dari bacaan tetapi memutar maknanya atau fokus pada detail kecil daripada ide utama. Tetap fokus dan selalu periksa ulang dengan bacaan.
Contoh jebakan:
- Kata-kata persis dari teks tapi dalam konteks yang salah.
- Jawaban yang terlalu spesifik atau terlalu luas.
- Detail tambahan yang tidak disebutkan dalam bacaan.
Contoh:
Bacaan:
“Einstein’s theories were initially dismissed by many scientists.”
Jawaban jebakan:
“Einstein’s theories were widely accepted immediately.”
Jawaban yang benar:
“Einstein’s theories faced skepticism from scientists.”
Hack It: Kalau jawabannya tidak cocok sepenuhnya dengan bacaan, kemungkinan besar itu jebakan.
9. Taklukan pertanyaan ringkasan (jangan takut dengan gambaran besar)
Pertanyaan ringkasan meminta kalian untuk mengidentifikasi poin utama dari bacaan. Abaikan detail kecil dan fokus pada ide-ide yang disebutkan baik di pengantar maupun kesimpulan. Kalau sebuah jawaban hanya fokus pada satu paragraf, itu bukan ringkasan yang tepat.
Contoh:
Bacaan tentang perubahan iklim:
Pengantar:
“Climate change is a pressing global issue.”
Kesimpulan:
“Efforts to combat climate change require international cooperation.”
Ringkasan yang benar:
“The passage discusses climate change as a global problem requiring worldwide efforts.”
Fun Tip: Anggap saja pertanyaan ini seperti movie trailers. Mereka menyoroti tema besar, bukan setiap adegan kecilnya.
10. Tetap tenang dan percaya diri
Bagian Reading TOEFL bisa terasa seperti lari maraton, tapi tetap tenang adalah kuncinya. Kalau kalian merasa kewalahan, ambil napas dalam-dalam dan fokus ulang. Rasa percaya diri datang dari persiapan, jadi semakin sering kalian berlatih, semakin nyaman kalian nanti.
Final Pep Talk: Ingat, TOEFL tidak hanya menguji kemampuan bahasa Inggris kalian tetapi juga kemampuan berpikir strategis. Tetap tenang, cerdas, dan jangan biarkan tekanan menguasai kalian.
Summary
Dengan 10 tips ini di tangan, kalian siap menghadapi bagian Reading TOEFL dengan percaya diri dan kejelasan. Ingat, Reading TOEFL sama pentingnya antara strategi dan keterampilan bahasa, jadi praktikkan teknik-teknik ini secara teratur hingga menjadi kebiasaan.
Persiapan untuk TOEFL bukan hanya soal lulus ujian; ini juga tentang mengembangkan keterampilan yang berguna jauh setelah hari tes. Dari memahami teks akademik yang kompleks hingga meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan menganalisis informasi, manfaat dari menguasai bagian Reading TOEFL melampaui ujian itu sendiri. Jadi, ambil satu langkah pada satu waktu. Kerjakan tes latihan, terapkan tips ini, dan pantau kemajuan kalian. Dengan usaha konsisten, bagian Reading TOEFL akan terasa lebih mudah dan menjadi kesempatan untuk menunjukkan hasil kerja keras kalian.
Kalian pasti bisa! Now go crush it!
Ingin berbahasa Inggris dengan lancar?
Kebanyakan orang di Indonesia malu bicara Bahasa Inggris di depan publik. Mereka takut salah dan tidak percaya diri saat harus bicara dalam Bahasa Inggris.
Ini akibat dari pengajaran Bahasa Inggris yang salah!
Mereka tidak hanya kehilangan waktu dan uang, lebih parah lagi mereka mendapat dasar Bahasa yang salah yang susah diperbaiki. Akhirnya, mereka menjadi bosan dan kehilangan percaya diri.
Ini adalah kesalahan yang fatal!
Kursus Bahasa Inggris #1 di Indonesia
Di IELC, kami mengajarkan Bahasa Inggris dengan cara yang benar supaya kamu dapat cepat berbicara dengan percaya diri dan lancar. Inilah keahlian yang kamu butuhkan untuk untuk memaksimalkan potensi dan meraih impian di masa depan.
Di lingkungan belajar modern kami, kamu akan merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan diri.
Jangan khawatir, guru kami akan membimbingmu di setiap langkah proses pembelajaran untuk memastikan kamu mendapat hasil pembelajaran yang terbaik.
IELC adalah Kampus Bahasa Inggris #1 di Indonesia. Kami menyediakan kursus Bahasa Inggris untuk anak, remaja, dan dewasa sebagai berikut:
- Kelas online anak
- Kelas online remaja
- Kelas online dewasa
- Kelas on campus anak
- Kelas on campus remaja
- Kelas on campus dewasa
- Kelas online dan on campus IELTS
- Kelas online dan on campus TOEFL PBT
- Kelas online dan on campus TOEFL iBT
Baik secara online maupun on campus, kami akan memberimu keahlian yang kamu butuhkan di masa depan. Hubungi kami hari ini dan ambil langkah pertama untuk menjadi lancar dan percaya diri.
Salam,
Anthony McCormick,
IELC Managing Director